Topik tentang kesehatan mata yang kerap kita dengar adalah membaca sambil tiduran. Rumor mengatakan, membaca sambil tiduran dapat merusak mata. Benarkah? Menurut penelitian, membaca sambil tiduran mungkin saja menyebabkan beberapa gangguan pada mata. Namun kalau ada pernyataan sampai menyebabkan kerusakan permanen pada mata, ini tidak benar alias mitos belaka.

 

Namun Kamu memang tidak disarankan membaca sambil tiduran, Gengs! Pasalnya, ini akan membuat mata Kamu lebih cepat lelah. Postur tidur akan menyebabkan banyak ketegangan pada mata. Jarak buku dengan mata saat membaca dianjurkan sekitar 30 cm dengan sudut baca yang ideal adalah 60°. Jika Kamu memakai kacamata, garis penglihatan mungkin lebih rendah lagi. Ketika Kamu membaca dengan posisi berbaring, mata akan fokus ke atas dan sudut baca kurang optimal. Hal inilah yang menyebabkan mata kelelahan parah. Apalagi jika kebiasaan ini Kamu pertahankan.

Baca juga: Manfaat Membacakan Buku Cerita Kepada Anak

 

Ketegangan dan kelelahan mata tidak terjadi pada bola mata Kamu, melainkan otot-otot di sekitar mata. Otot ekstraokular membantu memutar bola mata dan mengarahkan mata ke objek yang sedang dilihat. Kelelahan mata sama saja seperti kelelahan otot di seluruh tubuh.

 

Salah satu gejala otot mata Kamu lelah adalah Kamu sedikit lebih lama untuk dapat membaca kalimat. Reaksi lain yang lebih jelas misalnya mata terasa panas, kemerahan, iritasi, kering, penglihatan kabur, dan sakit kepala. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan mata secara permanen, kebiasaan membaca sambil tiduran sebaiknya tidak diteruskan.

 

Makanan untuk Meningkatkan Kesehatan Mata - Guesehat

 

Duduk adalah posisi membaca yang dianjurkan

Sebagai gantinya, dilansir dari bookriot.com, posisi membaca yang dianjurkan adalah dengan duduk. Duduk adalah posisi membaca paling umum. Mungkin memang bukan posisi yang paling nyaman, tetapi posisi ini ada di daftar teratas pilihan pencinta buku.

 

Ada banyak variasi posisi duduk saat membaca. Misalnya tangan satunya diletakkan pada sandaran kursi, dan tangan lainnya memegang buku. Kamu bisa juga sambil duduk menyilangkan kaki dan menaruh buku di pangkuan Kamu.

 

Jika Kamu duduk di kursi yang sangat nyaman seperti sofa atau beanbag, Kamu bisa duduk sambil bersandar. Membaca di luar ruangan bisa juga dengan bersandar ke pohon atau orang lain. Pastikan dulu punggung orang tersebut cukup kuat mendukung berat badan Kamu selama beberapa jam ke depan.

Baca juga: Manfaat Membaca Buku Sejak Dini
 

Tips membaca dengan posisi ergonomis

Secara umum, membaca pun mesti mempertimbangan posisi yang ergonomis. Dilansir dari membacacepat.com, kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon yang berarti 'kerja', dan nomoi yang berarti hukum-hukum alami. Jadi, ergonomi secara sederhana adalah ilmu yang membahas bagaimana tubuh kita bekerja secara alami.

 

Membaca pun membutuhkan lingkungan yang ergonomi. Tidak hanya membutuhkan tempat duduk yang didesain secara layak, melainkan juga membutuhkan posisi tubuh yang baik. Kesalahan posisi tubuh dalam membaca memungkinkan seseorang menjadi mudah lelah, kurang konsentrasi, bahkan pegal-pegal atau sakit pada bagian tertentu.

 

Berikut beberapa tips posisi tubuh yang ergonomis:

1. Duduk dengan rileks dan nyaman. Pastikan punggung Kamu lurus dan leher tegak. Jangan tekuk leher Kamu, karena akan membuat leher cepat lelah dan tegang. Akibatnya, aktivitas membaca tidak lagi nyaman.

2. Pastikan jarak antara mata dengan tulisan sekitar 30 cm. Ini adalah jarak yang ideal, sehingga Kamu dapat melihat tulisan dengan baik tanpa membuat mata bekerja keras. Mata akan bekerja secara alami, sehingga lensa mata Kamu tidak perlu terlalu berkontraksi. Jarak baca yang terlalu jauh atau terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah.

3. Usahakan buku ditopang di atas meja atau alas yang lain. Jika datang ke perpustakaan, Kamu akan melihat banyak meja untuk membaca. Tujuannya memudahkan Kamu membolak-balik halaman, termasuk menahan beban buku. Jadi, tidak membebani tangan Kamu.

4. Menghindari gerakan yang tidak perlu ketika membaca. Kadang-kadang seseorang punya kebiasaan membaca sambil mengetuk-ngetukkan kaki ke lantai atau menggoyang-goyangkan kaki. Ini hanya akan menghabiskan energi, sehingga Kamu cepat lelah dan lebih sulit berkonsentrasi.

5. Mendapatkan penerangan yang cukup ketika membaca. Ini penting, Gengs! Pastikan sinar lampu mengarah ke bahan bacaan, sehingga seluruh kata dan huruf akan terlihat dengan jelas. Kamu pun bisa membaca dengan mudah dan mata tidak cepat lelah.

 

Jadi bagi Kamu yang hobi membaca, mulai sekarang perhatikan juga kenyamanan dan posisi yang benar saat membaca, ya! Jangan sampai hobi positif Kamu malah berakhir dengan mengalami gangguan pada mata. (AY/AS)

Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Menggunakan Lensa Kontak!