Beberapa orang menganggap bahwa serangan panik sama saja dengan kecemasan. Padahal, keduanya belum tentu sama lho Gengs. Lalu, sebenarnya apa sih beda serangan panik dan kecemasan? Supaya tidak salah lagi, simak penjelasannya yuk!

 

Beda Serangan Panik dan Kecemasan

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-5), serangan panik adalah gejala dari gangguan panik dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Gejala tersebut dapat berupa perubahan fisik, detak jantung yang cepat, berkeringat, mual, merasa nyeri pada dada, dan pusing.

 

Sedangkan, menurut Todd Farchione, profesor di bidang psikologi dan ilmu otak dari Boston University, gejala kecemasan dapat membuat seseorang yang mengalaminya menjadi kesulitan untuk tidur, otot menjadi lebih tegang, mudah marah, merasa mual, berkeringat, dan sulit untuk fokus atau berkonsentrasi.

 

“Serangan panik muncul sewaktu-waktu dan berasal dari sistem saraf simpatik. Saat serangan panik terjadi, adrenalin akan meningkat, mengaktifkan salah satu bagian dari otak yang mengendalikan emosi, yaitu amigdala. Peningkatan adrenal inilah yang memicu gejala fisik dan emosional dari serangan panik,” jelas Todd.

 

Hal tersebut, menurut profesor di bidang psikologi asal Boston University tersebut berbeda dengan kecemasan. “Saat Kamu cemas, ada pelepasan hormon stres kortisol. Reaksi ini tidak sama seperti saat panik,” jelas Todd yang juga seorang peneliti.

 

Baca juga: Tanda-tanda pada Tubuh Ketika Terkena Serangan Panik 

 

Apa Penyebab Serangan Panik dan Kecemasan?

Jangan hanya tahu beda serangan panik dan kecemasan saja, Kamu juga perlu tahu penyebab serangan panik dan serangan kecemasan nih, Gengs. Sebenarnya belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari serangan atau gangguan panik. Namun, beberapa faktor dapat berisiko meningkatkan serangan panik, yaitu:

  • Genetik.
  • Stres atau tekanan dalam hidup.
  • Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan serangan atau gangguan panik.
  • Mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan yang serius dan kekerasan seksual.
  • Mengalami perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian.
  • Pernah mengalami kekerasan fisik sewaktu kecil.

 

Kecemasan bisa disebabkan oleh stres atau saat Kamu merasa bingung. Kamu juga bisa mengalami kecemasan saat ada tekanan terhadap pekerjaan, keuangan, atau merasa cemas terhadap situasi dalam kehidupan, seperti pindah rumah atau kekhawatiran terhadap orang tua.

 

Akan tetapi, jika Kamu terus merasa cemas yang berkepanjangan sehingga menganggu aktivitasmu sehari-hari, hal tersebut dapat mengarah ke suatu kondisi yang disebut gangguan kecemasan.

 

Gangguan kecemasan sendiri berbagai macam jenisnya. Beberapa di antaranya gangguan cemas menyeluruh, serangan panik (panic attack), post traumatic stress disorder (PTSD), fobia, gangguan obsesif kompulsif, dan lain-lain.

 

Baca juga: Gangguan Kecemasan Dapat Berdampak ke Masalah Fisik Juga!

  

Apa yang Harus Dilakukan saat Mengalami Serangan Panik dan Kecemasan?

Meski setiap jenis kecemasan punya alternatif terapinya tersendiri, namun ada langkah-langkah yang bisa dilakukan menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA). Berikut beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan!

  • Cobalah untuk memahami pemicu dari stres dan apa yang membuat Kamu cemas.
  • Lakukan olahraga setiap hari, tidur yang cukup, dan makan dengan memperhatikan gizi seimbang.
  • Cobalah untuk beristirahat dan memahami teknik pernapasan.
  • Berkonsultasi dengan psikolog atau terapis.

 

Menurut Todd Farchione yang merupakan profesor di bidang psikologi dan ilmu otak dari Boston University, jika Kamu mengalami serangan panik, Kamu mungkin membutuhkan bantuan dari ahli, seperti psikiater. Psikiater mungkin akan memberikan terapi perilaku kognitif.

 

Selain membutuhkan terapi tertentu, Kamu dengan serangan panik mungkin membutuhkan obat-obatan seperti benzodiazepin. Namun, tentunya obat-obatan tersebut harus berdasarkan pengawasan dari psikiater.

 

Baca juga: Penderita Gangguan Kecemasan Ingin Kamu Mengetahui 12 Hal Ini



Nah, sekarang Kamu jadi tahu kan beda serangan panik dan kecemasan beserta penyebab dan cara menanganinya? Oh iya, kalau Kamu ingin mencari psikolog, psikiater, atau praktisi di bidang kesehatan lainnya, jangan lupa untuk menggunakan fitur Direktori Praktisi yang ada di GueSehat.com ya. Cobain yuk fiturnya sekarang!

 

 





Sumber:

Reader’s digest. Anxiety attack vs. panic attack: how to tell the difference.

Mayo Clinic. 2018. Panic attacks and panic disorder.

Medical News Today. 2018. How to recognize an anxiety attack.