Saat ada keluarga, teman, atau kolega kerja yang sedang terbaring sakit di rumah sakit, salah satu cara untuk memberikan perhatian kepada si sakit adalah dengan mengunjunginya. Kunjungan ini, selain menunjukkan simpati terhadap yang sedang mengalami sakit, juga dapat memberikan penghiburan dan keceriaan. Maklum, yang namanya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit itu pasti bosan bukan main. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menengok orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Sebagai seseorang yang bekerja di rumah sakit, saya sering mengamati apa-apa saja yang terjadi saat jam kunjungan tiba. Menurut saya, ada beberapa hal yang terkesan kecil dan remeh namun esensial yang kadang diabaikan atau lupa dilakukan oleh penjenguk pasien. Dan kelalaian untuk melakukan hal-hal ini kadang bisa berbuntut pada ketidaknyamanan, bahkan bisa mempengaruhi proses kesembuhan pasien, lho! Berikut cara menjenguk pasien di rumah sakit yang sebaiknya Anda perhatikan yang saya rangkum dalam daftar di bawah ini. Yuk, kita simak!

 

Baca juga: Ini Alasan Rumah Sakit Larang Anak Ikut Jenguk Pasien

 

1. Patuhi jam berkunjung yang ditetapkan oleh rumah sakit

Hal ini adalah hal yang paling utama harus Anda perhatikan! Setiap rumah sakit pasti menetapkan jam berkunjung sesuai kebijakan masing-masing, biasanya di siang dan malam hari. Jam berkunjung dibatasi agar pasien dapat istirahat supaya lekas pulih. Jadi sebaiknya Anda pergi berkunjung hanya pada jam yang ditentukan ini supaya kunjungan Anda tidak malah mengganggu pasien yang sedang sakit. Saya pernah menemui seorang pasien yang punya pengunjung banyak banget, enggak berhenti datang dari siang sampai malam. Karena kurang beristirahat, besoknya ia malah menjadi demam dan kepulangannya ke rumah menjadi tertunda. Duh, kasihan kan! Kalau karena satu dan lain hal Anda terpaksa berkunjung di luar jam tersebut, ada baiknya Anda menghubungi dahulu pasien atau keluarga pasien untuk memberi tahu kapan Anda akan berkunjung.

 

Baca juga: Mengenal Infeksi yang Berasal dari Rumah Sakit

 

2. Pastikan informasi yang benar mengenai rumah sakit serta nomor kamar tempat dirawat

Saya pernah punya pengalaman lucu soal ini. Suatu siang, seorang Bapak bertanya pada saya di dalam lift rumah sakit tempat saya bekerja. ‘Mbak, saya mau ke lantai 4, kok enggak ada tombolnya ya di lift ini?’ ‘Oh, di rumah sakit ini memang tidak ada lantai 4, Pak,’ jawab saya. ‘Ah, masa sih? Teman saya dirawat di lantai 4 katanya, Mbak!’ ‘Mmmm… Maaf Pak, yang Bapak maksud adalah rumah sakit X kan ya?’ kata saya sambil menyebutkan nama rumah sakit tempat saya bekerja. ‘Eeh.. Bukan Mbak. Saya mau ke rumah sakit Y,’ jawab si Bapak seraya menyebut nama sebuah rumah sakit yang terletak dekat dengan rumah sakit tempat saya bekerja. Walaupun kelihatannya mustahil, tapi salah tujuan rumah sakit bisa saja terjadi, lho, misalnya seperti cerita saya di atas. Oleh karena itu, pastikan kembali lokasi rumah sakit yang Anda tuju. Tak lupa juga, pastikan nomor kamar dan bangsal perawatan yang ingin Anda kunjungi, ya! Suatu rumah sakit bisa berukuran sangat besar, hingga memuat seribu tempat tidur pasien, jadi hal terakhir yang Anda inginkan adalah menghabiskan waktu hanya untuk nyasar dan mencari tempat yang tepat. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara menjenguk pasien yang satu ini.

 

3. Sebaiknya masuk ke kamar pasien dalam kelompok kecil, bukan satu grup besar

Jika Anda menengok dalam suatu grup besar, ketika masuk ke kamar perawatan pasien sebaiknya diatur agar Anda masuk secara bergantian dalam kelompok-kelompok kecil berisi 2 hingga 3 orang. Pertama, karena ruang perawatan di rumah sakit itu biasanya ukurannya tidak besar, sehingga akan sulit untuk menampung banyak orang. Kedua, agar perbincangan Anda dengan pasien atau keluarga pasien pun menjadi lebih terfokus.

 

4. Perhatikan ketenangan penghuni tempat tidur sebelah

Kalau pasien yang Anda jenguk menempati satu ruangan perawatan untuknya sendiri, pembicaraan mungkin dapat dilakukan secara lebih leluasa. Namun, jika ia menempati kamar perawatan yang berisi dua orang atau lebih pasien, ada baiknya Anda menjaga betul ketenangan, dan terutama volume suara dalam berbicara. Ngomong-ngomong  soal hal ini, suami saya punya pengalaman lucu yang ia ceritakan pada saya. Suatu saat, ia dirawat di rumah sakit karena vertigo berat yang dialaminya. Kebetulan, penghuni tempat tidur di sebelahnya adalah seorang Bapak yang memiliki dua orang istri. Pada suatu jam kunjungan, secara kebetulan istri tua dan istri muda Bapak ini datang bersamaan, dan pecahlah ‘perang’ rumah tangga di situ. Suami saya pun cuma bisa geli mendengar percakapan yang terjadi, sambil berharap bahwa pertengkaran yang membuat kepalanya makin cenat-cenut tersebut segera berhenti.

