“Ayo makan ikan biar pinter!” Siapa yang masih inget anjuran seperti itu? Bukan mitos, faktanya ikan memang asupan nutrisi yang baik untuk otak, terutama bagi anak-anak. Yuk, temukan caranya di sini supaya si Kecil bisa menikmati ikan sebagai makanan favoritnya.

 

Kenapa Ikan Bagus untuk Anak-anak?

Jika mengulik nutrisi di dalam ikan, perhatian akan langsung tertuju pada kandungan protein dan lemak di dalamnya. Ikan merupakan sumber penting dua asam lemak omega-3, yaitu EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Karena tubuh kita tidak menghasilkan asam lemak omega-3, makanya sangat penting mendapatkannya melalui makanan agar kebutuhannya tercukupi.

 

Memang apa sih manfaat dari asam lemak omega-3? Secara garis besar, nutrisi penting ini menjaga kesehatan jantung, mata, dan otak. Namun, berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, ada banyak lagi manfaat asam lemak omega-3 dalam ikan, antara lain:

  • Sebuah studi di Oxford menemukan bahwa anak-anak yang makan ikan secara teratur, memiliki ingatan yang lebih baik dan mengalami lebih sedikit masalah perilaku daripada anak-anak yang tidak makan ikan secara teratur.
  • Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan asam lemak omega-3 lebih mungkin mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yang lebih dikenal dengan istilah hiperaktif. 
  • Anak laki-laki yang tidak mendapatkan cukup omega-3 lebih mungkin mengalami depresi selama masa remaja.
  • Asam lemak omega 3 dari ikan juga meningkatkan materi abu-abu di otak dan mengurangi kerusakan di area tersebut akibat pertambahan usia. Materi abu-abu adalah jaringan fungsional utama di otak yang mengandung neuron untuk memproses informasi dan menyimpan ingatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan ikan setiap minggu memiliki lebih banyak materi abu-abu di pusat otak yang mengatur emosi dan memori.
  • Membantu melindungi jantung dengan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
  • Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa makan ikan antara usia 6-12 bulan menghasilkan penurunan risiko asma sebesar 36% dibandingkan dengan anak-anak dalam kelompok yang tidak makan ikan.

 

Tidak heran jika Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan anak-anak untuk makan dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu. Karena sudah jelas dibuktikan oleh penelitian, anak-anak yang makan ikan memiliki keuntungan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak. 

 

Baca juga: 6 Perubahan yang Dialami Tubuh setelah Berhenti Minum Pil KB

 

 

Bagaimana Cara agar si Kecil Suka Makan Ikan?

Walau begitu, ikan termasuk pilihan protein hewani yang menantang untuk beberapa orang karena berbagai alasan. Seperti baunya yang khas, duri ikan yang berisiko tersangkut di kerongkongan, hingga pertimbangan alergi. Nah, untuk alasan yang terakhir ini, nyatanya Mums tak perlu terlalu pusing, lho. 

 

Pasalnya, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa sejak si Kecil mulai diperkenalkan dengan makanan padat, makanan harian bayi harus mencakup berbagai sumber makanan, termasuk ikan.

 

Di samping itu, memperkenalkan ikan lebih awal dan sering memasukkannya ke dalam pola makan sehari-hari sangat penting dalam membantu mencegah alergi ikan dan mendeteksi apakah ada alergi. Jadi, tak perlu takut memberikan si Kecil ikan hanya karena takut ia alergi, ya. Selama belum terbukti ia alergi ikan, menyuapinya ikan benar-benar aman!

 

Akan tetapi, bagaimana jika si Kecil menolaknya? Jangan menyerah dulu, ya. Ada beberapa cara yang bisa Mums coba:

 

  • Buat menjadi makanan favoritnya

Anak-anak sangat suka makanan yang bertekstur renyah dengan rasa gurih, misalnya ayam goreng tepung. Nah, kini saatnya mengganti ayam dengan ikan dan mengolahnya menjadi seperti fried chicken kesenangannya. Potong ikan memanjang dan balut dengan tepung bumbu menjadi stik ikan. Selain enak, jika dibentuk seperti ini ikan lebih mudah untuk dimakan anak-anak.

 

  • Perkenalkan ikan dengan rasa yang “ringan” dan netral

Beberapa jenis ikan memang memiliki karakter rasa masing-masing. Sebagai perkenalan, Mums bisa memilihkan ikan air tawar dengan rasa “netral”, seperti ikan mujair, atau ikan air laut, seperti ikan kakap. Selanjutnya Mums bisa mengenalkan ikan dengan rasa yang khas, seperti ikan teri, ikan wader, atau ikan gurame.

 

Baca juga: 5 Alasan Mums Sulit Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan

 

  • Pertimbangkan cara memasak

Poin satu ini menjadi kunci penting agar makanan terasa nikmat. Untuk si Kecil, perkenalkan ia dengan ikan yang digoreng atau dibakar. Dua cara memasak ini membuat daging ikan terasa lezat karena bumbunya meresap hingga ke dalam. Setelah itu, Mums bisa memvariasikannya dengan cara dipindang, digulai, atau dibuat sup.

 

  • Terus perkenalkan si Kecil pada ikan. Bawa ia ke konter makanan laut di supermarket, taruh ikan yang sudah disiapkan di piring saji, dan tambahkan beberapa porsi kecil ke piringnya. Yang terpenting, pastikan si Kecil melihat Mums memakannya.

 

  • Terakhir, jangan menyerah! Setidaknya diperlukan 10-15 kali usaha untuk bisa menyukai jenis makanan tertentu. Jadi, jika Mums baru mencoba 1-2 kali dan si Kecil menolak, coba lagi di lain waktu, ya. (AS)

 

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Anak Belajar Matematika Sejak Usia Prasekolah!

 

Referensi

Healthy Fish. Fish for Kids

The Indian Express. Fish Benefits

Healthy Children. Fish Choices

What to Expect. Fish for Toddlers