Masalah kesehatan biasanya akan mulai muncul ketika usia bertambah. Namun, penyakit bisa datang kapan saja. Khusus bagi para wanita, masih banyak nih Mums masalah kesehatan yang tidak dianggap serius. Sebagai ibu, Mums mungkin lebih mengutamakan kesehatan anak-anak dan suami di rumah. Tetapi, kesehatan sendiri juga harus diperhatikan ya Mums!

 

Agar tidak terlambat menyadari masalah kesehatan yang bisa saja ternyata sudah dimiliki, yuk kenali apa saja masalah kesehatan pada wanita yang tidak boleh diabaikan!

 

Baca juga: 4 Jenis Kanker Payudara dan Pengobatannya
 

Masalah Kesehatan Wanita yang Sering Diabaikan

Berikut ini adalah ganggan atau masalah kesehatan pada wanita yang wajib kita ketahui diwaspadai:

 

1. Kanker

Dua dari kanker yang paling umum menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker serviks. Deteksi kedua jenis kanker ini sejak dini adalah kunci utama untuk menjaga wanita tetap hidup dan sehat.

 

Angka kejadian kanker payudara dan kanker serviks secara global menunjukkan bahwa sekitar setengah juta wanita meninggal karena kanker serviks dan setengah juta karena kanker payudara setiap tahunnya. Sebagian besar kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana skrining, pencegahan dan pengobatan masih terbatas, dan di mana vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks belum banyak dilakukan.

 

2. Penyakit Menular Seksual dan Kesehatan Reproduksi

Penyakit Menular Seksual (PMS) dan kesehatan reproduksi bertanggung jawab atas sepertiga dari masalah kesehatan wanita usia 15 hingga 44 tahun. Seks yang tidak aman merupakan faktor risiko utama, terutama di kalangan wanita di negara berkembang. Penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan PMS masih belum masif. Akibatnya wanita sangat rentan tertular HIV. Faktanya, kasus HIV pada ibu rumah tangga di negara miskin dan berkembang cukup tinggi. 

 

Baca juga: Endometriosis, Masalah yang Bisa Membuat Sulit Hamil
 

3. Angka Kematian Ibu

Dengan pemeriksaan kehamilan dan masa nifas yang baik, angka kematian ibu sudah dapat diturunkan. Namun, di beberapa daerah, angkanya masih cukup tinggi. Pada tahun 2018, hampir 300.000 wanita di Indonesia meninggal karena komplikasi kehamilan dan persalinan. Sebagian besar dari kematian ini sebenarnya dapat dicegah, tetapi masih banyak yang belum memiliki akses ke layanan kesehatan, keluarga berencana, dan beberapa layanan yang cukup mendasar untuk menekan angka kematian ibu.

 

4. Kekerasan terhadap perempuan

Wanita kerap menjadi sasaran berbagai bentuk kekerasan fisik dan seksual , bahkan oleh pasangannya sendiri. Setidaknya satu dari tiga wanita di bawah usia 50 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan, atau kekerasan seksual non-pasangan.

 

Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seorang wanita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi petugas kesehatan untuk waspada terhadap kekerasan sehingga mereka dapat membantu mencegahnya, serta memberikan dukungan kepada orang-orang yang mengalaminya.

 

5. Kesehatan mental

Bukti menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan keluhan somatik daripada pria. Keluhan somatik adalah gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum bagi wanita dan bunuh diri merupakan penyebab utama kematian bagi wanita di bawah 60 tahun. Membantu membuat wanita peka terhadap masalah kesehatan mental, dan memberi mereka kepercayaan diri untuk mencari bantuan, sangat penting.

 

Baca juga: Hometown Cha Cha Cha, Drakor Sarat Pesan Moral

 

6. Penyakit tidak menular

Pada tahun 2016, sekitar 4,7 juta wanita meninggal karena penyakit tidak menular sebelum mereka mencapai usia 70 tahun, kebanyakan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penyakit tidak menular yang dimaksud adalah kecelakaan lalu lintas, penggunaan tembakau yang berbahaya, penyalahgunaan alkohol, obat-obatan dan zat, dan obesitas.

 

Saat ini obesitas makin banyak dialami wanita dan juga pria karena gaya hidup tidak sehat. Lebih dari 50% wanita kelebihan berat badan di Eropa dan Amerika. Untuk mencegah obesitas, Mums harus mulai mengadopsi gaya hidup sehat sejak dini agar hidup panjang dan sehat.

 

7. Hamil terlalu muda

Remaja menghadapi sejumlah tantangan kesehatan seksual dan reproduksi, antara lain penyakit menular seksual (PMS), HIV, dan kehamilan. Sekitar 13 juta remaja putri (di bawah 20 tahun) melahirkan setiap tahun. Komplikasi dari kehamilan dan persalinan tersebut merupakan penyebab utama kematian ibu muda tersebut. Banyak yang menderita akibat aborsi yang tidak aman.

 

8. Belum siap menjadi tua

Menua dengan sehat tentu harapan semua orang. Namun, sebagian besar wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, tidak memiliki dana pensiun dan tunjangan yang cukup untuk kesehatan di usia tua. Menjaga kesehatan sejak dini di usia muda adalah investasi, sehingga saat usia bertambah, penyakit berat bisa dihindari. 

 

Baca juga: Tips Hindari Stres Buat Mums yang Multiperan