Mums pasti sudah tidak asing dengan biang keringat. Yup, biang keringat yang dalam istilah medis disebut miliaria merupakan masalah kulit yang kerap dialami oleh anak di awal-awal kehidupannya. Masalah ini cukup mengganggu karena anak akan merasa gatal dan panas pada kulitnya. Sedih ya Mums melihatnya. Kira-kira apa penyebab biang keringat pada anak dan bagaimana mengatasi biang keringat pada anak? Yuk, cari tahu di bawah ini, Mums!

 

Biang Keringat pada Anak

Biang keringat memang amat mengganggu bayi dan anak. Bintik-bintik kecil berwarna kemerahan yang terkadang berisi air ini dapat membuat bayi rewel dan membuat anak-anak menggaruk kulitnya terus menerus, sehingga berpotensi mengakibatkan luka.

 

Mengapa ya anak rentan mengalami biang keringat? Biang keringat pada anak sering terjadi karena kulitnya masih belum berkembang secara optimal. Kulit menjadi sarana untuk cairan tubuh keluar atau biasa kita sebut dengan keringat. Sayangnya, proses penyerapan dan keluarnya keringat tidak berlangsung secara maksimal dikarenakan pori-pori kulit tersumbat. Akibatnya, keringat jadi berkumpul dan mencetuskan bintik-bintik merah yang terasa gatal di kulit.

 

Biang keringat pada anak sering kali terjadi di area dahi, leher, bahu, dada, punggung, dan lipatan-lipatan kulit, misalnya lipatan paha dan tangan. Ini bisa terjadi berulang kali, khususnya ketika cuaca panas sedang melanda.

 

Baca juga: Biang Keringat dan Alergi pada Bayi Tak Sama, Lho!

 

Bagaimana Mengatasi Biang Keringat pada Anak?

Mums tidak boleh mengabaikan biang keringat pada anak, ya. Pasalnya, jika tidak ditangani, kulit yang terkena biang keringat dapat terpapar kuman dan mengalami iritasi maupun infeksi. Bila sudah begitu, bukan tidak mungkin akan muncul bisul berisi nanah pada kulit si Kecil. Duh, jangan sampai ya, Mums.

 

Apabila muncul biang keringat pada anak, ketika mengganti pakaiannya, lap bagian kulit yang terdapat biang keringat dengan waslap yang sudah dibasahi oleh air terlebih dahulu. Pilih air hangat, tetapi jangan terlalu panas karena justru akan merangsang keluarnya keringat.

 

Baca juga: 5 Penyebab Pipi Merah pada Bayi, Apakah Berbahaya?

 

Kemudian, hindari menggosok area biang keringat pada tubuh anak dengan handuk agar tidak iritasi. Beri waktu sejenak untuk membiarkan tubuh anak diangin-anginkan supaya kulitnya kering sendiri.

 

Setelah itu, Mums boleh memakaikan si Kecil pakaian yang baru. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan katun karena mudah menyerap keringat, nyaman, dan tidak membuatnya kegerahan.

 

Baca juga: Cepat Atasi Biang Keringat

 

Pada dasarnya, biang keringat akan sembuh tanpa perlu diobati. Yang terpenting, selalu jaga kebersihan kulit dan pakaikan si Kecil pakaian yang berbahan lembut, menyerap keringat, dan sempit. Hindari pula produk body care yang dapat membuat kulit si Kecil semakin kering dan gatal. Terakhir, atur suhu ruangan menjadi sejuk dan jangan membiarkan si Kecil berlama-lama di bawah sinar matahari.

 

Mums perlu membawa anak ke dokter apabila biang keringat pada anak tidak kunjung membaik lebih dari 3 hari, biang keringat muncul semakin banyak, anak mengalami demam atau rasa sakit dan gatal yang berat, serta muncul tanda infeksi, seperti bintik-bintik berisi nanah. Biasanya, dokter akan meresepkan salep atau bedak khusus untuk mengatasi biang keringat pada anak. Semoga si Kecil cepat sembuh, Mums! (AS)

 

Baca juga: Merawat Kulit Bayi dan Anak, Perhatikan Pilihan Skincare ya Mums!

  

Referensi

IDAI: Miliaria, Mengenal dan Mencegahnya