Mendengar kata kondom mungkin tidak asing di telinga Geng Sehat. Kondom memang salah satu alat kontrasepsi yang paling populer penggunaannya. Selain untuk mengendalikan jarak lahir (birth control), manfaat kb kondom adalah untuk meminimalisasi risiko penularan penyakit menular seksual.

 

Kondom adalah selubung atau kantung berbahan lateks, yang dikenakan pada penis pada saat melakukan hubungan seksual. Sebenarnya ada pula kondom yang diperuntukkan bagi kaum hawa (female condom). Hanya saja, popularitasnya relatif tidak setinggi kondom yang digunakan oleh kaum adam (male condom).

 

Tahukah Geng Sehat ada beberapa kasus kondom yang sedang digunakan untuk berhubungan seksual malah tersangkut di dalam lubang vagina pasangan? Membayangkannya saja seram! Tapi kasus seperti ini memang terjadi lho, Gengs!

 

Usut punya usut, ternyata tidak semua pengguna kondom memahami cara memilih dan menggunakan kondom dengan benar. Seperti apa sih cara memilih kondom yang bagus dan benar? Yuk, simak penjelasannya!

 

Memilih kondom sesuai ukuran penis

Saat ini, di pasaran terdapat banyak sekali pilihan jenis kondom, mulai dari kondom aneka rasa, tekstur, ketebalan lapisan lateks, hingga sensasi hangat atau dingin. Semua pilihan itu tersedia tentunya untuk memaksimalkan kualitas sesi bercinta.

 

Namun, ada satu hal yang sering kali luput dari perhatian pada pengguna kondom, yaitu ukurannya. Tidak banyak yang mengetahui bahwa kondom tidak hanya tersedia dalam satu ukuran diameter saja.

 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Kondom, Salah Satunya Bisa Lumer akibat Lubrikan!

 

Geng Sehat dapat memeriksanya pada kemasan kondom maupun membaca informasi produk apabila Geng Sehat membeli kondom secara online. Sangat penting untuk mengenakan kondom yang pas dengan ukuran penis, Gengs.

 

Ukuran kondom yang terlalu kecil membuatnya terasa ketat saat digunakan. Hal ini bisa menggangu sensasi yang dirasakan saat bercinta, bahkan membuat penggunanya kehilangan fase ereksi.

 

Sementara itu, kondom yang terlalu besar akan membuatnya mudah terlepas pada saat digunakan. Salah satu risiko yang bisa terjadi adalah kondom dapat tertinggal di dalam vagina.

 

Mengenakan kondom yang diameternya pas untuk membalut penis akan membuat kondom bertahan lama selama digunakan untuk berhubungan seksual dan tetap terasa nyaman.

 

Baca juga: Berani Coba Kondom yang Bisa 'Licin' Sendiri?

 

5 cara pasang kondom yang benar

Berdasarkan informasi dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahun sekitar 18% wanita hamil sekalipun pasangannya menggunakan kondom pada saat bercinta. Hal ini berarti efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan hanya berada di kisaran angka 82%.

 

Padahal jika cara memasang kondom benar, seharusnya kondom dapat memiliki efektivitas sebesar 98% untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Ini menandakan bahwa masih banyak pria yang belum tahu cara pasang yang kondom yang benar, sehingga efektivitasnya jadi berkurang.

 

Walaupun sekilas memiliki bentuk yang sederhana, ternyata kondom memiliki beberapa teknik pemakaian yang perlu diperhatikan. Berikut 5 cara pasang kondom yang benar!

  • Gunakan kondom saat penis telah mencapai ereksi penuh, bukan saat penis masih “loyo”.

 

  • Gunakan kondom sebelum memulai semua jenis penetrasi (intercourse). Namun apabila Geng Sehat melakukan sesi foreplay dengan menggesekkan penis ke vagina, maka kondom juga harus dipasang terlebih dahulu.

 

  • Terdapat tonjolan di setiap ujung kondom, yang berfungsi untuk menampung cairan sperma pada saat ejakulasi. Sebelum memasang kondom ke penis, Geng Sehat harus memencet (pinch) bagian ujung dari kondom. Gunanya adalah untuk menghilangkan rongga udara yang dapat membuat cairan sperma terdorong keluar nantinya.

 

  • Gunakan kondom mulai dari ujung penis kemudian turun menuruni badan penis. Pastikan kondom menutupi seluruh batang penis sampai ke pangkalnya, bukan hanya di ujung kepala maupun sebagian batang penis. Mengenakan kondom hanya di bagian ujung ataupun separuh dari batang penis bisa-bisa malah membuatnya tertinggal di dalam vagina, Gengs! Buat Geng Sehat yang tidak menjalani prosedur sunat atau khitan, sebelum memakaikan kondom ke penis, tarik terlebih dahulu bagian kulup (foreskin) ke belakang, untuk memastikan nantinya kondom membungkus penis dengan pas.

 

  • Jangan menggunakan pelumas (lubricant) berbahan dasar minyak pada saat Geng Sehat menggunakan kondom. Pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak bahan lateks dan menyebabkan kondom sobek.

 

Baca juga: Inilah Kesalahan Penggunaan Kondom Paling Sering Dilakukan! 

 

Begini cara melepaskan kondom yang benar!

Memastikan kondom berfungsi dengan baik sebagai alat pencegah kehamilan ataupun infeksi menular seksual, serta mencegah terjadinya kasus kondom tertinggal di dalam vagina tidak berhenti hanya pada memilih ukuran kondom dan cara pasang kondom yang benar.

 

Geng Sehat juga harus selalu mengingat cara melepas kondom dengan benar. Berikut tipsnya:

  • Pegang bagian pangkal kondom yang berada di sekitar pangkal penis sesaat sebelum ejakulasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada cairan sperma yang luber keluar dari sela-sela sisi kondom

 

  • Seperti aturan memasang, kondom pun harus dilepas pada saat penis masih ereksi. Banyak orang yang setelah merasakan puncak kenikmatan seksual dan mengalami ejakulasi, menikmati sesi afterplay dengan cuddling bersama pasangan. Ada hal penting yang perlu Geng Sehat ingat sebelum melakukan afterplay, yaitu melepas kondom terlebih dahulu! Setelah ejakulasi, penis akan perlahan kembali ke ukuran normal, sehingga kondom yang dikenakan akan menjadi longgar. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin kondom bisa tertinggal di dalam vagina, Gengs!

 

  • Lepas kondom secara perlahan dengan satu tangan menahan bagian ujung kondom, sementara tangan yang lain menggulung kondom mulai dari pangkal penis ke arah ujungnya. Jangan lupa menjauh terlebih dahulu dari vagina pasangan supaya tidak ada risiko air mani tumpah ke arah vagina.

 

Jadi, pastikan Geng Sehat memilih dan menggunakan kondom dengan benar supaya terhindar dari kejadian kondom tertinggal di dalam vagina. Ini juga agar kondom dapat memberikan perlindungan optimal terhadap kehamilan yang tidak diinginkan maupun penularan infeksi menular seksual.

 

Baca juga: Ini 8 Metode dan Alat Kontrasepsi untuk Pria

 

 

Referensi:

TheyFit: Problems with the fit (size) of condoms are really common

TeensHealth: What If the Condom Slipped Off During Sex?

cdc.gov: Effectiveness of Family Planning Methods

NHS: How effective is contraception at preventing pregnancy?