Setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Pada tahun 2021 ini, Hari Donor Darah Sedunia mengusung tema "Give Blood and Keep The World Beating"

 

Awal mulanya, tanggal 14 Juni diperingati untuk merayakan ulang tahun Karl Landsteiner, seorang ilmuwan yang memenangkan Hadiah Nobel berkat penemuannya terhadap sistem golongan darah ABO pada 14 Juni 1868. Sebelum Karl menemukan sistem golongan darah, transfusi darah sering dilakukan tanpa mengetahui golongan darah seseorang.

 

Sejak masa pandemi, Palang Merah Indonesia (PMI) sering mengalami kekurangan stok darah. Calon pendonor ragu akan adanya penularan virus corona lewat darah atau cara pengambilan darah yang tidak aman. Bagaimana faktanya?

 

Menurut data PMI, sampai saat ini belum ada laporan kasus yang menyebutkan bahwa virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk virus corona, menular melalui transfusi atau donor darah. Darah yang akan diberikan kepada penerima donor pun sudah mengalami skrining ketat berupa rangkaian proses pemeriksaan, penyaringan, dan pemisahan komponen sehingga aman untuk diberikan.

 

Lalu bagaimana prosedur pengambilan darahnya? PMI telah mengeluarkan protokol agar donor darah tetap aman di tengah merebaknya virus corona, antara lain wajib memakai masker, menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, mencuci tangan dengan benar, jaga jarak selama proses donor darah dan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter.

 

 

Baca juga: Makanan yang Harus Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Donor Darah
 

Manfaat Donor Darah

Jadi Geng Sehat tidak perlu ragu lagi mendonorkan darah. Selain terjamin aman, mendonorkan darah mempunyai banyak manfaat, antara lain:

 

1.  Meningkatkan produksi sel darah

Waktu melakukan donor, sel darah memang berkurang namun sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru dalam waktu 4 – 8 minggu. Jika Gengs mendonorkan darahnya secara rutin, maka tubuh akan terstimulasi membentuk sel darah baru yang lebih segar. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.

 

2. Skrining penyakit serius

Sebelum darah diberikan kepada penerima donor, dilakukan serangkaian skrining antara lain HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Hal ini penting dilakukan demi mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah. Geng Sehat tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Jika diketahui ada hasil yang positif, Gengs akan dihubungi untuk pengobatan lebih lanjut.

 

3. Menjaga kadar zat besi dalam darah

Sekitar 0,25 gram zat besi akan berkurang pada saat kamu melakukan donor. Pergantian zat besi ini justru merupakan hal yang baik bagi tubuh. Memiliki terlalu banyak zat besi juga tidak baik untuk pembuluh darah. Jangan khawatir, zat besi yang hilang dapat tergantikan dari makanan yang diikonsumsi.

 

4. Dampak positif pada kesehatan mental juga panjang umur

Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Menurut studi, sering membantu sesama akan memberikan pengaruh positif pada kesehatan mental juga emosi. Selain itu mereka yang tulus membantu sesama, cenderung memiliki umur yang panjang.

 

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Donor Darah?

 

Apa saja syarat untuk menjadi pendonor? Tidak semua orang bisa menjadi pendonor, berikut syarat-syarat umum yang harus dipenuhi, antara lain :

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia 17 sampai dengan 60 tahun dan sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya
  • Berat badan minimal 45 Kg
  • Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 – 100)
  • Kadar Hb (Hemoglobin) 12,5-17,0 gr/dL
  • Demi keamanan dan keselamatan pendonor, sesuai dengan PERMENKES 91 Tahun 2015, interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.

 

Ayo Geng Sehat, mari mendonorkan darahmu. Manfaat tidak hanya dirasakan oleh sesama yang membutuhkan, tapi juga membuat tubuhmu tetap sehat. Tidak perlu takut donor darah di masa pandemi ini karena proses pengambilan darah dan kualitas darah yang diberikan dijamin aman.

 

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Transfusi Darah

 

 

Referensi

1. https://utdpmidkijakarta.or.id/faq/tentang-donor-darah

2. http://ayodonor.pmi.or.id/about.php