Apakah Bayi Perlu Skincare

Saat ini, makin banyak orang yang sadar akan pentingnya menggunakan skincare atau produk perawatan kulit. Baik perempuan, laki-laki, tua, dan muda, mulai konsisten menggunakan produk skincare. Bahkan, semakin banyak skincare yang diproduksi untuk bayi. Namun, sebenarnya, perlukah bayi memakai skincare?

Jawaban singkatnya, ya. Bayi juga perlu skincare. Bayi lahir dengan kulit yang lebih tipis, lebih rapuh, dan lebih sensitif. Kulit bayi juga kurang tahan terhadap bakteri, iritasi, dan alergen yang dapat menembus kulit dan menyebabkan iritasi.

Menggunakan skincare yang tepat akan membantu menjaga skin barrier bayi dan mencegah masalah kulit di masa depan. Meskipun begitu, kebutuhan skincare bayi tidak sama dengan orang dewasa.

Baca juga: Merawat Kulit Bayi dan Anak, Perhatikan Pilihan Skincare ya Mums!

Apakah Bayi Perlu Skincare?

Agar tidak salah dalam merawat kulit bayi. Kali ini, kita akan membahas bersama-sama semua hal penting tentang perawatan kulit bayi, seperti kenapa bayi membutuhkan produk skincare, produk yang diperlukan bayi, dan bagaimana cara merawat kulit bayi.

Kenapa Bayi Membutuhkan Produk Skincare Khusus?

Berikut adalah beberapa alasan kenapa bayi membutuhkan skincare khusus:

1. Untuk mendukung barrier kulit

Saat lahir, barrier atau lapisan penghalang kulit bayi masih belum berkembang sempurna. Padahal, barrier penting untuk membantu mengunci hidrasi kulit sambil menyaring racun, polutan, dan kuman berbahaya.

Tanpa barrier kulit yang baik, berbagai zat berbahaya ini dapat memasuki aliran darah dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi kesehatan. Akibatnya, si kecil akan memiliki kulit kering, eksim, dan sering sakit.

2. Untuk membentuk keseimbangan pH

Kulit yang sehat memiliki pH yang sedikit asam. Namun, ada beberapa hal yang dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dan lapisan pelindungnya. Misalnya, air keran secara alami bersifat basa, dan membersihkan bayi dengan air akan menyebabkan kulit mereka menjadi basa setelahnya.

Selain itu, SLS juga dapat menyebabkan kulit menjadi basa. SLS adalah bahan yang biasa ditambahkan ke sampo dan sabun untuk membuatnya berbusa. Karenanya, penting bagi Mums memilih sabun dan sampo khusus bayi yang tidak mengandung SLS.

Baca juga: Kulit Bayi Baru Lahir Masih Sensitif, Ini Cara Tepat Merawatnya

3. Untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan terhidrasi

Kulit bayi jauh lebih rentan mengalami kekeringan. Berikut beberapa alasannya:

Kulit bayi sangat tipis sehingga lebih rentan kehilangan air.
Kulit bayi tidak dapat mengikat kelembapan secara efektif.
Kulit bayi mengandung lebih sedikit korneosit, yaitu sel di epidermis yang menahan air dan mencegah kulit mengering.

4. Untuk melindungi kulit dari panas matahari

Sama seperti orang dewasa, kulit bayi juga perlu dilindingi dari bahaya sinar matahari. Namun, sunscreen untuk orang dewasa terlalu berat untuk kulit bayi yang tipis. Jadi, bayi membutuhkan sunscreen khusus yang sesuai untuk kulit tipis mereka dan tidak memicu biang keringat.

Tips Memilih Produk Skincare untuk Bayi

Memilih skincare untuk bayi tidak bisa sembarangan. Berikut beberapa tips yang bisa Mums coba sebelum mulai berbelanja skincare bayi:

Baca label dengan cermat: Hindari produk perawatan kulit yang mengandung pewarna, pewangi, dan bahan kimia karena dapat mengiritasi kulit dan pernapasan bayi.
Jangan terkecoh dengan label hipoalergenik: Hipoalergenik berarti produk tersebut cenderung tidak menyebabkan reaksi alergi, tetapi bukan berarti produk tersebut lebih lembut di kulit daripada produk lain.
Carilah produk yang bebas ftalat dan paraben: Kedua bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya bagi bayi.

Baca juga: Apa Saja Ya Mitos Perawatan Kulit Bayi yang Sering Beredar?

Produk Skincare yang Dibutuhkan Bayi

Berikut adalah beberapa produk skincare yang dibutuhkan bayi:

Sabun mandi dan sampo: Sabun mandi dan sampo khusus bayi aman dan lembut untuk kulit bayi baru lahir. Meskipun begitu, jangan gunakan terlalu banyak karena dapat mengeringkan kulit bayi yang baru lahir.
Baby lotion: Membantu melembabkan kulit bayi baru lahir.
Petroleum jelly: Ini berfungsi sebagai pendukung barrier kulit bayi dan dapat digunakan untuk mengobati ruam popok.
Salep ruam popok: Memberikan kelembapan pada kulit bayi dan melindungi kulit agar tidak teriritasi saat mengenakan popok basah.
Minyak bayi: Dapat digunakan untuk memijat, bukan sebagai pelembap.
Bedak bayi: Bayi sebenarnya tidak membutuhkan bedak. Namun, jika Mums ingin menggunakannya, jangan sampai mengenai wajah dan alat kelamin bayi. Juga, gunakan sedikit saja.

Baca juga: Mums, Perhatikan Hal Berikut saat Membeli Produk Perawatan untuk Kulit Bayi Sensitif!

Cara Merawat Kulit Bayi

Berikut adalah beberapa cara merawat kulit bayi yang benar:

1. Ikuti rutinitas mandi yang benar

Bayi baru lahir tidak perlu mandi setiap hari karena mereka tidak kotor. Ditambah, sering mandi dapat mengeringkan kulit dan menghilangkan minyak alami yang bertindak sebagai penghalang infeksi. Jadi, cukup mandikan si kecil 3 kali seminggu. Saat mandi, gunakan air hangat, bukan air panas.

2. Gunakan losion pelembap yang lembut

Kulit bayi lebih cepat kehilangan kelembapan alaminya. Jadi, setelah si kecil mandi dan dilap dengan handuk, segera oleskan pelembap. Ini dapat mengunci kelembapan dan mencegah kulit kering.

3. Berikan pijatan teratur

Pijatan teratur akan menjaga kulit bayi tetap lembut dan kenyal. Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih minyak pijat dan cara memijat yang benar.

4. Hindari menggunakan produk beraroma

Banyak produk beraroma mengandung bahan kimia atau iritan yang dapat menyebabkan ruam, kemerahan, peradangan, dan gatal pada bayi. Jadi, pilihlah produk yang bebas pewangi.

5. Hindari paparan sinar matahari langsung

Paparan sinar UV berbahaya bagi bayi. Jika harus membawa si kecil beraktivitas di luar, tutupi dengan payung atau topi untuk melindunginya.

6. Mengatasi ruam popok dan eksim

Bayi dapat mengalami ruam popok saat menggunakan popok dalam waktu lama. Ruam popok sering ditandai dengan kulit kering dan gatal. Tanyakan pada dokter krim anti ruam yang terbaik untuk si kecil.

Jadi, sudahkah Mums merawat kulit si kecil dengan benar?