Studi menunjukkan bahwa sebagian besar wanita pernah berpura-pura orgasme. Salah satu tujuannya adalah untuk segera menuntaskan sesi bercinta tanpa menyinggung perasaan pasangan. Tapi jangan salah sangka, nyatanya pria bisa tahu lho, orgasme tersebut asli atau palsu. Berikut penjelasannya.

 

Wanita Jagonya Orgasme Palsu?

Wanita lebih mudah memalsukan orgasme daripada mengalaminya. Pernyataan ini memang terdengar miris, namun begitulah fakta yang ditemukan. Dalam survei yang dibuat oleh majalah Cosmopolitan, 67% wanita mengatakan bahwa mereka pernah memalsukan orgasme ketika bercinta dengan pasangannya. Alasan mereka melakukannya adalah karena tidak ingin menyakiti perasaan pasangan, atau hanya agar sesi bercinta cepat selesai.

 

Fakta ini nyatanya bukan hal yang baru. Penelitian tentang wanita berpura-pura orgasme konsisten ditemukan sejak tahun 1970-an, yang menunjukkan bahwa 53-65% wanita pura-pura orgasme ketika melakukan PVI (penile-vaginal intercourse) atau hubungan seksual penis dan vagina. Sementara itu, berpura-pura orgasme selama seks oral berada di urutan kedua.

 

Walau begitu, penelitian menunjukkan bahwa pilihan memalsukan orgasme tidak eksklusif hanya dilakukan oleh wanita. Sebuah studi dalam Journal of Sex Research terhadap 281 mahasiswa dari University of Kansas menemukan bahwa 67% wanita berpura-pura mengalami orgasme, tetapi begitu juga dengan 28% pria. 

 

Pria, seperti wanita, memalsukan orgasme untuk mencegah pasangannya minder di ranjang. Tetapi alasan utamanya adalah karena seks berlangsung terlalu lama, serta mereka lelah dan ingin berhenti. Alasan lain yang ditemukan adalah karena para pria kesulitan mencapai klimaks karena pasangan mereka tidak terampil.

 

Baca juga: 3 Syarat yang Harus Dipenuhi Agar Ereksi Optimal

  

Awas Ketahuan Kalau Pura-pura Orgasme!

Wanita memang diuntungkan karena meraih klimaks dengan cara yang berbeda dibanding pria. Jika orgasme pria mudah dikenali dari ejakulasi, orgasme wanita tidak sejelas itu. Hal inilah yang menjadi celah bagi para wanita untuk berpura-pura orgasme jika sesi bercinta tidak terlalu menyenangkan.

 

Tapi jangan senang dulu. Pria pun tak akan tinggal diam dengan kondisi ini. Diam-diam mereka pun bisa mengenali lho, apakah orgasme pasangannya asli atau palsu, dengan memerhatikan beberapa tanda berikut ini:

 

  • Terlalu berisik

Bersuara atau berkata kalimat seksi selama bercinta memang diperlukan. Tapi ketika seorang wanita terlalu ceriwis, apalagi ketika mengaku orgasme, hal tersebut justru mencurigakan, lho. Pasalmya, ketika Mums benar-benar mencapai klimaks, justru tidak mampu berkata-kata lagi selain menghembuskan napas, mendesah, mengerang pelan. Mungkin di film porno hal tersebut bisa terjadi, tapi tidak di kehidupan nyata.

 

  • Menyuruh pria untuk bergerak lebih cepat

Semua wanita yang pernah merasakan puncak kenikmatan seksual, pastinya setuju bahwa ritme yang pas lebih penting daripada kecepatan. Artinya, jika orgasme itu asli, Mums justru bukan menyuruh Dads segera buru-buru menyelesaikan, tapi ingin kenikmatan itu diraih dengan perlahan, bertahan selama kurang lebih 8 detik, lalu perlahan menurun dan memasuki fase resolusi (otot kembali relaks).

