Semua orang pasti akan menua. Tahukah Geng Sehat, bahwa saat ini Indonesia mulai memasuki periode aging population, di mana terjadi peningkatan jumlah penduduk lansia? Apa yang ada di pikiran Geng Sehat ketika bicara manusia di usia 60 tahun ke atas?

 

Harus diakui, usia tua di Indonesia belumlah sebaik nasib penduduk usia lanjut di negara maju. Penyakit degeneratif seperti penyakit jantung atau diabetes menjadi masalah umum lansia di Indonesia. Tentu saja hal ini tidak diharapkan. Semua orang tentu menginginkan tetap sehat dan produktif di usia senja. Bagaimana caranya? Apa rahasia tetap sehat sampai usia lanjut menurut pakar?

 

Baca juga: Inilah Target Utama Coronavirus: Pria, Usia Tua, dan Perokok

 

Ada Berapa Jumlah Lansia di Dunia?

Data WHO menunjukkan, kelompok umur yang berusia 60 tahun ke atas (senior atau lansia) diperkirakan meningkat dari 10% pada tahun 2020 menjadi 18% dari total penduduk pada tahun 2040. Sedangkan, penduduk pre-senior atau pra-lansia (45-60 tahun) juga diprediksi akan meningkat dari 10% pada tahun 2020 menjadi 17% pada tahun 2040.

 

Sayangnya penambahan kelompok usia lanjut ini diiringi juga dengan peningkatan risiko penyakit degeneratif yang akan menjadi tantangan bagi lansia maupun pengasuh (keluarganya). Masalah lainnya, berdasarkan hasil Healthy Aging Study yang dilakukan pada 2020, ditemukan bahwa pemahaman dan pengetahuan dokter umum terhadap konsep healthy aging masih belum optimal.

 

Artinya, para tenaga kesehatan juga kurang memahami, bagaimana menangani pasien usia lanjut ini. Alhasil edukasi ke keluarga pasien pun kurang maksimal. Padahal, dokter umum di Indonesia seharusnya bisa menjadi garda terdepan yang bisa mengedukasi tentang healthy aging kepada masyarakat.

 

Mengapa Banyak Penyakit Datang di Usia Lanjut?

Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FACP., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seiring bertambahnya usia, manusia akan mengalami berbagai perubahan fisik dan fisiologis.

 

Perubahan fisiologis yang dimaksud antara lain penurunan fungsi tubuh, perubahan komposisi tubuh, hingga perubahan kebutuhan asupan gizi yang apabila tidak disiasati dengan baik dapat mengganggu kesehatan pada masa tua.

 

“Agar kebugaran fisik di usia lanjut bisa dipertahankan, maka kebutuhan nutrisi harus dipersiapkan agar tidak terjadi masalah kesehatan di masa tua nanti,” jelas Prof. Ari dalam webinar peluncuran Modul “Healthy Aging Module as a Prevention Strategy for Non-Communicable Diseases in Elderly Population”, 28 Juli 2021.

 

Apabila kebutuhan nutrisi maupun aktivitas fisik tidak dipenuhi dengan baik, maka akan dapat meningkatkan risiko kesehatan pada kelompok pre-senior dan senior seperti status gizi yang berkurang, terkena penyakit mobilitas, mengalami gangguan konsentrasi, hingga mengidap penyakit tidak menular.

 

Baca juga: Penting, 3 Vaksin untuk Lansia

 

Mempersiapkan Healthy Aging

Apa sih healthy aging itu? Sebenarnya peneliti di dunia mulai mendalami hal ini sejak beberapa dekade terakhir. Rahasia “awet muda” atau “sehat sampai tua” terus ditelusuri bahkan hingga tingkat sel dan molekuler.

 

Menurut Prof. Ari, FKUI topik penelitian healthy aging seharusnya tidak boleh tertinggal. “Untuk menghadapi tantangan tersebut, saat ini healthy aging tidak saja menjadi salah satu research challenges IMERI FKUI, tetapi juga menjadi salah satu prioritas fokus penelitian Universitas Indonesia dan menjadi perhatian dari pemerintah. Hal tersebut dilakukan agar dapat mendukung masyarakat sehat serta mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada populasi lansia di Indonesia,” tambahnya.

 

Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) FKUI melalui pusat-pusat penelitiannya serta bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak swasta, mengajak semua praktisi kesehatan di seluruh Indonesia untuk ikut mengantisipasi tantangan healthy aging yang sedang dihadapi Indonesia. “Salah satu upaya strategis yang telah dilakukan adalah dengan menyusun modul Healthy Aging yang hari ini telah resmi diluncurkan,” tambah Prof. dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D., Direktur IMERI.

 

Modul yang merupakan hasil kolaborasi IMERI dan Danone Specialized Nutrition ini, tambah dr. Agian Jeffilano Barinda, Ph.D., Ketua Tim Penyusun Healthy Aging Module mengatakan, ditujukan untuk tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat agar dapat mengantisipasi tantangan kesehatan pada masyarakat berusia 45 tahun ke atas.

 

Tips Sehat Hingga Usia Lanjut

Yuk, ikuti panduan para ahli tentang rahasia tetap sehat sampai usia lanjut berikut ini:

  • Cek kesehatan secara rutin, terutama bagi yang memiliki risiko atau riwayat penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi.

  • Konsumsi makanan segar dan hindari makanan olahan.

  • Jangan malas berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari.

  • Tetap bersosialisasi agar hidup tetap bahagia dan terhindari dari depresi.

  • Stop merokok atau hindari asap rokok.

  • Istirahat cukup. Tidur berkualitas minimal 8 jam setiap malam adalah kunci panjang umur lho!

 

Nah, Geng Sehat, jangan ragu saat bertemu tenaga kesehatan untuk menanyakan tips tetap sehat sampai usia lanjut. Tentu kamu tidak inginsakit-sakitan di usia lanjut dan menjadi beban keluarga bukan?

 

Baca juga: Cara Melindungi Lansia Selama Pandemi Covid-19

 

 

Referensi:

WebMD.com. Healthy Aging Secrets.