Meski kecil dan tidak begitu terlihat, biang keringat tidak boleh dianggap sebagai hal yang sepele, lho! Gangguan kulit ini bisa berujung pada peradangan hingga infeksi kulit yang membahayakan. Tak hanya dapat mengganggu penampilan Anda, biang keringat yang sudah terlanjur menempel dapat membuat kulit menemui sejumlah penyakit seperti iritasi dan pembengkakan. Yuk, bahas secara tuntas mulai dari penyebab, gejala hingga cara mengatasi biang keringat yang membandel!

 

Faktor Penyebab Munculnya Biang Keringat

Biang keringat atau miliaria berbentuk seperti noda kemerahan di sekitar permukaan kulit yang terasa gatal dan membuat tubuh menjadi lebih cepat merasa gerah atau kepanasan. Hal yang mengejutkan dan harus Anda ketahui adalah biang keringat dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik, pakaian yang dipinjamkan, hingga melalui udara!

 

Tak hanya anak-anak dan balita, orang dewasa pun dapat terkena biang keringat sewaktu-waktu. Asal usul dari biang keringat dapat dihubungkan dengan kemunculan bakteri bernama staphylococcus epidermidis yang membuat kulit sakit dan gatal seperti ditusuk-tusuk sesuatu. Ketika sehabis olahraga, berjalan kaki atau beraktivitas langsung di bawah panas matahari, tubuh Anda akan mengeluarkan banyak keringat.

 

Produksi kelenjar minyak yang terlalu berlebih pada kulit dapat mendorong munculnya biang keringat. Biang tersebut sebenarnya merupakan keringat yang ada di kulit tetapi tersumbat oleh sel kulit mati yang tidak terkelupas secara sempurna pada saluran kelenjar keringat sehingga membentuk bintik-bintik merah yang dinamakan biang.

 

Mengapa penyumbatan bisa terjadi? Kulit mati yang tersisa pada kulit dapat menyebabkan penyumbatan tersebut. Daki, debu, dan bahan kosmetik yang tertinggal juga menjadi beberapa penyebab penyumbatan keringat terjadi hingga terbentuk biang. Memakai pakaian yang terlalu tebal dan ketat serta berada pada ruangan yang memiliki ventilasi buruk juga dapat menjadi faktor penyebab munculnya biang keringat. Tenang saja, biang keringat tidak disebabkan karena faktor genetik atau keturunan, kok!

 

Lingkungan menjadi faktor terbesar bagi seseorang untuk terkena biang keringat. Lebih-lebih bagi Anda yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Kelembaban yang tinggi serta suhu yang panas dapat membuat kulit Anda dengan cepat terkena biang keringat. Beberapa bagian tubuh yang biasanya menjadi tempat munculnya biang keringat adalah dahi, leher, punggung, dan dada.

 

Jenis Biang Keringat

Tahukah Anda jika biang keringat memiliki beberapa jenis? Ya, selain penyebab, Anda juga harus mengetahui jenis biang keringat yang mungkin ada pada kulit Anda. Berikut adalah tiga macam biang keringat berdasarkan gejala yang muncul:

1. Miliaria Kristalina

Terjadi pada bagian atas permukaan kulit. Biang ini berbentuk seperti gelembung tetesan air yang cair dengan ukuran 1 hingga 2 milimeter dan membuat daerah sekitarnya berubah warna menjadi merah.

 

2. Miliaria Rubra

Jenis miliaria yang paling umum terjadi ini terdapat pada bagian tengah kulit. Bintik merahnya bisa muncul berkelompok dalam satu daerah atau juga menyebar di sekujur tubuh. Biang keringatnya terasa gatal dan perih serta membuat kulit menjadi cepat panas dan gerah. Jenis biang keringat ini lebih banyak ditemui pada bayi dan anak-anak.

 

3. Liliaria Profunda

Terakhir, liliaria profunda atau miliaria profunda terletak pada bagian dalam lapisan kulit dan cenderung berukuran 1 hingga 3 milimeter. Pada jenis biang keringat ini tidak ditemui warna merah dan rasa gatal, tetapi bintik berwarna putih dan kecil. Jarang sekali orang yang mengalami jenis biang keringat ini.

 

Solusi Ampuh Atasi Biang Keringat

Jangan tunggu biang keringat memenuhi kulit! Anda dapat mencegah dan mengobatinya secara cepat dengan beberapa langkah sederhana di bawah ini:

  1. Jangan terpapar langsung dengan matahari! Gunakanlah payung atau berteduh di tempat yang sejuk saat hendak bepergian.
  2. Jika sudah merasa gatal, ganti pakaian Anda secara rutin.
  3. Tambahkan baking soda pada air yang digunakan untuk mandi untuk mengobati biang keringat.
  4. Nyalakan pendingin ruangan atau kipas angin untuk mendinginkan tubuh di malam hari. Atur agar anginnya tidak langsung terarah pada badan.
  5. Jangan menggaruk-garuk biang keringat. Jangan sampai bagian kulit yang terkena biang menjadi lecet dan berdarah.
  6. Gunakan ramuan tradisional yang terdiri dari bubuk ketumbar, cendana, dan air mawar untuk dioleskan pada bagian kulit yang terkena biang keringat.
  7. Taburkan bedak pada biang keringat agar dapat menghilangkan gatal dan bakteri yang ada.

 

Dengan mengikuti cara-cara tersebut, biang keringat dapat diatasi dengan mudah. Usahakanlah kelembapan kulit selalu terjaga dengan mengendalikan aktivitas yang dilakukan serta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh! Jangan tunda-tunda lagi untuk mengatasi biang keringat, ya!