Jika diperhatikan, Mums mungkin akan sadar bahwa beberapa bayi secara alami memiliki pipi yang lebih merah daripada bagian wajah lainnya. Pipi juga bisa menjadi merah saat bayi menangis atau tersenyum, karena adanya peningkatan aliran darah ke area tersebut.

Namun, jika kemerahan ini tampak tidak wajar atau terjadi untuk waktu yang lama, ini mungkin menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Karena alasan ini, ada baiknya Mums berhati-hati dan mencari tahu apa penyebab kemerahan pada pipi bayi.

Penyebab Pipi Merah pada Bayi

Beberapa kondisi dapat menyebabkan pipi bayi tampak kemerahan. Penting untuk dicatat bahwa kemerahan biasanya tampak lebih jelas pada bayi dengan kulit cerah dan mungkin lebih sulit dideteksi pada bayi dengan kulit gelap. Berikut beberapa kemungkinan penyebab pipi kemerahan:

1. Fifth disease

Pipi merah paling sering dikaitkan dengan virus yang disebut fifth disease. Selain pipi yang kemerahan, beberapa anak juga akan menunjukkan gejala lain, seperti demam ringan, pilek, mual, muntah, atau diare.

Anak mungkin juga mendapatkan ruam di bagian lain dari tubuh, terutama dada dan leher, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Fifth disease adalah penyakit yang cukup ringan, terutama pada bayi dan anak-anak. Akan tetapi, jika ini menyebabkan anak menjadi rewel karena tidak nyaman, pastikan si kecil mendapatkan cukup istirahat dan terhidrasi dengan baik.

2. Tumbuh gigi

Sangat umum bagi bayi untuk mendapatkan ruam di pipi saat dalam masa-masa tumbuh gigi. Ruam ini terjadi karena mulut bayi mengeluarkan air liur terus-menerus, menyebabkan banyak air liur mengering di pipinya.

Ruam merah akibat tumbuh gigi biasanya timbul di sekitar mulut, dagu, leher, pipi dan mungkin berbau seperti makanan atau susu. Selain itu, bayi yang tumbuh gigi mungkin akan menjadi lebih rewel, sulit tidur, dan senang menggigit.

3. Kulit pecah-pecah

Udara kering dan dingin dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi, yang kemudian tampak pecah-pecah dan merah. Kemerahan akibat udara dingin terlihat mirip dengan ruam akibat tumbuh gigi.

Pipi dan bibir adalah bagian kulit yang lebih rentan mengalami pecah-pecah. Namun, semua area kulit yang terpapar udara dingin juga dapat menjadi pecah-pecah. Bayi dengan eksim atau kulit kering juga lebih rentan mengalami hal ini.

Kulit pecah-pecah bukanlah kondisi yang berbahaya, tetapi ini bisa menyebabkan rasa gatal. Mums dapat membantu si kecil meredakan ketidaknyamanan dengan sering mengoleskan pelembab ke area yang terkena.

4. Eksim

Eksim dapat muncul sebagai bercak berkerak dan bersisik pada kulit bayi. Eksim lebih umum dialami bayi berusia beberapa bulan dan ini umumnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Eksim bisa tampak berbeda-beda antarbayi. Pada bayi dengan kulit cerah, biasanya muncul sebagai bercak kemerahan. Sedangkan, pada bayi berkulit gelap, ruam tampak keunguan atau abu-abu. Bercak juga biasanya tampak kering, kasar, dan terasa gatal. Eksim paling sering muncul di pipi dan sendi lengan dan kaki.

5. Infeksi kulit

Ketika bakteri atau patogen berbahaya lainnya masuk ke kulit dan berkembang biak, itu bisa memicu infeksi. Infeksi biasanya terjadi saat bayi mengalami luka, seperti dari goresan, cedera, kulit kering atau pecah-pecah.

Salah satu jenis infeksi kulit, yaitu selulitis, mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam. Ini bisa memicu kemerahan dan pembengkakan. Terkadang, ruam disertai garis-garis kemerahan. Kemerahan akibat infeksi biasanya terjadi pada satu sisi pipi, tetapi masih dimungkinkan untuk tertular infeksi di kedua pipi.

Cara Mengatasi Pipi Merah

Perawatan untuk pipi yang merah tergantung pada penyebabnya:

  • Jika penyebabnya adalah fifth disease, kemerahan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
  • Jika penyebabnya adalah eksim, kemerahan mungkin tidak akan hilang dalam waktu singkat. Dalam hal ini, Mums harus coba mencari tahu apa apakah si kecil mungkin terpapar alergi. Selain itu, mengoleskan pelembap juga dapat membantu meminimalkan bercak dan kulit kering.
  • Mums tidak dapat mengatasi pipi kemerahan akibat tumbuh gigi. Namun, Mums bisa membantu meringankan ketidaknyamanan pada gusi, seperti dengan memberikan makanan tertentu.

Sering kali, kemerahan pada pipi bayi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kemerahan tidak hilang, menyebar, atau menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Sumber:

 

https://www.peanut-app.io/blog/baby-red-cheeks

 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/rosy-cheeks-baby#outlook

 

https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-eczema-questions-answers