Posisi menentukan prestasi. Tak jarang, persalinan spontan terhambat karena posisi bayi sungsang. Benarkah bercinta bisa mengoreksi posisi bayi? Yuk, cek kebenarannya di sini.

 

Kenapa Bayi Bisa Sungsang?

Bayi sangat aktif di awal kehamilan, sehingga dapat berpindah-pindah. Lalu di sekitar usia kehamilan 32 minggu, sudah tidak banyak ruang di dalam rahim. Sebagian besar bayi memaksimalkan tempat sempitnya dalam posisi duduk dengan kepala di bawah, yang dikenal sebagai presentasi cephalic atau vertex. Ini juga yang menjadi posisi ideal untuk melakukan persalinan spontan atau pervaginam.

 

Di sisi lain, bayi juga bisa dalam posisi sungsang, atau disebut juga presentasi bokong, yaitu ketika bokong, kaki, atau keduanya berada di jalan lahir. Artinya, jika ia dilahirkan dalam persalinan spontan, maka bokong dan/atau kaki yang akan keluar terlebih dahulu, yang mana itu berisiko tinggi bayi tersangkut di jalan lahir dan suplai oksigen bayi melalui tali pusat terputus.

 

Sekitar 3 hingga 4 persen bayi bisa saja bertahan dengan kepala di atas dan bokong di bawah saat ia sudah cukup bulan (usia kehamilan di atas 36 minggu). Jika dijabarkan, ada beberapa jenis presentasi sungsang pada janin, yaitu:

 

1. Bokong murni (frank breech)

Apabila bagian bawah janin adalah bokong saja tanpa disertai lutut atau kaki. Kondisi ini terjadi ketika kedua kaki mengarah ke atas dan dekat kepala. 

 

2. Bokong lengkap/bokong-kaki (complete breech)

Pantat bayi di bawah disertai kedua paha yang tertekuk atau kedua lutut tertekuk (bayi duduk dalam posisi jongkok atau bersila).

 

3. Presentasi kaki (Footling)

Kepala bayi dengan satu atau kedua kaki menggantung ke bawah. Artinya ia akan lahir dengan kaki lebih dulu jika dilahirkan melalui vagina.

 

Dari ketiga jenis presentasi bokong ini, pada saat aterm (janin cukup bulan) 65% adalah frank breech, 25% complete breech, dan 10% footling.

 

 

Baca juga: Mums, Ini Penyebab Mendengkur saat Hamil!

 

 

 

 

 

Bercinta Bisa Membantu Ubah Posisi Bayi Sungsang?

Ketika bayi tidak dalam posisi optimal untuk melahirkan secara spontan, Mums pastinya tergoda mencoba apa saja untuk membuatnya berputar. Salah satu cara yang tidak merugikan untuk dicoba adalah bercinta. Apalagi, jika dokter mengizinkan untuk berhubungan seks selama kehamilan.

 

Aliran oksitosin "hormon cinta" yang dapat ditimbulkan oleh seks dan cara tubuh Mums bergerak selama berhubungan intim, merupakan stimulasi yang baik untuk bayi, sama seperti manipulasi tubuh lainnya. Bahkan, Mums bisa memanfaatkan beberapa posisi bercinta favorit untuk sekaligus membantu mengoreksi posisi bayi. Antara lain:

 

 

  • Gaya merangkak (doggy style)

 

Merangkak dengan sedikit goyangan di punggung merupakan posisi yang bagus untuk posisi janin yang optimal, baik dilakukan selama berhubungan seksual ataupun tidak. Untuk merangsang bayi berpindah posisi, tambahkan kemiringan saat melakukannya sehingga dada Mums lebih rendah dari bokong.

 

 

Baca juga: Mums, Cermati Perubahan Kaki Ibu Hamil. Kapan Harus Waspada?

 

 

 

  • Misionaris

 

Posisi produktif lainnya adalah bercinta dengan posisi klasik misionaris. Kuncinya adalah dengan menempatkan bantal di area bokong, sehingga bahu lebih rendah dari pinggul. Posisi ini mendorong bagian bawah bayi yang lebih berat untuk mengayun ke bawah ke arah dada, sehingga diharapkan dapat memperbaiki posisi sungsang.

 

Namun perlu dicatat, sampai saat ini belum ada bukti medis yang bisa mendukung atau membuktikan bahwa seks adalah cara yang benar-benar jitu untuk memperbaiki posisi bayi.  Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa seks dapat memutar posisi bayi sungsang. Meskipun Mayo Clinic mencatat bahwa seks telah terbukti menjadi induksi alami yang efektif bagi banyak orang, klaim itu tetap saja tak cukup membuktikan bahwa dapat membantu mengubah bayi sungsang.

 

Terlepas dari itu, rutin bercinta sepanjang masa kehamilan, terutama jika sudah memasuki trimester tiga dan kehamilan sehat, tentu tak sia-sia, dong. Apalagi, nantinya akan ada “masa libur” yang cukup panjang pasca melahirkan, sehingga masa kehamilan ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga keintiman Mums dan Dads. Selamat mencoba! (IS)

 

 

Baca juga: Menjelang Persalinan, Sebaiknya Hindari Konsumsi Makanan Ini

 

 

 

Referensi:

Romper. Sex Turn A Breech Baby

Healthline. Breech Baby