 

5. Jangan terlalu banyak memberondong pasien dengan pertanyaan

‘Ini ceritanya gimana sih, kok kamu bisa sampai sakit begini?’ ‘Dokternya bilang apa saja soal penyakit kamu?’ ‘Ceritain dong, waktu itu awalnya kamu ngerasa gimana sih?’ Please, stop jadi orang yang kepo sama pasien yang sedang sakit. Kecuali memang pasien sendiri yang cerita pada Anda, sebaiknya jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan kepada pasien. Pertama, ia pasti lelah menceritakan hal yang sama pada setiap orang yang mengunjunginya. Kedua, beberapa pasien yang saya tahu tidak suka jika orang lain mengetahui terlalu banyak tentang penyakitnya, apalagi jika penyakit tersebut tergolong berat.

 

6. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah masuk kamar perawatan

Saat Anda masuk ke kamar perawatan pasien, bisa jadi Anda membawa kuman-kuman dari luar rumah sakit. Sebaliknya, saat Anda keluar dari kamar perawatan, ada kemungkinan Anda akan membawa kuman-kuman yang berdiam di rumah sakit. Oleh karena itu, wajib banget untuk melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung. Setiap rumah sakit pasti mempunyai fasilitas wastafel yang juga bisa diakses pengunjung, atau Anda juga bisa menggunakan cairan antiseptik yang juga disediakan rumah sakit (biasanya menempel di dekat pintu masuk ruang rawat).

 

7. Jangan duduk atau tidur di tempat tidur pasien

Setelah apapun Anda saat sedang menengok pasien, please jangan pernah duduk di tempat tidur pasien, ya! Debu dan kotoran yang menempel di pakaian yang Anda pakai dapat berpindah ke tempat tidur pasien dan menjadikannya kotor. Masih mending kalau ‘cuma’ kotor saja. Kalau sampai membuat pasien terkena infeksi kuman, kan berabe!

 

8. Jauhi kalimat bernada negatif

Jujur, saya paling sebel kalau melihat pengunjung pasien yang, bukannya memberi semangat kepada yang sedang sakit, malah menakut-nakuti pasien. ‘Eh kamu hati-hati ya, kalau sudah pernah sakit begini katanya bisa sering kambuh lho nantinya!’, atau ‘Kamu sih kemarin-kemarin makanya enggak bener, jadi aja sakit begini!’ . Atau malah yang ekstrim seperti ‘Kerabat saya ada lho yang meninggal karena sakit kaya kamu gini!’ Dokter, perawat, dan apoteker seperti saya selalu berjuang keras untuk memotivasi pasien agar cepat sembuh, agar fight dengan kondisinya. Lha, ini malah orang dekat pasien memberikan sentiment yang negatif, bagaimana pasien bisa cepat pulih? Percayalah, orang yang sedang sakit itu sudah cukup ‘menderita’ jiwa dan raga karena penyakitnya, sehingga ia hanya butuh penghiburan dan semangat, bukan kata-kata ‘informatif’ yang membuatnya makin pening!

 

9. Sebaiknya tidak pergi menjenguk jika sedang tidak fit

Hal ini terutama berlaku jika Anda sendiri sebagai penjenguk sedang mengalami penyakit yang sifatnya infeksius, misalnya flu, karena bisa jadi malah menular kepada pasien yang sedang sakit. Selain itu, saat Anda sedang kurang sehat, daya imunitas Anda cenderung akan turun. Sehingga tidak tertutup kemungkinan Anda malah akan membawa pulang ‘oleh-oleh’ bibit penyakit dari rumah sakit!

 

10. Perhatikan buah tangan yang Anda bawa

Adalah suatu kebiasaan di masyarakat kita untuk membawa buah tangan saat menjenguk yang sedang sakit. Saran saya sih, sebaiknya apa yang kita bawa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Kebanyakan buah tangan berupa makanan, ada baiknya Anda cek dahulu apakah pasien sedang pantang makanan tertentu. Selain untuk pasien, ada baiknya Anda juga memperhatikan kebutuhan penunggu pasien! Mereka ini kadang tidak sempat membeli barang kebutuhan karena sibuk berjaga, jadi alangkah bijaksananya untuk membawakan sesuatu untuk mereka. Nah, itu dia hal-hal yang bisa saya rangkum cara menjenguk pasien di rumah sakit berdasarkan pengamatan saya sehari-hari di tempat kerja saya. Hmm,terdengar sangat ribet ya? Wajar saja, namanya juga mengunjungi orang sakit yang butuh perhatian ekstra. Apakah Anda memiliki pengalaman lain soal menjenguk pasien di rumah sakit? Yuk sharing di kolom comment di bawah ini!

 

Baca juga: Jangan Bawa Bunga dan Buah ketika Menjenguk Orang Sakit!