Buang air besar adalah rutinitas sehari-hari. Kebiasaan ini dapat memberikan gambaran umum mengenai kesehatan pencernaan di dalam tubuh. Perubahan pola buang air besar dapat memberikan keluhan tersendiri bagi setiap orang. Keluhannya pun bermacam-macam.

 

Jika keluhan buang air besar menjadi lebih lama atau lebih sering, mungkin tidak terlalu bikin khawatir, ya. Namun, bagaimana jika muncul keluhan seperti buang air besar nyeri dan berdarah?

 

Pola buang air besar memang harus diperhatikan setiap hari serta keluhan apa saja yang menyertai. Sebaiknya pada saat buang air besar, konsistensi dan warna kotoran juga diperhatikan. Pasalnya, ini dapat menunjukkan kondisi kesehatan pencernaan Kamu. Misalnya apakah feses berwarna merah terang atau mungkin merah gelap.

 

Informasi seperti ini sangat membantu untuk mengevaluasi penyebab dari keluhan yang dialami. Apa saja sih keadaan yang dapat menyebabkan buang air besar nyeri atau berdarah?

 

Wasir

Wasir merupakan salah satu penyebab keluhan buang air besar para pasien di rumah sakit. Biasanya, keluhan berupa buang air besar disertai darah segar yang menetes. Beberapa orang juga mengeluhkan adanya nyeri pada saat buang air besar, dan tidak sedikit pula pasien yang memiliki benjolan di lubang anus akibat wasir.

 

Baca juga: Sulit Buang Air Besar? Mungkin 9 Hal Ini Penyebabnya!

 

Pada derajat yang ringan, wasir dapat masuk dengan spontan setelah buang air besar. Namun pada derajat wasir yang lebih tinggi, benjolan di lubang anus tidak bisa masuk spontan, sehingga harus dimasukkan dengan tangan atau tidak bisa masuk sama sekali.

 

Berbagai derajat ini akan menentukan tatalaksana yang harus dilakukan jika wasir sangat mengganggu. Perlu diingat bahwa tidak semua jenis wasir dapat menimbulkan rasa nyeri. Memperbaiki pola makan dan minum air putih yang cukup banyak dapat melancarkan pencernaan dan mengurangi keluhan wasir.

 

Fissura

Fissura merupakan lecet pada lubang anus. Hal ini bisa terjadi akibat adanya gesekan permukaan kulit dengan feses. Ini menyebabkan rasa nyeri saat buang air besar serta muncul garis darah pada kotoran yang menandakan adanya lecet.

 

Minum air yang cukup dan menerapkan pola makan sehat adalah salah satu terapi awal dari fissura. Pastikan Kamu tidak mengejan ketika buang air besar, agar tidak memperparah luka di sekitar lubang anus.

 

Baca juga: Feses Sehat, Tubuh Sehat!


Fistula

Penderita fistula amat sering mengeluhkan masalah nyeri. Fistula adalah terowongan yang terbentuk di saluran pencernaan, yang dapat terhubung ke saluran kencing maupun saluran reproduksi (umumnya terjadi pada wanita). Pada fistula yang cukup besar, infeksi berulang dapat ditemukan di saluran kencing dan pencernaan, akibat berpindahnya kuman satu sama lain.

 

Penyebab Sulit Buang Air Besar - GueSehat.com

 

Perdarahan lambung

Perdarahan lambung atau saluran cerna bagian atas dapat menyebabkan feses berwarna cukup gelap atau kehitaman. Hal ini diakibatkan darah yang sudah dimetabolisme selama perjalanannya dari lambung ke usus besar.

 

Biasanya, keluhan ini dialami oleh orang yang memiliki sakit maag kronis atau dalam waktu lama, atau orang yang mengonsumsi obat antinyeri dalam jangka panjang.

 

Baca juga: Yuk, Bantu Indonesia STOP Buang Air Besar Sembarangan!


Kanker usus

Tidak semua perdarahan yang terjadi saat buang air besar disebabkan oleh kanker. Namun, kanker usus dapat menjadi salah satu penyebabnya, apalagi dengan orang berisiko tinggi. Riwayat kanker usus di keluarga, perdarahan di usia tua, serta berat badan yang menurun bisa menjadi warning sign untuk memeriksakan diri ke dokter.

 

Baca juga: Fakta di Balik Warna Feses Bayi