Kondom merupakan alat yang bisa dipakai selama berhubungan seks, dan menjadi salah satu alternatif untuk menunda kehamilan serta mencegah penularan penyakit kelamin. Tetapi apabila kondom tidak digunakan dengan tepat, maka kondom bisa rusak karena sobek. Alhasil, risiko kehamilan yang tidak diinginkan serta penularan penyakit menular seksual pun tetap tinggi.

 

Kondom memiliki lapisan sangat tipis, yang berfungsi untuk mencegah kontak sperma dengan vagina. Kondom yang beredar di pasaran memiliki bahan dasar yang berbeda, mulai dari bahan lateks (getah karet), poliuretan (campuran antara karet dan plastik), serta polyisoprene (karet sintetis). Jika Kamu menggunakan kondom dengan hati-hati dan tepat, maka kondom akan bekerja secara efektif. Lagipula, kondom dapat digunakan kapan saja dan menjadi alat kontrasepsi yang paling sering dipilih oleh pasangan.

Baca juga: Fakta dan Cara Memakai Kondom Wanita

 

Nah, agar kondom tidak sobek tanpa disadari Kamu dan pasangan selama melakukan hubungan seksual, berikut penjelasan yang perlu Kamu ketahui.

 

1. Kondom terlalu lama disimpan

Ternyata kondom juga memiliki masa kedaluwarsanya, lho! Jadi semakin tua umur kondom, kualitas karet atau plastiknya juga akan menurun. Karenanya, Kamu harus rajin memeriksa kembali kemasan kondom dan pastikan umurnya masih cukup baru sebelum berhubungan seks.

 

2. Disimpan di tempat panas

Kondom yang disimpan pada suhu yang tinggi juga bisa merusak ketahanan kondom. Sehingga hindari menyimpan kondom pada laci mobil, dalam dompet, atau tempat yang secara langsung terkena paparan sinar matahari. Sebaiknya, simpan kondom di tempat yang cukup sejuk.

 

Dan apabila akan dibawa saat berpergian, usahakan simpan kondom di dalam kotak timah atau simpan di dalam tas. Hindari memasukkan kondom ke dalam saku celana, karena ketika Kamu melakukan berbagai aktivitas, otomatis suhu tubuh akan meningkat dan bisa merusak kualitas kondom.

 

3. Kurang pelumas saat melakukan hubungan seks

Kondom akan sobek apabila Kamu melakukan hubungan seks dalam keadaan vagina yang tidak cukup basah. Untuk mengurangi gesekan ketika vagina tidak cukup basah, maka cobalah untuk menambah waktu foreplay, agar Kamu lebih bergairah dan memproduksi cairan pelumas alami.

Baca juga: 8 Pelumas untuk Berhubungan Seks Ini Berbahaya Bagi Vagina

 

4. Kesalahan memilih pelumas

Apabila Kamu salah memilih pelumas, maka akan berisiko membuat kondom sobek. Perhatikan bahan dasar kondom yang Kamu gunakan. Bahan kondom lateks lebih mudah rusak apabila menggunakan pelumas yang berbahan dasar minyak. Jadi, pilihlah pelumas dengan bahan dasar gel.

 

5. Ukuran kondom yang kekecilan

Pastikan kondom yang digunakan tidak terlalu sempit atau sesak. Sebaiknya, pakailah kondom ketika penis sudah ereksi. Ini karena penis yang sudah ereksi biasanya akan jadi lebih besar atau panjang.

 

6. Tidak ada ruang untuk sperma

Sebaiknya ketika menggunakan kondom, sisakan sedikit ruang di ujung penis. Ini agar ketika penis berejakulasi, maka air mani yang mengandung sperma akan tertampung di ujung kondom. Jika Kamu tidak menyisakan ruang di ujung kondom, maka akan ada kemungkinan kondom penuh dan bisa sobek.

Baca juga: Menelan Sperma Bisa Tingkatkan Kecerdasan?

 

7. Vagina terlalu rapat

Penetrasi akan lebih sulit dilakukan apabila vagina terlalu rapat. Gesekan yang keras pun akan membuat kondom sobek. Sebaiknya, gunakan kondom dengan ketahanan ekstra dan jangan lupa untuk selalu menggunakan pelumas yang berbahan dasar gel.

 

8. Tidak hati-hati saat membuka kondom dari kemasan

Kondom bisa rusak ketika Kamu membuka kemasan dengan cara menggunting atau menyobeknya secara terburu-buru. Maka, berhati-hatilah saat membuka kondom dari kemasannya. Perhatikan apakah ada kerusakan dari pabrik sebelum alat kontrasepsi tersebut dipakai untuk berhubungan seks.

 

Jika kondom sobek pada saat melakukan hubungan seksual, maka Kamu dan pasangan dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Mengetahui kapan kondom pecah atau sobek. Jika kondom sobek sebelum terjadi ejakulasi, maka masih tergolong aman. Namun jika kondom sobek saat ejakulasi, maka segera diskusikan hal tersebut bersama pasangan.
  • Segera mandi. Cobalah untuk segera mencuci area organ intim dengan menggunakan air hangat dan sabun yang tidak membuat iritasi.
  • Mengunjungi dokter. Kunjungi dokter dan ceritakan apa yang terjadi, serta tanyakanlah hal-hal yang mungkin terjadi.
  • Mengonsumsi pil darurat. Jika kondom sobek pada saat ejakulasi, maka ada kemungkinan terjadi kehamilan. Salah satunya hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi darurat.

Baca juga: Setelah Berhubungan Seks, Hindari Melakukan 5 Hal Berikut!

 

Nah, itulah beberapa situasi yang membuat kondom rentan sobek saat dipakai berhubungan seks. Jadi jika tidak ingin hamil dulu, Mums dan Dads harus benar-benar memperhatikan kualitas dan kondisi kondom sebelum dipakai, serta menghindari situasi-situasi di atas selama berhubungan seks.