Doripenem

Obat Apa Doripenem?

Nama Paten :

Doribax, Daryaven, Doripenem, DPM

Penggunaan

Doripenem adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi serius pada bagian perut, kandung kemih, atau ginjal.

Cara Kerja Obat

Doripenem merupakan sejenis antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara melawan bakteri.

 

Baca juga: 6 Fakta Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Doripenem memiliki tiga jenis efek samping, yaitu efek samping yang umum , agak jarang, dan yang tidak terduga. Untuk efek samping yang umum terjadi, contohnya kulit berwarna kebiruan, diare, nyeri dan bengkak pada kaki, kulit pucat, kesulitan bernapas, perdarahan atau memar yang tidak biasa, serta kelemahan atau kelelahan yang tidak biasa.

 

 

Efek samping yang agak jarang terjadi dari penggunaan obat ini di antaranya nyeri perut, urine berdarah, berkurangnya jumlah urine, demam, sering haus, gatal pada daerah genital, kehilangan nafsu makan, nyeri punggung bagian bawah, mual atau muntah, mulut atau lidah lecet, bengkak pada wajah, kesulitan bernapas, diare berat, kenaikan berat badan, serta bintik putih pada mulut atau lidah.

 

 

Sementara itu, efek samping doripenem yang kejadiannya tidak terduga yaitu kulit terkelupas dan lecet, menggigil, batuk-batuk, kesulitan bernapas, pening, detak jantung cepat, gatal-gatal, nyeri pada sendi atau otot, kehilangan kontrol pada kandung kemih, kram otot, bengkak pada kelopak mata, lesi merah pada kulit, biduran, luka pada bibir atau mulut, kehilangan kesadaran tiba-tiba, serta rasa sesak pada dada.

Pemakaian Obat

Gunakan doripenem sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Doripenem biasanya disuntikkan melalui vena. Obat ini umumnya diberikan selama 5 hari sampai 2 minggu, disesuaikan dari kondisi pasien yang sedang diterapi. Tidak menutup kemungkinan pasien diberikan obat ini dalam bentuk tablet setelah beberapa hari mendapatkan injeksi.

 

 

Doripenem dalam bentuk injeksi harus dilarutkan dahulu dengan air steril sebelum diberikan kepada pasien. Gunakan obat ini sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan dokter. Gejala infeksi mungkin terlihat membaik sebelum infeksi benar benar terobati, tetapi Kamu harus tetap menggunakannya hingga batas waktu yang diinstruksikan dokter. Pasalnya, melewatkan dosis minum obat akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang resisten terhadap antibiotik. Doripenem tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus seperti pilek atau flu. Simpan obat ini pada suhu ruangan.

Dosis

Dosis doripenem pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

 

Jumlah dosis doripenem yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

 

 

Dalam bentuk injeksi:
1) Untuk infeksi intra-abdominal disertai komplikasi: dosisnya 500 mg setiap 8 jam melalui infusan selama 1 jam, diberikan selama 5-14 hari. Dapat diubah menjadi sediaan tablet minimal 3 hari setelah pemberian sediaan injeksi.
2) Untuk mengobati infeksi saluran kemih bagian atas disertai komplikasi, pengobatan pyelonephritis (infeksi saluran urine spesifik yang biasanya diawali dari kandung kemih atau uretra kemudian menjalar ke ginjal), dosisnya 500 mg per 8 jam melalui infus selama 1 jam selama 10 hari. Pemberian sediaan tablet dapat diberikan setelah pemberian injeksi selama 3 hari. Pasien dengan bakteremia berulang, lama waktu pemberian dapat diperpanjang sampai 14 hari.

 

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap doripenem. Mengonsumsi obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus.

 

Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:

1) Konsentrasi plasma doripenem akan meningkat jika diberikan bersamaan dengan probenecid.
2) Doripenem dapat menurunkan kadar plasma dari asam valproat sehingga menimbulkan risiko terjadinya kejang.

 

 

Sumber:

Drugs doripenem 

MIMS doripenem 

Rekomendasi Artikel

Resistensi Obat Bahaya Banget, Tanyakan Hal ini ke Dokter Terkait Pemberian Antibiotik!

Resistensi Obat Bahaya Banget, Tanyakan Hal ini ke Dokter Terkait Pemberian Antibiotik!

Pasien ICu rentang mengalami Antimicrobial resistance/AMR, suatu kondisi di mana bakteri, virus, jamur atau mikroba lainnya sudah kebal dengan obat. Begini mencegahnya!

Ana Yuliastanti

07 September 2023

Infeksi Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Langkah Pencegahannya!

Infeksi Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Langkah Pencegahannya!

Penting bagi kita semua untuk mengetahui apa saja infeksi berbahaya bagi ibu hamil dan menerapkan langkah-langkah pencegahan supaya tidak terkena infeksi!

Eka Amira

17 June 2022

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Ini Fakta Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Ini Fakta Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Tdak perlu panik dengan temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Vaksinasi dikatakan bisa melindungi jika pun terinfeksi. Inilah fakta subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Ana Yuliastanti

12 June 2022

Mengenal Bakteremia, Kondisi Saat Aliran Darah Terinfeksi Bakteri

Mengenal Bakteremia, Kondisi Saat Aliran Darah Terinfeksi Bakteri

  Bakteremia merupakan kondisi di mana terdapat bakteri di aliran darah. Istilah lain yang mungkin yang digunakan untuk menyebut bakteremia adalah sepsis.

Eka Amira

14 May 2022

Vaksin untuk Mencegah Demam Tifoid Bagi yang Suka Jajan Makanan

Vaksin untuk Mencegah Demam Tifoid Bagi yang Suka Jajan Makanan

Makanan yang tercemar dan tidak bersih adalah salah satu sumber penularan penyakit. Bagi yang suka jajan, sebaiknya segera vaksin untuk mencegah demam tifoid.

Ana Yuliastanti

15 November 2021

Conjunctivitis pada Anak

Conjunctivitis pada Anak

Seperti apa sih conjunctivitis pada anak? Penyakit mata ini lazim diderita anak-anak yang lebih kecil, yakni berusia 4-5 tahun.

Ruby Astari

04 September 2021

Jangan Lupakan 3 Vitamin Penting Selama Isoman

Jangan Lupakan 3 Vitamin Penting Selama Isoman

Banyak hoax yang beredar seputar pengobatan Covid-19, yang belum terbukti kebenarannya. Tidak perlu berlebihan, kamu cukup mengonsumsi 3 vitamin ini selama isoman

Ana Yuliastanti

08 August 2021

Penjelasan Mengapa Saturasi Oksigen Pasien COVID-19 Turun

Penjelasan Mengapa Saturasi Oksigen Pasien COVID-19 Turun

Saturasi oksigen turun atau hiposia menjadi sangat menakutkan pada pasien Covid-19. Penelitian berhasil menemukan penyebab saturasi oksigen turun dan pengobatannya!

Ana Yuliastanti

10 July 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...