Wanita adalah makhluk yang kuat. Sering kali, perempuan menjalani berbagai peran. Selain menjalani hari-harinya sebagai pekerja profesional, wanita juga berperan menjadi ibu sekaligus ibu rumah tangga. Makanya, wanita membutuhkan fisik dan mental yang selalu prima. Begitu seorang ibu sakit, biasanya seluruh rumah menjadi tidak terurus.



Baca juga: Minum Suplemen Imun Tiap Hari, Amankah?
 

Kelompok Wanita yang Sebaiknya Mengonsumsi Suplemen

Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, ada kalanya karena kesibukan akibat multiperan, pola makan seorang wanita menjadi kurang sehat. Selain kekurangan mukronutrien tertentu, misalnya zat besi, banyak pula kasus wanita mengalami kelebihan berat badan karena makanan yang dikonsumi lebih banyak kalori dan gula.

 

 

Apakah perlu mengonsumsi suplemen? Wanita biasanya otomatis mengonsumsi suplemen saat hamil dan menyusui, untuk kesehatan janin dan bayinya. Namun, usai dua periode itu dilalui, jarang wanita yang mengonsumsi suplemen harian.

 

 

Di negara maju, konsumsi suplemen di kalangan wanita bukan hal yang langka. Di Amerika misalnya, penduduknya sudah mulai mengonsumsi suplemen multivitamin sejak awal tahun 1940-an. Menurut data National Institutes of Health's Office of Dietary Supplements, 40% penjualan vitamin dan mineral di Amerika Serikat disumbang oleh suplemen khusus wanita.

 

Menurut ahli, sebenarnya suplemen kesehatan untuk wanita diperlukan pada setiap tahapan usianya, mulai gadis remaja, hamil dan menyusui, dan mereka yang sudah memasuki usia 50 tahun atau menopause.

 

Kebutuhan nutrisi pada setiap fase kehidupan ini berbeda-beda. Namun, tidak semua wanita membutuhkan suplemen, selama konsumsi makanan dan pola hidupnya sudah baik. Setidaknya ada ada 3 kelompok wanita yang akan memperoleh manfaat dengan mengonsumsi suplemen:

 

1. Wanita pascamenopause

Setelah menopause, wanita kehilangan kepadatan tulang lebih cepat daripada pria karena perubahan hormonal. Karena banyak wanita tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dari makanan mereka, mereka mungkin memerlukan suplemen ini untuk membantu mencegah osteoporosis. Mereka mungkin juga perlu mengonsumsi suplemen dengan vitamin B-12.

 

2. Vegetarian

Makanan hewani adalah sumber beberapa zat gizi penting seperti vitamin B-12, yang tidak ditemukan pada tumbuhan. Nah, wanita vegan perlu mengonsumsi suplemen vitamin B-2, B-12, dan D karena tidak mendapatkannya dari makanan.

 

3. Hamil atau tengah merencanakan kehamilan

Ibu hamil atau tengah merencanakan kehamilan membutuhkan suplemen asam folat untuk mencegah cacat janin, dan juga suplemen multivitamin lainnya.



Baca juga: Manfaat Jinten Hitam dan Kurma untuk Daya Tahan Tubuh

 

Suplemen Daya Tahan Tubuh untuk Wanita

Di luar tiga kelompok wanita tadi, suplemen tetap diperlukan terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Memiliki stamina yang kuat sudah menjadi tuntutan tidak tertulis untuk semua wanita, di semua tahapan usianya.

 

Beberapa bahan alami sudah dimanfaatkan sebagai bahan dasar suplemen peningkat daya tahan tubuh, di antaranya:

  • Daun kelor. Daun kelor merupakan sumber kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, asam folat dan biotin

  • Jinten hitam, mengandung thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat kekebalan tubuh.

  • Asam jawa, berperan sebagai antioksidan. Kandungan AHA pada asam jawa bermanfaat untuk mempercepat regenerasi kulit wajah serta kandungan vitamin C-nya dapat mencegah penuaan dini.

  • Maca. Maca adalah tanaman herbal yang mampu mengurangi kecemasan serta memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kekebalan tubuh karena ada kandungan flavonoid di dalamnya. Asam amino pada maca juga dapat membantu kesuburan dan membantu mengurangi keluhan saat menopause.

  • Cabe jawa. Cabe jawa yang memiliki kandungan piperin juga mujarab untuk melancarkan peredaran darah dan menguatkan tubuh.

Selain itu, ada juga tiga herbal yang cukup popular untuk meningkatkan stamina, menjaga kesehatan pencernaan, dan meningkatkan fokus, yaitu: jahe, ginseng, dan kunyit.

 

Nah, Mums tidak perlu meraciknya satu per satu. Saat ini sudah banyak perusahaan farmasi dalam negeri yang terpercaya memproduksi suplemen kesehatan berbahan herbal tersebut. Dijelaskan Kepala Bagian R&D PT. Deltomed Laboratories, Aryani Boedisantoso B.Sc., MATCM, merek suplemen herbal Herbana baru meluncurkan Essential Dhari-Woman’s Daily yaitu suplemen multi-herbal khusus perempuan sebagai alternatif multivitamin. 

 

Founder of Herbana, Jesslyn A. Rahardjo menambahkan, suplemen herbal yang terbuat dari tanaman menghasilkan vitamin natural dan mengandung dosis vitamin yang lebih rendah. Selain itu, suplemen yang terbuat dari bahan herbal mengandung fitonutrien, enzim, mineral, lipid, dan protein sehingga lebih mudah dicerna tubuh.

 

“Suplemen yang terdiri dari bahan sintetik akan lebih lama dicerna dan sisanya akan tersimpan di liver yang bisa menjadi racun untuk tubuh. Sedangkan suplemen berbahan herbal akan mudah diserap oleh tubuh dan sisanya diproses dan dikeluarkan melalui urin,” jelasnya.  Suplemen khusus wanita dari Herbana ini, menurut Jesslyn, dapat dikonsumsi 2 kaplet di pagi hari setelah sarapan.

 
 
Baca juga: Masalah Kesehatan Wanita yang Sering Diabaikan

 

 

Referensi:

Pharmacytimes.com. Are Women Supplement and vitamins useful