Orang lanjut usia (lansia), yaitu yang berusia di atas 60 tahun, memiliki sistem imun yang rendah. Hal ini membuat lansia mudah terkena penyakit. Dalam situasi pandemi COVID-19 ini khususnya, lansia merupakan kelompok yang rentan tertular virusnya sehingga perlu diberikan vaksin untuk lansia. 

 

Inilah kenapa vaksinasi untuk lansia itu perlu. Lansia membutuhkan vaksin untuk membantu melawan infeksi, karena kemampuan sistem imun sudah menurun. Lansia lebih rentan terkena penyakit seperti flu, pneumonia, dan cacar ular. Jika terkena penyakit-penyakit tersebut, lansia bisa mengalami komplikasi yang lebih parah. 

 

"Vaksin influenza, vaksin pneumonia, dan vaksin herpes zoster adalah 3 vaksin yang paling penting untuk lansia," jelas Dr. dr. I Nyoman Astika, Sp.PD-KGer, pada Sabtu, 13 Juni 2020. 

 

Berikut penjelasan lebih jelas tentang 3 vaksin untuk lansia tersebut!

 

Baca juga: Cara Melindungi Lansia Selama Pandemi Covid-19
 

3 Vaksin untuk Lansia

Dari sekian banyak vaksinasi, berikut 3 vaksin untuk lansia:

 

1. Vaksin Influenza

Vaksin influenza terbuat dari virus flu yang sudah dimatikan sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi. Sistem imun akan memberi respon terhadap virus yang sudah dimatikan tersebut, dan membentuk antibodi untuk melawannya. Vaksin ini termasuk salah satu dari vaksin untuk lansia yang paling direkomendasikan.  

 

Terdapat vaksin influenza dengan dosis tinggi untuk lansia, agar bisa membantu melindungi diri dari virus influenza. Vaksin influenza ini sangat penting. Pasalnya, saat pandemi flu, terdapat 116 kematian dari setiap 100.000 kasus pada lansia.

 

Ketimbang orang berusia muda, lansia memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi flu, seperti pneumonia dan kematian. "Vaksin influenza penting untuk menurunkan risiko penyakit berbahaya yang timbul di tengah pandemi ini," jelas Ketua PAPDI Cabang Bali, dr. I Gusti Putu Suka Aryana, SpPD, K-Ger, FINASIM. 

 

Baca juga: Depresi pada Lansia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
 

2. Vaksin Pneumococcal

Vaksin pneumococcal mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pneumococcus. Dokter merekomendasikan agar setiap lansia melakuka vaksinasi pneumococcal untuk melawan bakteri tersebut.

 

Vaksin pneumococcal memang termasuk salah satu vaksin untuk lansia yang penting. Namun, orang dewasa berusia 50 tahun ke atas juga disarankan melakukan vaksinasi pneumococcal jika merokok dan memiliki masalah kesehatan tertentu. 

 

Komplikasi yang berisiko dialami lansia jika terkena pneumonia dari bakteri pneumococcal di antarnya meningitis dan infeksi peredaran darah. Vaksin pneumococcal umumnya hanya dilakukan satu kali. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, biasanya membutuhkan vaksin penguat 5 tahun setelah vaksinasi.

 

3. Vaksin Herpes Zoster

Vaksin herpes zoster juga termasuk vaksin untuk lansia yang juga disarankan. Vaksin ini melindungi tubuh dari penyakit cacar ular atau cacar api. Penyakit ini menyebabkan munculnya ruam seperti luka melepuh berisi air yang gatal mirip dengan cacar air.

 

Orang yang sudah pernah terkena cacar air memiliki risiko terkena herpes zoster karena disebabkan oleh virus yang sama. Setelah terkena cacar air, virusnya bisa menetap di ujung saraf dan kembali aktif sebagai cacar ular di usia tua, tepatnya di atas 60 tahun.

 

Cacar ular bisa menyebabkan komplikasi nyeri yang disebut post-herpetic neuralgia. Kondisi ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Maka itu, direkomendasikan agar lansia melakukan vaksinasi herpes zoster untuk membantu mencegah penyakit tersebut. (UH)

 

Baca juga: Inilah Permasalahan Mental yang Sering Dialami Orang Lanjut Usia

 

Sumber:

Vaccines.gov. Adults Age 65 and Older. Maret 2020.
Family Directed. Vaccines every senior citizen should have. Juli 2019.