Geng Sehat, apakah kalian sedang mencari cara untuk mengendalikan emosi, meningkatkan daya ingat, dan kemampuan melakukan banyak tugas? Jika iya, mungkin sekarang ini waktunya buat Kamu untuk melakukan yoga. Studi terbaru tentang pemindaian otak mengungkapkan jika yoga bisa meningkatkan kualitas otak.

 

Studi tersebut meninjau ulang 11 penelitian sebelumnya. Hasilnya, para peneliti menemukan hubungan antara gerakan yoga, mediasi, dan praktik pernapasan serta peningkatan ukuran area utama di otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan, berpikir jernih, ingatan dan pengaturan emosi.

 

“Ilmu pengetahuan mengungkapkan jika yoga bermanfaat untuk kesehatan fungsi otak. Namun, perlu studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan awal ini,” kata Jessica Damoiseaux, peneliti yang juga asisten profesor gerontologi dan psikologi di Wayne State University, Detroit, Amerika Serikat.

 

Manfaat Yoga

Studi yang diterbitkan pada 26 Desember 2019 lalu di Journal Brain Plasticity menemukan manfaat yoga untuk kesehatan otak, mirip dengan latihan aerobik. Lantaran yoga tidak bersifat aerobik, diperlukan mekanisme lain yang bisa menyebabkan perubahan otak.

 

 “Sejauh ini, kami belum memiliki bukti untuk mengidentifikasi apa mekanisme tersebut,” kata Dr. Neha Gothe, peneliti utama sekaligus direktur the Exercise Psychology Lab di University of Illinois di Urbana-Champaign.

 

Lima dari 11 penelitian menggunakan pencitraan otak, sebelum dan sesudah responden yang semuanya pemula, mengikuti satu sesi hatha yoga per minggu selama 10 hingga 24 minggu. Sementara itu, studi lain membandingkan pemindaian otak praktisi yoga dengna orang-orang yang belum pernah melakukan yoga sama sekali.

 

Secara kolektif, penelitian menunjukkan hubungan antara yoga dan peningkatan ukuran di hipokampus otak. Terlibat dalam memori dan pembelajaran, hipokampus menyusut seiring bertambahnya usia. Merupakan bagian pertama otak yang terkena alzheimer dan demensia.

 

Tampaknya, yoga juga memperluas amigdala, area otak yang terlibat dalam emosi; konteks prefrontal yang terlibat dalam perencanaan dan membuat pilihan; serta cingulate corten yang memainkan peran penting dalam mengatur emosi, pembelajaran dan memori. Peneliti juga menemukan fakta bahwa praktisi yoga memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

 

Manfaat Lain Yoga

Selama ribuan tahun, para yogi telah menggembar-gemborkan manfaat yoga, baik itu fisik maupun mental.

“Untuk fisik, yoga bermanfaat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan. Pada level psikologis, yoga dapat membantu Kamu untuk lebih fokus ke sensasi, pikiran, dan emosi yang menyertai pose atau latihan,” kata Linda Schlamadinger McGrath, pendiri YogaSource Los Gatos di California, Amerika Serikat.

Geng sehat, ini dia beberapa manfaat lain yoga yang harus Kamu ketahui.

  • Membantu mengatasi gejala menopause

Yoga sama efektifnya dengan jenis olahraga lain dalam meredakan menopause. Pada 2018 lalu, dilakukan evaluasi terhadap 13 penelitian yang melibatkan 1.300 peserta yoga untuk gejala menopause. Hasilnya, yoga bisa mengurangi gejala fisik dan juga psikologis.

  • Membantu Kamu berhenti merokok

Ada bukti bahwa yoga bisa membantu seseorang berhenti merokok. Penelitian pada tahun 2014 yang mengevaluasi 10 studi dengan 484 peserta, yoga diuji sebagai bantuan untuk berhenti merokok. Dalam sebagian besar studi, yoga dikaitkan dengan berkurangnya jumlah rokok yang dihisap peserta.

  • Membantu mengurangi gejala PTSD

Karena yoga bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mengatasi stres, banyak orang yang kemudian melakukan yoga setelah mengalami trauma atau ketika memiliki peristiwa sulit agar tidak mengalami depresi berkepanjangan.

Namun, diperlukan banyak percobaan klinis untuk menjadikan yoga sebagai alat untuk membantu gejala ganguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder). Tapi, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2018 di Journal of Clinical Psychology, yoga terbukti bisa membantu gejala PTSD.

  • Bikin tidur lebih nyenyak

Relaksasi yang terkait dengan yoga dapat bermanfaat untuk tidur, kata Manuela Kogon, MD, profesor psikiatri klinis di Stanford Health Care yang juga dokter penyakit dalam di Stanford University’s Center for Integrative Medicine, California, Amerika Serikat.

Melakukan yoga dengan gerakan mudah sebelum tidur, misalnya berbaring telentang dengan kaki di atas dinding, direkomendasikan sebagai perubahan gaya hidup yang dapat membantu penderita insomnia. Namun, rutinitas ini bisa dilakukan siapa saja, walaupun Geng sehat tidak memiliki gangguan tidur.

 

Referensi:

WebMD. Yoga May Bring a Brain Boost, Review Shows

NIH. Yoga: What You Need To Know

Everyday Health. 9 Wats Practicing Yoga Benefits Your Health and Well-Being