Ketika demam, anak akan diminta untuk banyak beristirahat, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan menjauhi hal-hal tertentu. Nah, bagaimana dengan mandi? Bolehkah anak dimandikan jika demam? Yuk, simak infonya berikut ini.

 

Kenapa Anak Bisa Demam?

Demam, juga dikenal sebagai pireksia, adalah peningkatan suhu tubuh yang sering kali diakibatkan oleh suatu penyakit. Itulah sebabnya tak tepat jika menyebut demam sebagai penyakit karena sebenarnya merupakan menjadi tanda atau gejala bahwa ada sesuatu di dalam tubuh yang tidak normal.

 

Terjadinya demam merupakan sebuah mekanisme tubuh untuk membantu mempertahankan tubuh dari kuman yang menyebabkan bahaya, seperti pilek dan flu. Pasalnya, suhu tubuh yang lebih tinggi sering membuat kuman sulit untuk bertahan hidup. Di samping itu, demam juga dapat disebabkan oleh penyakit radang, kanker, atau reaksi terhadap obat atau vaksin tertentu.

 

Demam terhitung sering terjadi pada anak-anak. Sebagian besar demam pada anak-anak disebabkan oleh virus, sementara lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi telinga, radang tenggorokan, atau pneumonia.

 

Salah satu poin utama yang perlu diperhatikan adalah durasi demam. Demam berkepanjangan (berlangsung selama lebih dari seminggu) atau demam berulang dapat menjadi tanda penyakit kronis yang mendasarinya. Jadi, penting untuk berkonsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang jelas.

 

Pada umumnya, si Kecil dinyatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 38°C. Mums biasanya akan menyadari si Kecil demam dengan meletakkan tangan di dahi atau kulitnya. Walau begitu, metode pengukuran suhu dengan cara ini (suhu taktil) tidak akan memberikan pengukuran yang akurat. Makanya, diperlukan pengukuran suhu dengan termometer digital yang andal untuk memastikan demam.

 

Suhu tubuh demam si Kecil bisa berbeda-beda berdasarkan metode pengukurannya, yaitu:

  • Diukur secara oral (memasukkan termometer ke dalam mulut): 37,8°C.
  • Diukur secara rektal (memasukkan termometer ke dalam anus): 38°C.
  • Diukur dalam posisi aksila (di bawah lengan): 37,2°C.

 

Baca juga: Sering Menyebut si Kecil Pemalu, Dampaknya Serius, lho!

 

 

Namun perlu diingat, tingginya suhu tubuh tidak menjadi patokan pasti tentang penyakit yang diderita si Kecil, lho. Misalnya flu atau infeksi virus lainnya, terkadang dapat menyebabkan demam yang agak tinggi dalam kisaran 38,9–40°C. Namun, ini biasanya tidak berarti ada masalah serius.

 

Sementara faktanya, infeksi serius, terutama pada bayi, mungkin tidak menyebabkan demam atau bahkan suhu tubuh bisa menurun di kisaran 36,1°C. Artinya, jangan terkecoh dengan tinggi-rendahnya demam dan tetap mewaspadai gejala yang lain, ya.

 

Baca juga: Yuk, Kenali 5 Tanda Kalau Anak Sedang Sakit

 

Bolehkah Anak Dimandikan Jika Demam?

Karena demam bisa naik dan turun, si Kecil bisa saja merasa kedinginan saat suhu tubuh mulai naik atau ia akan berkeringat untuk melepaskan panas ekstra saat suhu mulai turun. Itulah sebabnya penting untuk memperhatikan hal berikut ini saat si Kecil demam:

  • Jangan membungkus anak dengan selimut atau pakaian ekstra, walaupun jika si Kecil kedinginan. Pasalnya, cara ini bisa mencegah demam turun atau membuatnya lebih tinggi.
  • Pakaikan si Kecil satu lapis pakaian ringan dan satu selimut tipis untuk tidur.
  • Jaga ruangan tetap nyaman dengan temperatur ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Jika ruangan panas atau pengap, boleh saja menyalakan kipas angin atau pendingin udara.

 

Lalu, bagaimana dengan mandi, apakah aman? Ketika si Kecil sedang tidak fit, memandikannya mungkin adalah hal terakhir yang akan Mums lakukan. Namun nyatanya, hal ini boleh saja kok dilakukan.

 

Sama seperti meletakkan kompres, mandi dengan air suam-suam kuku efektif membantu tubuh menjadi dingin tanpa membuatnya menggigil. Selain membuat si Kecil lebih nyaman, mandi membantu area tubuh yang biasanya kehilangan panas agar dapat bekerja dengan baik. Area ini meliputi kepala, ketiak, selangkangan, dan kaki. Perlu dicatat, memandikan si Kecil akan bekerja lebih baik jika si Kecil juga mendapat obat penurun panas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika tidak, suhunya akan langsung naik kembali.

 

Selain memandikan, jaga pula asupan cairan si Kecil, ya. Minum banyak cairan diperlukan untuk menghindari dehidrasi selama demam. Semakin tinggi demam, risiko dehidrasi memang akan semakin tinggi. Muntah dan penurunan nafsu makan juga umum terjadi selama sakit, yang mana dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Perlu diketahui, dehidrasi parah selama demam dapat menyebabkan kram yang menyakitkan, kelelahan karena panas, kejang, bahkan penurunan tekanan darah yang mematikan. 

 

Semoga cara di atas efektif untuk membuat si Kecil nyaman selama demam, ya. (AS)

 

Baca juga: Balita Suka Memainkan Pusar, Bahaya Enggak, ya?

 

Referensi

Medline Plus. Fever

Seattle Children’s. Myths of Fever

VeryWell. Safe Ways to Treat Fever

Children’s Hospital of Philadelphia. Fever

NHS. Fever in Children

Kids Health. Fever

PM Pediatrics. Reducing Fever