 

  • Mengajak berciuman

Ya, wanita sangat suka berciuman. Tapi, beda ceritanya saat menjelang klimaks. Pada umumnya, wanita akan mengatur posisi yang sempurna untuk orgasme dan akan mengabaikan ciuman pria, bahkan memalingkan muka dari pasangan.

 

  • Banyak bergerak

Saat seorang wanita orgasme, tubuhnya tegang dan tidak akan banyak bergerak. Berbeda dengan pria yang akan bergerak lebih cepat untuk mencapai klimaks. Maka, jika Mums banyak mengubah postur atau membalik posisi, sebenarnya itu adalah tanda yang sangat kentara bahwa Mums tidak benar-benar mencapai klimaks. Tanda lain yang bisa dengan mudah dilihat pria adalah area perut wanita. Jika otot perut tidak terlihat berkontraksi dan tidak mengejang, maka orgasme itu kemungkinan besar hanya pura-pura.

 

  • Menatap mata

Bertatapan memang seksi dan mempererat koneksi antara Mums dan suami saat bercinta. Namun tidak ketika orgasme. Konon, orgasme melebarkan pupil mata dan mematikan otak sejenak. Kita pun tidak bisa fokus, terkadang bahkan beberapa menit setelah orgasme berlalu. Jadi, jika Mums justru malah bisa menatap mata suami dengan lekat, siap-siap pasangan akan curiga dengan kualitas orgasme yang Mums akui.

 

Baca juga: Penelitian Menunjukkan Cairan Mani Dapat Mencegah Depresi pada Wanita

 

  • Tidak berkeringat sedikit pun

Orgasme menyebabkan detak jantung lebih cepat, tekanan darah meningkat, dan memacu denyut nadi. Jadi, meskipun Mums bercinta di dalam ruangan yang sangat dingin sekalipun, Mums tetap bisa berkeringat. Bukan berkeringat banyak seperti selesai berolahraga, ya. Keringat pascaorgasme biasanya ditemukan di lipatan siku dan lutut, di antara payudara, dan di punggung.

 

  • Melakukan senam Kegel tapi dengan ritme yang tidak tepat

Cara umum yang wanita lakukan ketika berpura-pura orgasme adalah melakukan senam Kegel, atau mengencangkan area vagina dan pantat. Cara ini memang pintar, tapi hati-hati, pria pun tetap bisa mengenali apakah Mums benar-benar orgasme atau tidak. Pasalnya, orgasme asli terjadi bagaikan sebuah “ledakan” di organ intim, dengan kecepatan yang tidak bisa diatur sedemikian rupa. 

 

  • Bernapas teratur

Banyak elemen yang terlibat ketika seorang wanita orgasme, termasuk ritme napas. Saat mendekati orgasme, napas Mums semestinya menjadi jauh lebih cepat dan makin tak teratur hingga sampai di klimaks. Selain itu, detak jantung pun menjadi lebih cepat, sehingga bisa saja pasangan akan merasakan hal tersebut.

 

  • Waktunya terlalu sempurna

Mums, mau tahu satu rahasia? Faktanya, sangat jarang, atau bahkan bisa dibilang sangat tidak mungkin, wanita dan pria bisa mencapai klimaks secara bersama-sama. Hal ini dinamakan orgasm gap, dan kenyataannya memang terjadi. Di film, mungkin pasangan bisa mencapai kenikmatan secara bersama-sama, tapi tidak di dunia nyata. 

 

Jadi, salahkah berpura-pura orgasme? Hal ini tidak bisa dinilai secara hitam atau putih. Namun, alangkah baiknya Mums dan Dads berkomunikasi dengan baik untuk masalah ini. Karena, kepuasan seksual tak terelakkan menjadi kunci penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, lho! (IS)

 

Baca juga: 5 Posisi Seks untuk Penetrasi Dalam

 

 

Referensi:

Guardian. Fake Orgasm.

Mens Jornal. How to Tell Fake Orgasm.

Thrillist. Fake Orgasm.