Barangkali Anda sudah tahu, bahwa vagina berdarah saat pertama kali melakukan hubungan seksual itu normal. Hal ini biasanya terjadi karena robeknya selaput dara di dalam vagina. Namun, bagaimana jika Anda sering mendapati adanya bercak darah seusai melakukan hubungan bersama pasangan? Jika iya, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter karena hal tersebut bisa menjadi penanda adanya penyakit menular seksual atau kanker serviks. Namun, Anda tak perlu terlalu khawatir sebelum memeriksakannya ke dokter. Pasalnya, penyebab vagina berdarah ini biasa terjadi saat sedang berhubungan dan sebenarnya tidak berbahaya. Kemungkinan ini adalah tanda bahwa Anda perlu mengistirahatkan vagina Anda. Untuk itu, coba kenali perbedaan antara kapan harus mengistirahatkan vagina dan kapan harus memeriksakannya ke dokter.

Dari Mana Darah Berasal?

Anne Marie Aimes Oelschlarger, ahli ginekolog dari Seattle Children's Hospital mengatakan bahwa darah bisa keluar dari empat tempat yang berbeda, yaitu pintu masuk vagina di selaput dara, dalam vagina, leher rahim, dan di dalam rahim. Namun, kebanyakan darah yang keluar seusai berhubungan seksual berasal dari dalam vagina.

Pendarahan yang dialami seusai berhubungan seksual bisa terjadi ketika Anda sedang mulai menstruasi. Vagina berdarah ini tidak hanya dialami oleh wanita berusia muda saja, tapi bisa juga terjadi pada wanita yang sudah berumur. Selain menstruasi, vagina yang berdarah seusai berhubungan seksual bisa terjadi karena adanya gesekan selama berhubungan dan kurangnya cairan lubrikasi. Selain itu, bisa juga karena ekstropion serviks, yaitu suatu kondisi pada permukaan leher rahim yang sering terjadi pada wantia muda, ibu hamil, dan wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya, meski ada pula yang membutuhkan perawatan. Darah yang keluar juga bisa dipengaruhi karena adanya radang serviks, luka genital akibat infeksi menular seksual; seperti herpes atau sifilis, cedera pada lapisan rahim, hingga adanya kanker serviks.

Pada wanita yang telah memasuki tahap menopause juga bisa mengalami pendarahan karena kondisi vagina yang kering. Sedangkan pada ibu menyusui dan setelah menopause bisa juga terjadi karena atrofi vagina atau kondisi vagina yang menipis, mengering, dan meradang karena tubuh kekurangan hormon estrogen. Tak hanya itu, pendarahan juga bisa terjadi apabila adanya vaginitis atau peradangan pada vagina yagn disebabkan oleh infeksi. Anda tidak perlu memeriksakannya ke dokter jika pendarahan yang dialami saat berhubungan intim hanya terjadi sekali saja. Namun, jika merasa khawatir dan ingin mengecek penyebab vagina berdarah yang terjadi, tidak ada salahnya untuk datang ke dokter untuk berkonsultasi. Dr Aimes Oelschlarger menambahkan, yang terpenting adalah melihat volume serta laju pendarahan yang muncul. Anda perlu mengamati apakah darah yang keluar hanya bercak saja atau berbentuk gumpalan yang berlendir. Jika berbentuk gumpalan dan memberikan efek pusing pada diri Anda, sebaiknya segera bawa ke dokter kandungan untuk diperiksa lebih lanjut. Kondisi tersebut menandakan Anda sudah memerlukan perhatian khusus.

Cara Mencegah Terjadinya Vagina Berdarah

Apabila darah yang keluar setelah berhubungan seksual terjadi akibat kurangnya cairan lubrikasi, Anda bisa minta pasangan untuk memperlama foreplay sebelum melakukan penetrasi. Menggunakan produk pelumas juga bisa menjadi salah satu solusi lain dalam mengatasi penyebab vagina berdarah, namun jangan sembarangan dalam memilih produk pelumas. Cobalah untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Sementara, untuk pendarahan yang terjadi karena hal-hal yang bersifat media, sebaiknya Anda lebih memercayakannya ke dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan obat-obatan tertentu serta perawatan khusus untuk mengatasi pendarahan yang terjadi.

Pendarahan bisa menjadi berbahaya apabila disebabkan oleh penyakit menular seksual. Sebaiknya Anda biasakan untuk melakukan aktivitas seks yang sehat dan aman, misalnya dengan menggunakan kondom dan berhubungan dengan pasangan saja. Saat ini, sebaiknya Anda tidak lagi khawatir akan penyebab vagina yang berdarah saat berhubungan. Yang terpenting adalah Anda selalu menjaga kesehatan organ intim agar terhindar dari bakteri, jamur, infeksi, serta sumber penyakit lainnya. Anda juga sesekali perlu mengistirahatkan vagina saat terjadi pendarahan.