Kapan terakhir Kamu mengukur tekanan darah? Cek tekanan darah penting untuk menentukan Kamu memiliki hipertensi atau tidak. Bagi penderita hipertensi, cek tekanan darah secara rutin penting untuk memantau tekanan darahnya setiap saat. Mengukur tekanan darah di rumah secara mandiri, sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi.

 

Namun ada aturan dan cara mengukur tekanan darah yang benar. Ketika Kamu terdeteksi memiliki tekanan darah naik, belum tentu hipertensi. Bisa jadi Kamu melakukan pengukuran tekanan darah saat lelah, baru minum kopi, dalam kondisi stres, atau karena pengaruh obat-obatan. 

 

Nah bagaimana cara mengukur tekanan darah di rumah secara mandiri? Penjelasan berikut sangat penting bagi Kamu yang baru saja terdiagnosis hipertensi.

 

Baca juga: Ternyata Obat-obatan Ini Dapat Meningkatkan Tekanan Darah, Lho!



Cara Mengukur Tekanan Darah di Rumah

Penderita hipertensi yang memiliki tensimeter, bisa mengukur sendiri tekanan darahnya, atau dengan bantuan anggota keluarga lainnya. Berikut ini syarat atau cara mengukur tekanan darah di rumah dengan benar.

 

1. Jangan lakukan ini sebelum ukur tekanan darah

Lakukan pengukuran tekanan darah saat Kamu dalam kondisi tenang, tidak habis minum minuman berkafein atau merokok, dan tidak habis berolahraga dalam 30 menit terakhir sebelum mengukur tekanan darah.

 

Usahakan kosongkan kandung kemih atau kencing setidaknya 5 menit sebelum mengukur tekanan darah. Setelah itu, duduk dengan tenang dan atur napas sampai setenang mungkin (tidak dalam kondisi ngos-ngosan atau tersengal).

 

2. Duduk dengan punggung lurus dan lengan ditopang

Jangan duduk di sofa karena membuat postur duduk Kamu menjadi tidak tegak. Duduk di kursi makan lebih baik. Kaki harus menapak rata di lantai dan tidak disilangkan. Lengan harus ditopang pada permukaan yang rata (seperti meja) dengan posisi lengan atas setinggi jantung. 

 

Pastikan bagian bawah manset diletakkan tepat di atas lengkungan siku. Periksa instruksi yang ada di monitor jika Kamu menggunakan tensimeter digital. Sebelumnya Kamu harus sudah belajar pada petugas kesehatan ya tentang cara penggunaan tensimeter.

 

3. Ukur pada waktu yang sama setiap hari

Penting untuk melakukan pengukuran tekanan darah pada waktu yang sama setiap hari, misalnya selalu di pagi dan sore hari. Frekuensi terbaik adalah setiap hari, namun idealnya dimulai 2 minggu setelah Kamu memulai pengobatan hipertensi, dan seminggu sebelum Kamu kontrol ke dokter.

4. Catat Hasilnya

Ambil catatan dan catat hasil pengukuran darah Kamu. Jika alat tensimeter Kamu memiliki fitur perekam, simpan untuk nanti ditunjukkan ke dokter. 

 

5. Lengan jangan terhalang pakaian

Lengan di mana manset dipasangkan harus tidak terhalang pakaian. Gulung lengan baju Kamu sampai pangkal lengan (ketiak). Gunakan baju yang longgar sehingga tidak menyulitkan proses pengukuran darah. 

 

Baca juga: Haruskah Anak-anak Dicek Tekanan Darahnya?

 

Lengan Kanan atau Kiri?

Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara mengukur tekanan darah di lengan kanan atau kiri. Sama saja. Meskipun ada perbedaan, dianggap tidak signifikan. Secara umum, perbedaan 10 mm Hg atau kurang masih dianggap variasi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

 

Ketika Kamu mendapatkan hasil tekanan darah Kamu sangat tinggi, jangan panik. Coba ulangi lagi setelah jeda beberapa waktu. Jika hasilnya tetap tinggi tetapi Kamu tidak merasakan gejala apapun, dokter akan memverifikasi apakah ada masalah kesehatan tambahan, atau ada masalah dengan alatnya. 

Jika pembacaan tekanan darah tiba-tiba melebihi 180/120 mm Hg, tunggu lima menit dan tes lagi. Jika hasilnya masih sangat tinggi, segera hubungi dokter karena kemungkinan Kamu mengalami krisis hipertensi.

 

Jika tekanan darah lebih tinggi dari 180/120 mm Hg dan Kamu mengalami tanda-tanda nyeri dada, sesak napas, sakit punggung, mati rasa atau lemah , perubahan penglihatan, sulit bicara, jangan menunggu untuk melihat apakah tekanan darah Kamu akan turun dengan sendirinya. Hubungi dokter karena bisa jadi itu adalah gejala stroke ringan.

 

Baca juga: Cegah Stroke dengan Cek Tekanan Darah Rutin di Rumah



Cara Memilih Tensimeter untuk Digunakan di Rumah

American Heart Association merekomendasikan tensimeter digital otomatis untuk pengukuran di lengan atas, bergaya cuff. Tensimeter di pergelangan tangan dan jari tidak disarankan karena hasilnya tidak akurat. 

Kamu bisa memberli tensimeter yang telah tervalidasi. Jika tidak yakin, mintalah nasihat dokter atau apoteker sebelum memutuskan membeli. Pastikan manset pas ketika diukur di lengan atas. Biasanya manset ini bisa disetel sesuai lingkar lengan seseorang.



Apa Manfaat Mengukur Tekanan Darah di Rumah?

Siapa pun yang didiagnosis menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat dianjurkan bisa mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Mengapa? Dengan tahu tekanan darah setiap hari, akan diketahui apakah pengobatan yang dilakukan sudah efektif mengendalikan tekanan darah. Selain itu, diet dan olahraga yang Kamu lakukan apakah sudah efektif membantu menurunkan tekanan darah.

 

Mengukur tekanan darah di rumah juga dianjurkan pada penderita hipertensi dengan faktor risiko komplikasi yang tinggi. Wanita hamil yang memiliki hipertensi juga disarankan rajin memantau tekanan darahnya untuk mencegah risiko preeklampsia.

 

Ingat Gengs, pemantauan tekanan darah di rumah bukan pengganti kunjungan rutin ke dokter. Kamu harus tetap rajin ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Jangan lupa minum obat penurun tekanan darah yang diberikan dokter, setiap hari. 

 

Baca juga: 9 Hal yang Harus Diperhatikan Selama Mengukur Tekanan Darah


 

Referensi:

Heart.org. Understanding blood pressure readings. Monitoring your blood pressure at home.