Kesehatan mental adalah salah satu aspek kesehatan yang tidak boleh dilupakan dan tidak kalah pentingnya dibandingkan kesehatan fisik. Meskipun demikian, stigma negatif yang melekat dengan kesehatan mental membuatnya terkadang dipandang sebelah mata dan bahkan diabaikan.

 

Oleh karena itu, ada banyak peringatan yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran atau awareness masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan mental. Salah satunya adalah Mental Health Awareness Month atau bulan kesadaran kesehatan mental yang jatuh setiap bulan Mei. Peringatan ini dimulai di Amerika Serikat, dan kini diadopsi juga oleh beberapa negara lain di dunia.

 

Berbicara mengenai kesehatan mental dari segi gender, ternyata ada beberapa perbedaan antara pria dan wanita dari segi risiko, angka kejadian, waktu kejadian, dan juga pengobatan untuk masalah kesehatan mental.

 

Jika dilihat dari sisi angka kejadian, ada beberapa masalah kesehatan mental yang lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Apa saja jenis gangguan mental yang kerap dialami wanita?

 

Baca juga: Makanan Sehat Ini Bisa Meredakan Stres Loh!

 

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Wanita

Menurut sebuah publikasi yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association tahun 2017, berikut ini adalah lima masalah kesehatan mental dengan angka kejadian yang cukup tinggi pada wanita.

 

1. Depresi

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang paling sering dialami oleh wanita. Jumlah wanita yang mengalami setidaknya satu episode depresi dalam hidupnya bahkan dua kali lipat dibandingkan pria.

 

Tanda-tanda depresi antara lain perasaan sedih dan cemas terus menerus, kehilangan minat atau rasa senang pada hal atau kegiatan yang rutin dilakukan, serta adanya perasaan bersalah, tidak berguna, dan pesimis. Depresi juga dapat menyebabkan gangguan tidur bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup.

 

Baca juga: Depresi Dapat Diatasi dengan Olahraga 150 Menit Seminggu

 

2. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah sebuah masalah psikiatris yang dapat terjadi kepada seseorang setelah mereka mengalami atau menyaksikan peristiwa-peristiwa traumatis seperti bencana alam, kecelakaan hebat, terorisme, perang, pemerkosaan, atau bentuk kekerasan lain.

 

PTSD dapat menyebabkan penderitanya mengalami mimpi buruk, serta merasa sedih, marah, dan ingin menjauh dari orang lain. Seperti halnya depresi, wanita memiliki kemungkinan dua kali lipat daripada pria untuk mengalami PTSD.

 

Adapun pada wanita, PTSD ditandai dengan kesulitan mengontrol emosi dan perasaan tertekan, sedangkan bagi pria PTSD biasanya ditandai dengan sifat pemarah dan ketergantungan apda alkohol dan obat-obatan terlarang.

 

3. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang lebih kerap dijumpai pada wanita dibandingkan pada pria. Gangguan kecemasan yang dialami dapat berupa generalized anxiety disorder (GAD) ataupun panic disorder.

 

GAD ditandai dengan perasaan khawatir yang terus menerus dan berlebihan terhadap beberapa hal seperti finansial, kesehatan, keluarga, atau pekerjaan. Sedangkan panic disorder adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan terjadinya serangan kepanikan (panic attack) yang berulang dan tidak terduga. Gejala panic attack antara lain berkeringat dingin, kesulitan bernapas, dan kebas di beberapa bagian tubuh.

 

Baca juga: Serangan Panik dan Kecemasan, Apa Bedanya?

 

4. Gangguan makan (eating disorder)

Wanita ternyata juga lebih sering mengalami gangguan makan dibandingkan pria. Hampir 90 persen pasien dengan anorexia nervosa atau bulimia adalah wanita.

 

5. Keinginan bunuh diri

Salah satu manifestasi terberat dari gangguan kesehatan mental adalah munculnya keinginan untuk bunuh diri. Wanita memiliki angka kejadian percobaan bunuh diri yang lebih sering dibandingkan wanita. Namun, pria ternyata empat kali lebih sering mengalami kematian akibat bunuh diri.

 

Gengs, itu dia lima masalah kesehatan mental yang cukup prevalen terjadi pada wanita. Faktor risiko yang menyebabkan tingginya angka masalah kesehatan mental pada wanita antara lain faktor finansial di mana wanita baisanya memiliki pendapatan yang lebih rendah daripada pria dengan jenis pekerjaan yang sama. Faktor lain adalah angka kejadian kekerasan baik fisik maupun seksual yang cukup tinggi di kalangan wanita.

 

Kesehatan mental tidak boleh disepelekan apalagi dilabeli dengan stigma negatif. Semua orang, tidak terkecuali wanita, yang mengalami gejala-gejala masalah kesehatan mental sebaiknya segera mencari bantuan profesional agar kondisi mereka dapat ditangani dan diobati dengan baik.

 

Kita semua pun berperan menciptakan lingkungan dan komunitas yang memberi perhatian kepada masalah kesehatan mental dan akses kepada wanita untuk mendapatkan penanganan bagi masalah kesehatan mental yang dialami. Salam sehat!

 

Baca juga: 6 Masalah Fisik sebagai Tanda Tubuh Sedang Stres

 

 

Referensi:

Mental Health Disparities: Women’s Mental Health. 2017. American Psychiatric Association.