Belum lama ini, tepatnya pada Selasa (15/05), kita mendengar kabar meninggalnya komedian Gogon ‘Srimulat’ akibat serangan jantung. Menurut kerabat dekatnya, komedian berusia 58 tahun tersebut memang mengidap penyakit jantung sejak 2 tahun lalu. Oleh dokter, Gogon disarankan untuk memasang ring jantung, namun ia menolak untuk melakukan operasi.

 

Ring jantung, apa itu? Orang awam sering menyebutnya cincin, atau ring yang dipasang di jantung. Dalam bahasa medis, ring jantung sebenarnya adalah stent. Ini adalah alat untuk membuka pembuluh darah jantung yang menyempit. Bentuk ring ini seperti per pada ballpoint, terbuat dari logam dengan pola jaring  tertentu.

 

Pemasangan ring jantung merupakan salah satu cara pengobatan untuk penyakit jantung koroner. Arteri koroner bertugas mengantarkan darah yang berisi oksigen ke otot jantung. Namun, ketika ada penumpukan plak di arteri koroner, ototmatis aliran darah ke jantung terhambat, dan meningkatkan risiko serangan jantung. 

 

Untuk membuka penyempitan ini, ring jantung ditempatkan di lokasi yang mengalami penyempitan. Ring jantung yang berbentuk tabung kecil dipasang untuk menopang dinding arteri, menjaga agar arteri tetap terbuka, dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Dokter bisa memasukkannya melalui prosedur operasi angioplasti koroner (prosedur non-bedah untuk jantung koroner). 

 

Prosedur angioplasti untuk pemasangan ring jantung biasanya direkomendasikan untuk pasien yang hanya memiliki satu atau dua lokasi penyempitan arteri. Kalau penyumbatannya sangat panjang, dan ada di dua atau lebih lokasi yang berbeda, maka kemungkinan operasi bypass adalah pilihan pengobatan yang tepat. Ini adalah operasi terbuka untuk mengganti  pembuluh darah arteri dengan yang baru, biasanya diambil dari pembuluh darah di kaki pasien.   

 

Baca juga: Pengobatan Penyakit Jantung 

 

Bagaimana Cara Memasang Ring Jantung? 

Seperti yang dilansir dari WebMD, sebelum dimasukkan, pasien harus berada dibawah penggunaan anestesi lokal. Setelah itu, dokter ahli bedah akan memasukkan kateter yang ujungnya sudah dipasangkan balon dan ring. Dokter menggunakan alat untuk menuntun kateter melewati pembuluh darah ke arteri koroner yang mengalami penyempitan atau tersumbat. 

 

Ketika kateter tersebut sudah sampai di area yang dituju, balonnya akan dipompa. Hal ini akan merentangkan ring dan arteri, sehingga akan terjadi peningkatan aliran darah. Setelah itu, dokter akan mengempeskan balonnya dan mengeluarkan kateter tersebut. Sementara itu, ringnya akan ditinggalkan di dalam supaya arteri tetap terbuka.

 

Selama prosedur ini, sebuah filter akan dipasang untuk mencegah jika plak pecah dan terbentuk bekuan darah yang jika tidak dijaga dengan filter dapat beredar ke seluruh pembuluh darah dan menyebabkan sumbatan. Setelah prosedur selesai, pasien diharuskan tetap mengonsumsi obat pengencer darah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di dalam ring jantung. Bagaimanapun ring jantung adalah benda asing yang dipasang dalam tubuh. Seiring waktu, ring akan menyatu dengan jaringan dan arteri akan bertambah kuat.  

Baca juga: Obat Kolesterol Mencegah Penyakit Jantung

 

Apa Saja Risiko dan Komplikasi Pemasangan Ring Jantung?

Sama seperti kebanyakan prosedur medis, pasien bisa mengalami reaksi alergi terhadap obat dan bahan yang digunakan untuk prosedur angioplasti dan pemasangan ring jantung. Angioplasti bisa menyebabkan pendarahan, kerusakan pembuluh darah atau jantung, ataupun detak jantung tidak teratur. Meskipun langka, potensi komplikasi lainnya adalah serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke.

 

Setelah prosedur, jaringan parut juga bisa terbentuk di dalam ring. Jika hal itu terjadi, prosedur selanjutnya perlu dilakukan untuk membersihkannya. Ada pula risiko terjadinya penggumpalan darah di dalam ring. Untuk mencegah hal tersebut, pasien harus mengonsumsi obat. Pasien diharuskan langsung periksa ke dokter jika mengalami nyeri dada.

 

Dampak Jangka Panjang Pemasangan Ring Jantung

Meskipun pemasangan ring bisa sangat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup penderita, prosedur pengobatan tersebut tidak bisa menyembuhkan penyakit jantung. Masih ada faktor lainnya yang sangat memengaruhi penyakit tersebut, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Dokter biasanya akan memberikan resep obat dan rekomendasi pengobatan lainnya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dokter juga akan menyarankan agar penderita penyakit jantung melakukan hal-hal ini:

  • Konsumsi diet seimbang
  • Olahraga teratur
  • Berhenti merokok 
Baca juga: Jangan Abaikan 11 Masalah Jantung Ini

 

Penyakit jantung koroner dapat dicegah. Salah satu caranya adalah membatasi asupan kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Tetapi yang paling penting adalah mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk jantung sehingga Geng Sehat terhindar dari penyakit ini. Lebih baik lakukan pencegahan sejak dini karena penyakit jantung saat ini menjadi pembunuh nomer satu di dunia! (UH/AY)