Stres bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk dari tempat kerja. Sama seperti stres yang diakibat oleh hal lain, ada juga dampak stres kerja bagi kesehatan. Maka itu, Geng Sehat perlu mewaspadainya.

 

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan stres di tempat kerja. Mulai dari atasan yang killer, ketidakcocokan dengan rekan kerja, hingga beban pekerjaan yang cukup tinggi. 

 

Itu artinya, stres kerja sangat berhubungan dengan lingkungan kerja. Dampak stres kerja tidak hanya memengaruhi psikologis, namun juga kesehatan fisik. Nah, untuk tahu dampak stres kerja bagi kesehatan, berikut penjelasannya menurut ahli!

 

Baca juga: Yuk, Lakukan Manajemen Stres dengan 4M

 

Kasus Stres di Tempat Kerja Cukup Tinggi

Merasa terperangkap atau tidak nyaman di tempat kerja bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ini merupakan salah satu dampak stres kerja bagi kesehatan.

 

Dalam satu penelitian di Finlandia antara 1985 - 1990, ahli melakukan survey terhadap 6000 pria Inggris yang bekerja sebagai pegawai negeri dan dipastikan memiliki tubuh yang sehat. Survey tersebut mencari tahu pandangan mereka tentang perlakuan perusahaan dari sudut pandang mereka. 

 

Hasilnya, pria yang mengaku mendapatkan keadilan di tempat kerja memiliki penurunan risiko terkena penyakit jantung koroner sebanyak 30 persen, ketimbang mereka yang merasa sering mengalami ketidakadilan.

 

Lalu, seperti apa sih 'keadilan' di tempat kerja yang dimaksud dalam penelitian ini? Keadilan yang mereka maksud di sini adalah perilaku atasan yang selalu mempertimbangkan kemauan karyawan, bersikap jujur, melibatkan karyawan dalam proses pembuatan keputusan. 

 

Dalam hasil penelitian ini, alasan tidak pernah didengar dan dipedulikan atasan adalah alasan utama karyawan stres di lingkungan kerja. Kondisi seperti itu menyebabkan para pekerja merasa tidak bisa mengekspresikan diri mereka.

 

Menurut ahli, lingkungan kerja yang sehat itu harus memberikan dampak yang berarti bagi setiap anggota yang bekerja di sana. Ahli juga setuju bahwa dampak stres kerja bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

Lalu, bagaimana caranya hubungan negatif bersama rekan kerja atau atasan bisa memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kadar stres? Beberapa orang lebih rentan mengalami stres akibat kondisi seperti itu. Orang yang rentan terkena stres akan mengalami kesulitan dengan performa kesehariannya di tempat kerja. Bisa saja hal tersebut memengaruhi kualitas kerjanya, dan kerap mengalami kecemasan.

 

Baca juga: Sering Makan saat Stres? Awas, Bahaya Overeating Disorder!

 

Dampak Stres Kerja Bagi Kesehatan

Ketika otak mendeteksi stres, maka organ tersebut akan memproduksi hormon stres, yaitu kortisol dan norepinefrin. Lalu apa yang terjadi setelahnya? Setiap orang memiliki kerentanan organ yang berbeda-beda. Misalnya, akibat stres, seseorang bisa mengalami serangan panik, sementara orang lain mengalami sakit kepala.

 

Meskipun dampak stres kerja beragam pada setiap individu, penelitian menunjukkan bahwa stres bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup spesifik. Sebagai contoh, salah satu dampak stres kerja bagi kesehatan adalah kenaikan kadar gula darah.

 

Hal tersebut berhubungan dengan respon fight or flight tubuh ketika mengalami stres, yang memicu tubuh meningkatkan kadar gula darah untuk suplai energi supaya bisa merespon stres.

 

Baca juga: Stres Berlebihan Bisa Menyebabkan Keguguran, Benarkah?

 

Dampak Stres Kerja Terhadap Kadar Kolesterol

Dampak stres kerja bagi kesehatan termasuk meningkatkan kadar kolesterol, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ilmuwan dari Inggris mengevaluasi reaksi stres pada 199 pria dan wanita dewasa yang sehat.

 

Dalam penelitian itu, mereka menemukan bahwa partisipan yang bereaksi lebih tinggi terhadap situasi emosional juga langsung mengalami peningkatan kadar kolesterol secara signifikan.

 

Tiga tahun kemudian, partisipan (yang sama dari penelitian ini) yang bereaksi lebih tinggi terhadap situasi emosional tersebut mengalami peningkatan kolesterol yang lebih signifikan ketimbang mereka yang memiliki reaksi rendah terhadap situasi emosional.

 

Lalu, apa hubungan dan dampak stres kerja terhadap kadar kolesterol? Meskipun ahli belum yakin, namun salah satu teori yang banyak dipercaya adalah, stres bisa meningkatkan proses inflamasi tubuh, sehingga juga meningkatkan produksi lipid. (UH)

 

Sumber:

WebMD. Workplace Stress and Your Health. September 2007.
THE ARCHIVES OF INTERNAL MEDICINE. Desember 2007.