Sebelum sang adik lahir, pasti Mums sudah memberi tahu si kakak bahwa ia akan memiliki seorang adik yang bisa diajak bermain. Namun, setelah sang adik lahir, si kakak kok malah tambah rewel.. Kenapa, ya? Ini pertanda anak cemburu karena punya adik. 

Kemudian, si kakak mungkin akan mengajak sang adik bayi bermain. Namun, yang namanya anak-anak belum bisa membedakan apa yang berbahaya dan tidak berbahaya. Ia melempar mainan ke adiknya, kemudian Mums memarahinya. Ia memainkan selimut sang adik bayi karena mau main petak umpet, Mums juga memarahinya. Hal ini bisa membuatnya bingung dan semakin cemburu.

Lalu, bagaimana sih cara mengatasi anak cemburu karena punya adik? Begini penjelasannya!

 

Baca juga: Makna di Balik Momen Deddy Mahendra Desta Gendong Putrinya
 

Cara Mengatasi Anak Cemburu Karena Punya Adik

Berikut cara mengatasi anak cemburu karena punya adik:

 

Ajarkan si Kakak Cara Bermain dengan Adiknya

Tujuan utama Mums adalah melindungi si Kecil yang masih bayi. Tujuan kedua adalah mengajarkan sang kakak bagaimana berinteraksi dengan adiknya dengan cara yang tepat. Mums bisa mengajarkan sang kakak cara bermain dengan bayi secara perlahan. Jelaskan, praktikkan, pandu, dan ajak ia untuk melakukannya. 

Jika Mums sudah percaya diri bahwa tujuan kedua sudah tercapai, biarkan sang kakak bermain dengan adiknya, namun jangan biarkan mereka hanya berdua tanpa pengawasan Mums. Jadi, kapanpun sang kakak bermain dengan adiknya, Mums harus berada dekat memantau mereka. 

Jika sang kakak mulai berlaku kasar, gendong si Kecil dan alihkan perhatian sang kakak dengan memberikannya mainan atau camilan. Hal ini membantu melindungi si Kecil tanpa Mums harus berkata negatif kepada sang kakak.

 

Ajarkan si Kakak untuk Menyentuh Adiknya Secara Lembut

Ajarkan sang kakak bagaimana cara mengelus-elus punggung adiknya. Jelaskan bahwa aktivitas ini menenangkan sang adik, dan jangan lupa beri pujian kepada sang kakak jika ia melakukannya dengan baik. 

 

Baca juga: 6 Cara Mencegah Bibir Kering dan Pecah-pecah pada Anak
 

Cepat Beraksi

Setiap kali Mums melihat sang kakak memukul atau berlaku kasar dengan adiknya, cepatlah beraksi. Mums bisa mengatakan secara tegas bahwa si kakak tidak boleh memukul adiknya. Dudukkan sang kayak di kursi kemudian katakan, “Kakak baru bisa berdiri dari kursi saat kakak menggunakan tangan untuk melakukan hal yang baik,”.

Langsung izinkan si kakak berdiri setelah menjawab iya dan memperbaiki perilakunya. Ini bukan merupakan suatu hukuman, melainkan membantu anak belajar bahwa perilaku kasar itu tidak baik.

 

Demonstrasikan

Anak-anak belajar dari apa yang ia lihat di lingkungan sekitarnya. Si kakak akan mengamati Mums menggendong dan merawat adiknya secara lembut, kemudian ia juga akan belajar dari perilaku tersebut. 

 

Hati-hati Membentuk Kalimat

Jangan hubungkan semuanya dengan si Kecil yang masih bayi. “Kita gak bisa jalan-jalan ke taman, karena si adik sedang tidur.”, “Jangan berisik, adik nanti bangun.”, “Setelah mama mengganti popok adik baru mama akan bantu kamu.”

Kalimat-kalimat seperti itu akan mengecewakan perasaan sang kakak dan membuat kecemburuannya semakin meningkat. Mums bisa mencari alasan lain, misalnya “Mama lagi sibuk sekarang.”, “Oke, nanti ya kita jalan-jalannya setelah makan siang.”, atau “Ok, 5 menit lagi mama bantu kakak, ya”.

 

Berikan Perhatian dan Kasih Sayang Lebih Banyak

Tingkatkan perhatian dan kasih sayang Mums kepada si kakak. Lebih banyak berikan kata-kata cinta, perbanyak pelukan, dan sisihkan waktu untuk bermain dengannya. Perhatian dan waktu bersama sang kakak akan menurunkan kecemburuannya.



Baca juga: Ini Dia Penyebab Sakit Perut pada Balita
 

Sumber:

Very Well Family. Deal With a Child's Jealousy of the New Baby. April 2020.
KidsHealth from Nemours. Preparing your child for a new sibling.