Apakah Kamu mendengkur? Saya tidak mendengkur ketika tidur, akan tetapi, suami saya ternyata seorang yang mendengkur keras ketika tidur. Saya baru mengetahuinya ketika sudah menikah dan sejujurnya, saya merasa cukup terganggu. Kadang saking kesalnya saya tutup hidungnya agar ia terbangun! Bukannya sadis, tapi ia memang susah sekali dibangunkan. Jika hanya disenggol-senggol, tidak akan ampuh untuk membangunkannya!

 

Selain mengganggu saya, beberapa waktu lalu saya sempat membaca sebuah poster di rumah sakit bahwa mendengkur bisa merupakan sebuah tanda dari penyakit yang berbahaya sehingga harus diperiksakan sedini mungkin. Membaca poster tersebut saya langsung memaksa suami untuk ke dokter. Betapa kagetnya saya ternyata di rumah sakit tersebut bahkan ada Sleep & Snoring Clinic dengan dokter yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut.

 

Saya pun langsung menjadwalkan janji untuk bertemu dokter tersebut. Di kunjungan ke dokter tersebutlah saya mendapatkan pencerahan mengenai mendengkur. Pada saat seseorang mendengkur, sebenarnya yang dikhawatirkan terjadi sleep apnea atau berhentinya napas selama 10 detik hingga 2 menit. Kejadian ini membuat otak menjadi kekurangan oksigen dan akhirnya dapat menyebabkan gangguan penyakit lainnya. Nah, salah satu gejala dari sleep apnea tersebut adalah mendengkur. Oleh karena itulah mengapa kita semua harus mewaspadai adanya kebiasaan mendengkur ketika tidur.

 

Selain mendengkur, ada juga gejala sleep apnea lainnya seperti tidur tidak nyenyak, mengantuk terus, dan merasa tidak bersemangat sepanjang hari, tidak merasa segar waktu bangun tidur dan bahkan sebagian justru merasa sakit kepala ketika bangun tidur. Nah, kalau Kamu merasa mengalami gejala-gejala seperti di atas, lebih baik segera memeriksakan kondisi ke dokter. Untuk suami saya, selain mendengkur, ia juga sering merasa mengantuk dan tidak bersemangat pada siang hari. Oleh karena itu, dokter pun merekomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

 

Pada pemeriksaan lanjutan ini, pasien diharuskan untuk menginap di rumah sakit selama satu malam. Ketika tidur pada malam hari inilah pasien akan dipasangkan berbagai alat yang nantinya bisa mendeteksi apakah ia menderita sleep apnea atau tidak. Pada kasus suami saya, ia datang ke rumah sakit pada pukul 20.00. Lalu segera ia dipasangkan berbagai alat pada tubuhnya yang nantinya akan membantu merekam ada tidaknya perhentian napas secara berlebihan. Berbagai kabel yang dipakaikan memang terlihat menyeramkan, tapi percaya deh, semua kabel itu tidak menyakitkan sama sekali! Jadi jangan takut ya jika Kamu diminta untuk melakukan hal yang sama oleh dokter.

 

Seminggu kemudian hasilnya pun keluar dan kami diharuskan untuk berkunjung kembali ke dokter untuk konsultasi. Alhamdulillah ternyata segala hasilnya normal. Suami saya pun tidak diharuskan untuk terapi ataupun minum obat apa pun. Dokter hanya menganjurkan untuk sering mengubah posisi tidur agar tidak mendengkur. Memang posisi tidur miring dapat membantu untuk tidak terjadinya dengkuran. Jadi sekarang kalau dia sudah mulai mendengkur, saya langsung terbangun dan memintanya untuk memiringkan badannya. Atau jika ia tak terbangun, maka saya akan langsung mengubah posisi tidurnya menjadi miring.

 

Nah, mengapa sleep apnea berbahaya? Gangguan ini berbahaya karena ternyata dapat menyebabkan hipertensi, serangan jantung dan stroke. Selain itu, penderita gangguan tidur ini juga memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan lalu lintas 4 kali lipat lebih besar dibandingkan non penderita. Seram ya? Jangan khawatir juga jika anda menderita sleep apnea karena ada berbagai macam terapi penyembuhannya, di antaranya relaxation therapy ataupun juga pemakaian masker ketika tidur yang bisa membantu pernapasan menjadi lebih lancar pada malam hari.

 

Jadi, sekali lagi saran saya, jika Kamu mengalami masalah mendengkur, segeralah periksakan kondisi ke dokter. Meskipun kesannya mendengkur adalah hal yang sepele tetapi gangguan ini bisa berdampak fatal pada kesehatan. Lagi pula, mencegah lebih baik daripada mengobati kan? Yuk, mari memberikan perhatian lebih kepada kesehatan!