Tahukah Mums, anak tengah punya kebutuhan unik yang dipengaruhi oleh urutan lahirnya? Sebagai contoh, anak tengah bisa merasa memiliki posisi di bawah naungan bayangan kakaknya atau ia merasa tidak mendapatkan perhatian sebesar yang didapatkan anak bungsu. Hal ini bisa menyebabkan sindrom anak tengah atau middle child syndrome.

Sindrom anak tengah adalah kondisi dimana anak tengah merasa diabaikan dan tidak dimengerti. Jangan sampai anak tengah Mums dan Dads mengalami hal ini, ya!

 

Baca juga: Ini Keterampilan yang Perlu Dimiliki Anak Sebelum Masuk TK!
 

Apa Itu Sindrom Anak Tengah?

Menurut keyakinan sejumlah orang, urutan lahir memengaruhi kepribadian seseorang. Contohnya, anak pertama cenderung lebih dapat diandalkan dan perfeksionis. Sementara itu, orang tua lebih rileks dan berpengalaman mendidik anak bungsu, sehingga mereka cenderung suka berpetualang dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Bagaimana dengan anak tengah? Mungkin mereka tidak selalu mendapat pujian seperti anak pertama atau dimanja seperti anak bungsu, sehingga mereka seringkali merasa diabaikan. Selain itu, mereka juga bisa berpikir bahwa mereka tidak memiliki tempat di dalam keluarga. Mungkin mereka berpikir bahwa tidak ada yang memahami atau mendengarkan perkataan mereka. 

 

Baca juga: Aduh, Kenapa nih, Ratusan Balita Kena Gagal Ginjal Misterius?
 

Ciri-ciri Sindrom Anak Tengah

Untuk mengompensasi kurangnya perhatian yang diterima, anak tengah mungkin akan berperilaku nakal dan memberontak, atau berusaha memuaskan orang lain. Perilaku ini didasari oleh kepribadian anak yang lebih tua. Sebagai contoh, kalau anak tertua lebih terstruktur dan bertanggung jawab, anak tengah akan memberontak untuk mendapatkan perhatian. 

Anak tengah seringkali melakukan hal ekstrem untuk mendapatkan perhatian, hingga beberapa mengganti warna rambut atau menjadi fan fanatik seorang penyanyi.

 

Baca juga: Aktivitas Otak Orang tidak Setia ternyata Berbeda, Jadi Penyebab Selingkuh!
 

Cara Mengatasi Perilaku Sindrom Anak Tengah

Untuk dapat memahami perhatian yang diterima anak pertama, anak tengah harus sepenuhnya menerima siapa mereka sebenarnya. 

 

Berikan Ketenangan

Kalau anak membuat kesalahan, Mums perlu menekankan bahwa hukumannya tidak berhubungan dengan kakak atau adiknya.

 

Jangan Abaikan Anak

Berikan anak tengah perhatian yang cukup sehingga ia tidak merasa ia harus bekerja keras untuk mendapatkan perhatian tersebut. Pastikan Mums sering mengajak si Kecil jalan-jalan berdua, menanyakan tentang hal-hal yang ia sukai

 

Upayakan agar Anak menerima Perbedaan. 

Anak pertama mungkin memiliki banyak prestasi dan meskipun mungkin baik jika anak tengah mengikuti jejaknya, hal ini bisa memicu permusuhan dan inferioritas. Sebaiknya yang Mums lakukan adalah mendorong anak tengah untuk menemukan kelebihannya sendiri, baik dalam bidang akademik, atletik, atau kesenian. 

 

Menjaga Komunikasi

Mungkin sulit bagi Mums untuk memahami apa yang dirasakan atau apa yang ada di dalam benak anak-anaknya. Ketika anak tengah merasa diabaikan, mereka biasanya tidak berkata apa-apa. 

Untuk mengatasi hal ini, bicaralah dengan anak. Sebagai contoh, Mums bisa mengatakan, ‘Maaf ya mama sibuk ngurusin kakak sekolah sama adik yang masih bayi. Kalau Kamu butuh sesuatu, kasih tau mama ya, Mama siap memberikan perhatian kepada Kamu.”

 

Jangan Berikan Barang Bekas Pakai Kakaknya

Sesekali memberikan barang yang sebelumnya dipakai kakaknya mungkin boleh, tapi anak tengah akan jauh lebih senang jika diberikan barang baru, Mums. Selain itu, hak istimewa juga akan membuat anak tengah merasa senang dan merasa spesial, seperti memilih atau menonton TV tanpa gangguan saudara-saudaranya. 

 

Sumber:

Parents. Middle Child Syndrome: Everything You Need to Know. Oktober 2022.
WebMD. What to Know About Middle-Child Syndrome. Oktober 2021.