Kalau ada sesuatu yang salah dengan jantung, apakah Kamu akan menyadarinya? Tidak semua masalah jantung menunjukkan pertanda atau gejala yang jelas. Beberapa gejala masalah jantung bahkan tidak terjadi di sekitar dada. Tidak semua rasa sakit di dada juga disebabkan oleh masalah jantung. Namun, Kamu patut mewaspadainya, terutama jika mengalami kelebihan berat badan, diabetes, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi. Akan lebih baik jika Kamu memeriksakan diri jika mengalami 11 gejala masalah jantung ini, seperti yang dilansir oleh portal kesehatan WebMD.

Baca juga: Aktris Bollywood Sridevi Meninggal Akibat Serangan Jantung
 

1. Nyeri dada 

Nyeri dada adalah pertanda yang paling umum dari masalah jantung. Kalau Kamu mengalami penyumbatan arteri atau serangan jantung, gejala yang muncul biasanya adalah nyeri, merasakan tekanan atau sesak di dada. Setiap orang memang merasakan tingkat ketidaknyamanan yang berbeda-beda. Ada yang merasa seperti dadanya dipukul-pukul, ada juga yang merasa seperti ada efek terbakar di dalam dada.

 

Kenyerian yang dirasakan biasanya bertahan hingga lebih dari beberapa menit. Gejalanya bisa muncul kapan saja, saat Kamu beristirahat atau ketika sedang beraktivitas fisik. Kalau rasa nyerinya hanya sebentar atau jika letak nyerinya menjadi lebih sakit saat ditekan, maka kemungkinan penyebabnya bukan masalah jantung. Namun jika Kamu memiliki risikonya, lebih baik tetap periksakan ke dokter. Selain itu, Kamu juga harus tahu bahwa masalah jantung atau bahkan serangan jantung bisa dialami tanpa gejala nyeri dada. Hal ini khususnya sering dialami oleh wanita.

 

2. Mual, gangguan pencernaan, maag, atau nyeri perut

Beberapa orang memiliki gejala-gejala tersebut saat mengalami serangan jantung. Bahkan, dalam beberapa kasus penderita mengalami muntah-muntah. Wanita umumnya mengalami gejala-gejala tersebut ketimbang pria. 

 

Tentu saja Kamu bisa mengalami sakit perut akibat berbagai macam penyebab yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah jantung. Namun, Kamu juga harus berhati-hati bahwa gejala tersebut bisa muncul saat serangan jantung terjadi. Jadi, kalau Kamu mengalami gejala seperti sakit perut, mual, maag, dan memiliki risiko masalah jantung, segera periksakan diri ke dokter.

 

3. Nyeri yang menyebar ke lengan

Gejala serangan jantung umum lainnya adalah nyeri yang menyebar ke bagian kiri tubuh. Pada umumnya, nyerinya dimulai dari dada, kemudian menyebar ke lengan bagian samping tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, penderita serangan jantung hanya mengalami nyeri di lengan.

 

 

4. Pusing

Ada banyak hal yang bisa membuat Kamu kehilangan keseimbangan atau pingsan selama beberapa saat. Bisa saja kurang makan atau minum menyebabkan Kamu pusing dan pingsan. Tapi, kalau Kamu tiba-tiba merasa goyah dan mengalami nyeri dada atau sesak napas, segera periksakan ke dokter. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi pertanda tekanan darah rendah karena jantung tidak bisa memompa seperti yang semestinya.

 

5. Nyeri tenggorokan atau rahang 

Pada umumnya, nyeri tenggorokan atau rahang tidak ada hubungannya dengan jantung. Kondisi tersebut lebih memungkinkan disebabkan oleh masalah otot, demam, atau sinus. Namun, kalau Kamu mengalami nyeri atau tekanan di bagian tengah dada yang menyebar ke tenggorokan atau rahang, maka itu bisa menjadi pertanda masalah jantung atau serangan jantung.

 

6. Mudah lelah

Kalau Kamu tiba-tiba merasa kelelahan setelah melakukan aktivitas yang biasanya tidak menimbulkan rasa lelah, maka lebih baik periksakan ke dokter. Aktivitas yang dimaksud bisa berupa naik tangga atau membawa belanjaan dari pasar. Kelelahan berlebihan atau kelemahan yang tidak jelas asalnya bisa menjadi gejala penyakit jantung, terutama pada wanita.

Baca juga: Penanganan Serangan Jantung Harus Cepat, Tepat, dan Cermat
 

7. Mendengkur

Mendengkur sedikit saat sedang tidur memang normal-normal saja. Namun, kalau suara mendengkur yang keluar lain daripada biasanya, seperti suara terengah-engah atau tersedak, maka itu bisa menjadi pertanda sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi dimana Kamu berhenti bernapas untuk beberapa saat selama beberapa kali saat tidur malam. Kondisi ini akan menyebabkan stres berlebihan pada jantung.

 

8. Keringat

Mengalami keringat dingin tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi pertanda serangan jantung. Kalau hal tersebut terjadi bersamaan dengan gejala-gejala lainnya, segera periksa ke dokter.

 

9. Batuk terus menerus

Pada kebanyakan kasus, batuk memang bukan pertanda masalah jantung. Namun, kalau Kamu memiliki risiko terkena masalah jantung, waspadai batuk yang tak kunjung berhenti. Kalau Kamu mengalami batuk secara menerus dan mengeluarkan dahak berwarna putih atau pink, hal itu bisa menjadi pertanda gagal jantung. Kondisi tersebut terjadi ketika jantung tidak bisa mengikuti kebutuhan tubuh, sehingga menyebabkan darah untuk naik ke tenggorokan.

 

10. Betis, kaki, dan pergelangan kaki bengkak 

Pembengkakan pada betis, kaki, dan pergelangan kaki bisa menjadi pertanda jantung tidak memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Saat jantung tidak bisa memompa darah dengan cepat, darah akan mengalami penumpukan di vena sehingga menyebabkan pembengkakan. Gagal jantung juga bisa menyulitkan kerja ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan sodium dari tubuh. Hal tersebut juga bisa menyebabkan pembengkakan.

 

11. Detak jantung tidak teratur

Detak jantung tidak normal memungkinkan terjadi jika Kamu sedang merasa gugup atau senang. Namun, kalau Kamu sering merasakan detak jantung tidak beraturan lebih dari beberapa detik dan tidak memiliki akibat yang jelas, maka segera periksa ke dokter. Pada kebanyakan kasus, kondisi tersebut memang mudah untuk diobati, jika penyebabnya sekadar konsumsi kafein yang berlebihan atau kurang tidur. Namun, detak jantung tidak teratur juga bisa menjadi pertanda kondisi fibrilasi atrium yang membutuhkan pengobatan khusus.

Baca juga: Seluk-beluk Aneurisma Aorta, Penyakit Pakar Kuliner Bondan Winarno

 

Gejala-gejala di atas memang bisa juga disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berbahaya. Namun, kalau Kamu memiliki risiko terkena penyakit jantung, mengalami gejala-gejala tersebut bisa menjadi serius. Oleh sebab itu, segera periksakan ke dokter jika Kamu mengalami gejala-gejala di atas. (UH/WK)