Dua WNI yang sudah dikonfirmasi tertular coronavirus atau Covid-19 masih menjadi perhatian masyarakat luas. Geng Sehat tidak perlu panik, namun harus waspada. Penularan virus penyebab pneumonia ini bisa dicegah dengan sejumlah cara, salah satunya dengan menggunakan masker. Namun masker lebih dianjurkan untuk Kamu yang sakit atau mengalami gejala batuk dan bersin, agar tidak menulari orang lain.

 

Geng Sehat perlu tahu cara menggunakan masker dengan benar. Tidak hanya itu, Geng Sehat juga perlu tahu cara membuang masker dengan benar. Pasalnya, jika dibuang dengan sembarang, masker bekas berpotensi menjadi sumber penyakit.

 

Berikut penjelasan lengkap tentang cara menggunakan masker dengan benar beserta cara membuang masker dengan benar, langsung dari ahlinya!

 

Baca juga: Selain Masker, Inilah Alat Perlindungan untuk Mencegah Tertular Coronavirus
 

Cara Menggunakan Masker dengan Benar

Setelah membekali diri dengan masker, Kamu harus tahu cara menggunakannya dengan tepat. Petugas medis biasanya sudah dilatih untuk menggunakan masker dengan benar, namun tidak untuk orang kebanyakan.

 

Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt memberikan tips bagaimana menggunakan masker bedah dengan benar. Ini adalah jenis masker yang dianjurkan untuk masyarakat, dan bukan masker jenis N95 yang lebih dimanfaatkan untuk petugas medis yang merawat pasien coronavirus atau infeksi pernapasan lain.

 

1. Jangan menyentuh bagian dalam masker dengan tangan

Jika tangan Kamu kotor dan Kamu menyentuh bagian dalam masker, sama saja masker tidak akan memberikan perlindungan. Bagian dalam masker adalah bagian yang berwarna lebih terang. Jadi jangan terbalik menggunakannya ya Gengs. Usahakan hati-hati saat mengambilnya dari kotak pembungkusnya sehingga bagian dalam masker akan langsung menempel di hidung dan wajah, tanpa tersentuh tangan. Kamu bisa mengenakan masker dengan memegang tali pengikatnya.

 

2. Ganti masker setiap 4 jam

Masker juga ada batas waktu penggunaannya. Jangan gunakan masker yang sama selama sehari penuh. Masker tidak dirancang untuk dipakai delapan jam sehari. Sebaiknya maksimal penggunaan adalah 4 jam dan ganti dengan masker baru setelah masker dirasakan tidak lagi nyaman dan memberikan perlindungan.

 

3. Bagian berkawat di bagian atas hidung

Nah Kamu mungin salah satu yang terbalik menggunakan makser. Masker umumnya memiliki bagian yang berkawat yang sedikit lebih kaku. Bagian ini harus berada di batang hidung, fungsinya agar masker menempel kuat dan membatasi paparan udara dari luar yang masuk ke hidung dan mulut.

 

4. Bagian berkantong di bagian dalam

Ini alasan lain Kamu tidak boleh terbalik menggunakan masker. Masker bagian dalam (yang berwarna lebih terang), jika direntangkan saat dipakai di wajah, akan memiliki kantong. Kantong ini akan terbuka dan menampung percikan ludah saat bersin dan batuk yang mengandung virus. Jika Kamu menggunakannya terbalik, bagian kantongnya tidak akan berfungsi.

 

Baca juga: Masih Tentang Coronavirus, Lebih Efektif Masker Bedah atau N95?
 

Cara Membuang Masker dengan Benar

Tidak hanya tahu cara memakai masker dengan benar, setiap orang juga perlu tahu cara membuang masker dengan benar, supaya membantu mencegah penularan coronavirus. 

 

Menurut Leong Hoe Nam, seorang ahli penyakit menular dari Mount Elizabeth Novena Specialist Centre, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mencuci tangan sebelum melepas masker. Pasalnya, ketika membuka masker, tangan akan menyentuh wajah, dan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci bisa meningkatkan risiko penyakitnya.

 

Setelah itu, bukalah masker dari wajah, kemudian langsung lipat dua ke arah dalam, supaya cairan dari dalam mulut dan hidung yang menempel di masker tidak terpapar keluar. 

 

Setelah itu, lipat lagi maskernya sebanyak dua kali sehingga maskernya berbentuk gulungan kecil. Menurut ahli, akan lebih baik lagi jika gulungan kecil masker tersebut diikat menggunakan tali masker sehingga tidak terbuka. Kemudian, Kamu harus melapisi masker tersebut dengan tissue sebelum membuangnya ke tempat sampah

 

Menurut ahli, orang yang sudah terinfeksi coronavirus sebaiknya lebih berhati-hati ketika membuang masker untuk mencegah penularan. Maskernya boleh dibuang di tempat sampah biasa, namun akan lebih baik jika masker tersebut dibungkus plastik terlebih dahulu sebelum dibuang. 

 

Apa yang Terjadi Jika Tidak Dibuang dengan Benar?

Masker yang dibuang secara sembarangan, khususnya jika mengandung cairan atau sekresi pernapasan yang banyak, berpotensi menjadi sumber infeksi.  Coronavirus menular lewat kontak fisik. Jadi, kalau orang lain secara tidak sengaja menyentuh masker tersebut, dan kemudian menempelkan tangannya pada wajah sendiri, maka ia bisa langsung tertular.

 

Berdasarkan penjelasan ahli, masker buangan yang terbuka atau tidak dilipat memiliki risiko yang kecil untuk menularkan coronavirus lewat udara. Meskipun kecil, risikonya tetap ada, utamanya jika masker tersebut terpapar angin kencang. 

 

Menurut ahli, di negara dengan iklim panas dan lembab seperti Indonesia, virusnya bisa bertahan hidup tidak lebih dari dua hingga tiga hari. Namun jika virusnya menempel pada permukaan yang terbuka, virusnya bisa bertahan selama beberapa jam. (UH&AY)

 

Baca juga: Cegah Coronavirus, Benarkah Masker Hanya Digunakan untuk yang Sakit?

 

Sumber:

South China Morning Post. Wearing a face mask: how to dispose of them safely and can they be reused?. Februari 2020.
Straitstimes.com. Public should use surgical masks not N95 masks to guard againts wuhan virus spread.