Gejala Depresi yang Tidak Disadari

Merasa sedih berkepanjangan, merasa putus asa, kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Hal-hal tersebut merupakan gejala depresi yang umum dan paling mudah dikenali. Namun, ada juga beberapa gejala depresi yang tidak disadari.

Depresi bisa sulit dideteksi, selain karena stigma negatif yang membuat penderitanya menyangkal kondisinya sendiri, namun juga karena beberapa gejala depresi yang tidak disadari.

Menurut ahli, banyak penderita depresi yang awalnya tidak sadar bahwa mereka sedang merasakan gejala depresi. Inilah pentingnya bagi kita untuk tahu gejala-gejala depresi yang belum banyak diketahui orang.

Berikut gejala-gejala depresi yang tidak disadari!

7 Gejala Depresi yang Tidak Disadari

Berikut adalah hal-hal yang tidak disadari merupakan gejala depresi:

1. Mudah marah

Selalu merasa kesal terhadap teman, keluarga, atau bahkan hewan peliharaan? Menurut penelitian di JAMA Pychiatry pada 2013, terlalu mudah marah atau kesal merupakan gejala yang dialami lebih dari 50% penderita depresi berat dan jangka panjang. Mudah marah ini seringkali menjadi gejala depresi yang tidak disadari. Gejala depresi ini bisa dialami orang dewasa maupun anak-anak.

2. Sering terbangun dari tidur

Depresi memang umumnya membuat penderitanya mengalami insomnia ataupun untuk tidur lebih lama. Namun, ada juga beberapa penderita depresi yang malah memiliki waktu tidur lebih pendek dan bangun di waktu subuh.

Bangun tidur di waktu subuh ini juga termasuk salah satu gejala depresi yang tidak disadari. Kalau Kamu tiba-tiba sering bangun di waktu subuh, sekitar jam 4-5 pagi, dan tidak bisa tidur kembali, maka ini bisa menjadi gejala depresi yang tidak Kamu sadari.

3. Kehilangan minat pada hobi

Hal ini tidak termasuk jika Kamu sudah tidak lagi menyukai hobi baru yang selama 2 minggu belakangan ini Kamu sukai. Yang dimaksud di sini adalah hobi yang sudah bertahun-tahun Kamu sukai. Ini bisa menjadi salah satu gejala depresi yang tidak disadari.

Sebagai contoh, sejak dulu Kamu suka memasak. Namun, sekarang memasak tidak lagi memberi Kamu kepuasan dan kesenangan. Gejala derpesi ini sudah tergolong berat. Pasalnya, biasanya dengan melakukan aktivitas yang disukai, Kamu bisa merasa lebih baik dan meredakan depresi. Namun sekarang, karena tidak ada motivasi dan ketertarikan untuk melakukannya, Kamu tidak bisa meningkatkan mood.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Wanita

4. Terobsesi dengan media sosial

Apakah belakangan ini Kamu lebih terobsesi mengecek Facebook dan Instagram, ketimbang sebelumnya? Menurut ahli, obsesi baru terhadap media sosial ini merupakan cara penderita depresi gunakan untuk mengabaikan apa yang mereka rasakan.

Media sosial menjadi objek untuk mengalihkan perhatian dari kondisi mereka. Penderita depresi juga merasakan sedikit adrenalin setiap kali mendapatkan pesan dari orang lain di media sosial.

5. Nyeri punggung bagian bawah

Menurut penelitian, depresi bisa meningkatkan nyeri punggung bawah. Semakin parah depresi, semakin parah nyeri punggung bawah yang dialami. Ini juga seringkali menjadi gejala depresi yang tidak disadari.

Menurut ahli, depresi bisa menyebabkan saraf menjadi lebih sensitif. Jika nyeri punggung bagian bawah sampai mengganggu kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari, maka hal ini bisa memperparah depresi yang Kamu alami.

6. Berat badan naik turun

Salah satu gejala depresi yang tidak disadari adalah peningkatan atau penurunan nafsu makan. Bebeberapa orang mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Lama kelamaan, kehilangan nafsu makan ini bisa menyebabkan Kamu kehilangan energi. Ada juga orang yang terlalu sering makan, khususnya makanan manis dan berlemak. Ini juga termasuk salah satu gejala depresi yang perlu diwaspadai.

7. Tiba-tiba sering merasa bimbang

Memang, tidak semua orang yang merasa bimbang sudah pasti mengalami depresi. Namun, menurut penelitian yang dipublikasikan di Cognitive Therapy and Research, tiba-tiba sering merasa bimbang adalah gejala depresi berat, khususnya pada wanita.

Menurut ahli, kebimbangan ini disebabkan oleh rasa keputusasaan atau pikiran negatif terhadap setiap pilihan yang ada. Jadi, kalau tiba-tiba Kamu jadi sering merasa bimbang, khawatir berlebihan, dan mengalami gejala depresi lainnya, maka sebaiknya periksalah ke dokter. (UH)