Semua orang pasti pernah merasa marah. Biasanya, rasa marah ini hanya bersifat sementara. Namun, ada orang yang sangat mudah marah ataupun mengalami rasa marah berkepanjangan. Ini perlu diwaspadai, karena mudah marah itu bisa menjadi gejala depresi

 

Penelitian menemukan hubungan antara rasa marah dengan depresi. Pada satu penelitian di tahun 1998, ilmuwan menemukan bahwa 1/3 dari penderita depresi juga mudah marah. Nah, untuk tahu lebih jauh tentang mudah marah sebagai gejala depresi, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Mengapa Seseorang Merasa Kesepian?
 

Mudah Marah Termasuk Salah Satu Gejala Depresi

Rasa marah yang dialami banyak orang normalnya akan hilang setelah beberapa waktu. Tanda-tanda rasa marah umumnya meliputi:

  • Detak jantung meningkat
  • Tekanan darah meningkat
  • Perilaku agresif

 

Depresi adalah penyakit mental yang menyebabkan penderitanya merasa sedih atau hampa dan putus asa berkepanjangan. Gejala depresi yang lain di antaranya:

  • Rasa marah
  • Merasa bingung, sedih, atau hampa dan putus asa
  • Penurunan atau kenaikan berat badan ekstrem
  • Kehilangan ketertarikan melakukan aktivitas yang biasa dia sukai
  • Kehilangan energi
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri  

 

Baca juga: Yuk, Lakukan Manajemen Stres dengan 4M
 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksa ke dokter kalau Kamu merasa memiliki gejala-gejala depresi, ataupun terlalu mudah marah yang sudah melebihi batas normal. Dokter akan membantu mencari tahu apakah kondisi yang Kamu alami akan hilang dengan sendirinya atau apakah Kamu membutuhkan pengobatan khusus.

 

Rasa marah juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan lain selain depresi. Jadi, memeriksakan diri ke dokter setidaknya akan membantu Kamu mencari tahu diagnosis yang tepat.

 

Saat sedang periksa ke dokter, pastikan Kamu mengatakan dengan jujur tentang gejala-gejala yang dialami. Dokter juga akan menanyakan tentang gaya hidup Kamu, serta hubungan sosial, pekerjaan, keluarga, dan hal lain yang bisa memengaruhi mood Kamu.

 

Dengan melakukan ini, dokter bisa mencari tahu apakah rasa marah yang Kamu alami hanya datang sekali-kali saja, atau setiap hari. Bukalah diri terhadap dokter dan jawab pertanyaannya dengan jujur.

 

Dokter biasanya juga akan menanyakan tentang riwayat keluarga Kamu, untuk mencari tahu apakah ada orang terdekat yang memiliki riwayat gejala yang sama dengan Kamu.

 

Kepribadian Mudah Marah

Bagi yang percaya zodiak, ternyata sifat mudah marah dipengaruhi oleh bulan kelahiran lho! Berikuti ini tipe pelampiasan marah sesuai zodiak"

- Aries: ngoceh terus

- Taurus: melempar barang

- Gemini: berteriak

- Cancer: menangis

- Leo: marahnya lebay

- Virgo: diam dan cuek

- Libra: banting pintu

- Scorpio: dendam kesumat

- Sagitarius: meninggalkanmu

- Capricorn: mengusirmu

- Aquarius: mencaci maki

- Pisces: menyendiri

 

Pengobatan Mudah Marah dan Depresi

Kalau dokter menemukan bahwa rasa marah yang Kamu alami dipicu oleh situasi atau orang tertentu, pengobatan yang disarankan kemungkinan adalah menjauh dari situasi atau orang yang menjadi pemicunya.

 

Dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, serta latihan pernapasan yang mudah dilakukan jika Kamu mulai merasa marah. Dokter juga akan merekomendasikan agar Kamu sering keluar rumah untuk menghirup udara segar ataupun sekadar berjalan kaki untuk menjernihkan pikiran. 

 

Hal-hal seperti itu merupakan pengobatan untuk membantu mengontrol rasa marah. Kalau rasa marah yang Kamu alami berkepanjangan serta sulit untuk diatasi, maka Kamu membutuhkan pengobatan tambahan. 

 

Dokter kemungkinan akan merekomendasikan agar Kamu menemui terapis kesehatan mental. Terapis akan membantu Kamu untuk mengontrol dan memahami rasa marah tersebut. Terapis juga akan membantu Kamu mengatasi depresi.

 

Kalau Kamu mengalami depresi, dokter juga akan memberikan obat. Dosis dan jenis obatnya akan disesuaikan dengan kondisi Kamu. 

 

Baca juga:  Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental
 

Kalau Kamu merasa sangat kesulitan dalam mengatasi kebiasaan mudah marah atau depresi hingga kedua kondisi tersebut menyulitkan kehidupan sehari-hari, jangan mencoba mengatasinya sendiri saja. 

 

Bagilah keluh kesah yang Kamu alami kepada orang-orang terdekat yang Kamu percayai, seperti sahabat, keluarga, dan dokter. Lakukan latihan yang bisa melepas stres, serta konsumsi obat sesuai instruksi dokter. (UH)

 

Sumber:

Healthline. Is Anger a Symptom of Depression?. Januari 2017.
Depress Anxiety. Anger attacks in depression. 1998.