Apakah Kamu sering merasa tidak nyaman bahkan benci saat mendengar suara-suara tertentu seperti suara orang yang sedang mengunyah atau suara kuku yang bergesekan dengan papan tulis? Jika iya, bisa jadi Kamu mengalami kondisi yang disebut dengan misofonia. Misofonia berasal dari bahasa Yunani, yakni miso yang berarti benci dan phonia yang berarti suara. Sehingga jika diartikan, misofonia berarti benci akan suara.

 

Misofonia dikenal juga sebagai sindrom sensitivitas suara selektif. Kondisi ini dapat membuat seseorang yang mengalaminya bereaksi terhadap suatu suara spesifik dan menimbulkan respons otomatis. Suara-suara spesifik tersebut biasanya berasal dari kebiasaan orang di sekitar seperti suara mengunyah, bersiul, atau mendecakkan lidah. Meski tidak nyaman dengan suara-suara ini, namun orang dengan misofonia tidak akan merasa terganggu jika suara tersebut diciptakan oleh dirinya sendiri.

Baca juga: 5 Hal Penting untuk Menjaga Kesehatan Telinga Anda!

 

Apa yang menyebabkan kondisi misofonia?

Dilansir dari WebMD, keadaan psikologis seperti misofonia bisa bertahan seumur hidup. Kebanyakan kondisi ini dimulai sejak seseorang berusia 9-1 tahun. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat mengungkapkan penyebab pasti dari kondisi misofonia. Tidak ada peristiwa khusus yang mendasari terjadinya kondisi ini, misofonia bisa terjadi begitu saja dan secara tiba-tiba.

 

Beberapa penelitian terkait misofonia pernah dilakukan, salah satunya oleh Jastreboff, seorang profesor dalam bidang audiologi sekaligus orang pertama yang mencetuskan konsep misofonia. Jastreboff menyatakan bahwa terdapat kesamaan antara kondisi misofonia dengan tinnitus. Keduanya berhubungan dengan adanya koneksi berlebihan yang terjadi antara sistem auditori dan sistem limbik, sehingga menimbulkan suatu reaksi pada suara tertentu.

 

Dikutip dari Washingtonpost, Natan Bauman, pemilik Healing, Balance, and Speech Center Connecticut, mengatakan bahwa ada sekitar 100 orang yang mengunjungi kliniknya terkait dengan keluhan misofonia. Pasien yang mengaku mengalami misofonia ini biasanya memiliki asosiasi negatif terhadap jenis suara tertentu dan cenderung memiliki reaksi yang impulsif terhadap suara tersebut.

 

 

Reaksi berlebihan seorang misofonia

Berdasar penelitian terkait misofonia, ada beberapa macam reaksi emosional yang akan dialami seorang dengan misophonia jika mendengar suara yang tidak mereka sukai, seperti:

  • Gelisah

  • Tidak nyaman

  • Stres

  • Marah dan frustasi

  • Takut

  • Merasa kesal dan sangat terganggu

  • Panik

  • Merasa tertekan

Dalam penelitian yang sama, orang dengan misofonia juga diberikan pertanyaan mengenai apa yang mereka pikirkan ketika mendengar suara yang membuatnya tidak nyaman tersebut. Beberapa dari mereka menjawab bahwa terkadang mereka ingin memukul orang yang mengeluarkan suara tersebut. Pada kasus yang lebih parah, reaksi yang timbul bisa berupa keinginan untuk membunuh sumber suara bahkan muncul keinginan bunuh diri.

 

Bagaimana cara menghadapi kondisi misophonia?

Kondisi misophonia seringkali membuat seorang yang mengalaminya merasa sangat terganggu. Pasalnya, mereka bisa merasa sangat tertekan saat mendengar suara yang mereka benci tanpa tahu apa penyebab dan bagaimana cara untuk menghindarinya. 

 

Memang belum ada pengobatan yang dapat benar-benar menyembuhkan kondisi misofonia. Namun, saat ini sudah ada beberapa klnik yang menawarkan jenis-jenis terapi untuk membantu mengurangi gejala dari misofonia. Biasanya, klinik tersebut akan melakukan terapi suara yang dikombinasikan dengan konseling oleh seorang ahli psikolog. Selain itu, beberapa orang yang memiliki kondisi misofonia ini biasanya juga memilih menggunakan penyumbat telinga atau mendengarkan musik melalui earphone saat berada di keramaian untuk menghindari kemungkinan mendengar suara yang mereka tidak sukai.

 

Bagi beberapa orang, suara siualan atau decakan mungkin akan terdengar biasa saja. Namun, bagi seorang yang mengalami misofonia, suara-suara ini bisa sangat mengganggu bahkan membuatnya merasa stres dan tertekan. Untuk itu, jangan jadikan kondisi ini sebagai bahan lelucon ya, Gengs! (BAG/AY

Baca juga: 4 Masalah Telinga yang Dapat Menyerang Kamu

 

 Membersihkan Telinga - guesehat