"Orang pertama yang kau ingat saat bangun tidur di pagi hari, dan orang terakhir yang kau ingat sebelum tidurmu, pasti orang yang menyebabkan kebahagiaan atau kesedihanmu."

-Mario Teguh-

 

Tidur adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Bahkan tidak hanya bagi manusia, hewan pun juga membutuhkan tidur. Menurut Wikipedia, tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur penting untuk kesehatan. Bagi manusia sendiri, ada beberapa alasan kenapa tidur sangat dibutuhkan, di antaranya:

 

1. Mengumpulkan Energi

Pernahkah Geng Sehat ketika selesai beraktivitas yang cukup melelahkan ingin segera tidur? Seperti yang kita tahu bahwa tidur memiliki fungsi sebagai pengumpul energi dalam otak maupun tubuh. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengeluh merasa letih dan lesu jika kurang tidur.

 

2. Siklus Alami Manusia

Secara alami, semua makhluk hidup termasuk manusia memiliki waktu tersendiri kapan harus aktif dan pasif. Artinya secara tidak langsung, kita tahu kapan kita harus beristirahat untuk tidur dan kapan harus beraktivitas kembali.

Baca juga: Terus Kelelahan walau Sudah Tidur Cukup, Bisa Jadi Kamu Mengalami Chronic Fatigue Syndrome

 

3. Memperbaiki Sel Tubuh yang Rusak

Selain menyimpan energi, alasan ilmiah lain kenapa manusia butuh tidur adalah ada banyak sel yang harus diperbaiki. Misalnya sintesis hormon, pertumbuhan sel otot, dan produksi hormon. Semua proses tersebut pun hanya bisa dilakukan tubuh ketika manusia tidur.

Baca juga: Manfaat Bermimpi saat Tidur

 

Meskipun tidur memiliki banyak manfaat, kita juga harus tahu waktu-waktu yang baik untuk tidur serta berapa lama waktu tidur yang efektif agar bermanfaat bagi tubuh. Sebagaimana dikutip dari nationalgeographic.co.id, National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur bagi setiap usia, berdasarkan keterangan para ahli terkait. Berikut rekomendasi waktu ideal selama tidur berdasarkan usia:

Usia 65 tahun ke atas: antara 7-8 jam, batas minimum: 5-6 jam, batas maksimum: 9 jam.

Usia 26-64 tahun: antara 7-9 jam, batas minimum: 6 jam, batas maksimum: 10 jam.

Usia 18-25 tahun: antara 7-9 jam, batas minimum: 6 jam, batas maksimum: 10-11 jam.

Usia 14-17 tahun: antara 8-10 jam, batas minimum: 7 jam, batas maksimum: 11 jam.

Usia 6-13 tahun: antara 9-11 jam, batas minimum: 7-8 jam, batas maksimum: 12 jam.

Usia 3-5 tahun: antara 10-13 jam, batas minimum: 8-9 jam, batas maksimum: 14 jam.

Usia 1-2 tahun: antara 11-14 jam, batas minimum: 9-10 jam, batas maksimum: 15-16 jam.

Usia 4-11 bulan: antara 12-15 jam, batas minimum: 10-11 jam, batas maksimum: 16-18 jam.

Usia 0-3 bulan: antara 14-17 jam, batas minimum: 11-13 jam, batas maksimum: 18-19 jam.

 

Berdasarkan penelitian pada tahun 2011 dari European Heart Journal, orang yang kurang waktu tidurnya memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner sampai 48 persen dalam waktu 7 hingga 25 tahun. Dalam jangka waktu yang sama, juga rentan mengalami stroke sampai meninggal sebesar 15 persen.

Baca juga: Insomnia? Atasi dengan Meditasi Tidur!

 

Tidak hanya itu, memiliki waktu tidur berlebih juga tidak baik. Pasalnya, akan menimbulkan risiko penyakit jantung koroner 38 persen dan 65 persen terkena stroke. Maka dari itu, buat Geng Sehat yang ingin mendapatkan kualitas tidur yang baik, mulai diatur ya pola tidurnya. embarassed