Geng Sehat, pernah enggak sih ketika bangun di pagi hari, Kamu merasa sangat haus? Jika pernah, bisa jadi kondisi tersebut menandakan bahwa Kamu mengalami dehidrasi selama tidur. Dehidrasi sendiri sebenarnya merupakan suatu kondisi di mana tubuh kehilangan banyak cairan. Kekurangan cairan ini umumnya bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kondisi cuaca, aktivitas fisik, ataupun diet yang tidak tepat. Hmm, kalau dehidrasi yang terjadi setelah bangun tidur ini kira-kira apa penyebabnya ya, Gengs? Ingin tahu? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini seperti yang telah GueSehat lansir dari Bustle.

 

Baca juga: Apakah Kamu Dehidrasi?

 

 

1. Kehilangan cairan selama tidur

Menurut National Sleep Foundation, gaya tidur dapat memengaruhi seseorang mengalami dehidrasi saat tidur di malam hari. Bahkan kondisi ini bisa terjadi meskipun Kamu sudah cukup minum air sebelum tidur.

 

Dehidrasi ini bisa terjadi karena saat tidur, proses bernapas masih berlangsung. Ya, beberapa metode pernapasan memang ada yang lebih rentan membuat seseorang mengalami dehidrasi selama tidur, misalnya orang-orang yang bernapas melalui mulut, mendengkur, atau mengalami sleep apnea. Namun, jika saat tidur Kamu bernapas melalui hidung, maka cairan yang hilang tidak akan sebanyak jika Kamu tidur dalam kondisi mendengkur atau bernapas melalui mulut.

 

 

2. Berkeringat saat tidur

Bekeringat saat tidur dapat disebabkan oleh suhu tubuh yang meningkat atau kondisi lain seperti infeksi. Kondisi tubuh yang berkeringat ini akan membuat tubuh menjadi dehidrasi saat terbangun. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mengonsultasikannya kepada dokter. Jika memang ada penyakit yang menyertai, dokter akan menyarankan perawatan tertentu.

 

Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Dehidrasi

 

3. Suhu kamar yang tinggi

Dalam cuaca yang dingin tentu nyaman ya jika tidur di kamar yang bersuhu hangat. Namun, tanpa sadari, suhu ruangan yang tinggi ini akan membuat tubuh berkeringat. Apabila tubuh mengeluarkan keringat, maka Kamu akan rentan terbangun dengan kondisi dehidrasi. 

 

 

4. Tingkat esterogen yang rendah

Biasanya saat para wanita menstruasi, kadar hormon esterogen menurun. Turunnya hormon esterogen ini akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi saat bangun tidur. Ini karena hormon esterogen berkaitan dengan kemampuan tubuh mempertahankan kelembapannya.

 

Selain hormon esterogen, hormon progesteron juga memengaruhi tingkat hidrasi tubuh. Saat menstruasi, kedua hormon ini akan mengalami penurunan, sehingga sangat disarankan untuk selalu meningkatkan asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi. 

 

5. Aktivitas fisik di malam hari

Menurut National Sleep Foundation, orang-orang yang melakukan aktivitas fisik larut malam seringkali melupakan asupan cairan yang cukup. Latihan di waktu yang terlalu malam dapat mengganggu siklus sirkadian tubuh dan juga waktu tidur. Akibatnya, Kamu akan rentan merasa kelelahan bahkan dehidrasi saat terbangun di pagi hari. Untuk itu, cobalah melakukan aktivitas fisik atau berolahraga di waktu yang lebih awal sebelum waktu tidur dan pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan setelahnya. 

 

6. Efek samping obat

Beberapa jenis obat seperti obat antidepresan dapat meningkatkan risiko dehidrasi di malam hari. Selain itu, obat dekongestan yang berfungsi untuk mengatasi masalah hidung tersumbat juga rentan membuat mulut kering, sehingga tidak heran kalau Kamu akan mengalami dehidrasi sangat terbangun di pagi hari.

 

Dehidrasi bisa terjadi kapan saja, termasuk saat Kamu tidur. Kondisi dehidrasi yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan beberapa dampak kesehatan lain yang lebih serius seperti pusing hingga hilang kesadaran. Maka dari itu, untuk menghindari dehidrasi saat tidur, pastikan Kamu tidak berolahrga terlalu malam, tidak mengonsumsi banyak alkohol sebelum tidur, dan selalu mencukup kebutuhan cairan sekitar 2,7 liter per harinya. (BAG/AY)

Baca juga: 7 Tanda Dehidrasi yang Harus Diwaspadai

 

Cara Mengatasi Dehidrasi -GueSehat.com