Vaksin dapat melindungi kita dari penyakit menular. Vaksin dengan berbagai jenisnya diberikan sejak bayi baru lahir hingga pada orang dewasa bahkan lansia. Pemberian vaksin pada bayi umumnya sudah diatur jawdalnya ya, Mums. Namun, jika terlambat jadwal imunisasi karena alasan tertentu, masih bisa dikejar jadwalnya atau sering disebut catch up atau kejar imunisasi. Namun, ada satu jenis vaksin bayi yang tidak bisa di-catch up, alias harus diberikan sesuai jadwal yaitu rotavirus. Yuk, cari tahu apa alasannya!

 

Apa itu Vaksin Rotavirus?

Rotavirus adalah sejenis virus yang merupakan penyebab paling umum diare berat pada anak-anak di seluruh dunia. Menurut perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 215 ribu anak berusia di bawah 5 tahun meninggal setiap tahun pada 2013 akibat infeksi rotavirus. Hampir semua anak yang berusia 5 tahun pernah terinfeksi rotavirus, dengan gejala yang ringan maupun berat.

 

Imunisasi rotavirus adalah mencegah penularan diare hingga 74 persen. Yang lebih penting, vaksin ini bisa mencegah sekitar 98 persen infeksi berat rotavirus. Angka perawatan di rumah sakit akibat diare karena rotavirus  berkurang hingga 96 persen dengan imunisasi rotavirus.

 

Vaksin rotavirus diberikan melalui mulut (oral) dan terdiri dari dua dosis terpisah yang diberikan pada usia dua dan empat bulan. Agar vaksin efektif, penting agar vaksin diberikan sedekat mungkin dengan usia tersebut. Dosis pertama dapat diberikan sejak usia enam minggu.

 

Jika bayi belum menerima dosis pertama pada usia 14 minggu dan enam hari, mereka tidak boleh menerima dosis vaksin rotavirus apa pun. Bagaimana jika sudah dapat vaksin pertama namun tidak mendapatkan vaksin kedua sampai berusia lebih dari 24 minggu enam hari? Bayi ini juga tidak boleh mendapat dosis lebih lanjut.

 

Pemberian vaksin rotavirus kepada anak yang lebih tua (kejar imunisasi) tidak dianjurkan karena keamanan dan efektivitas vaksin rotavirus oral belum dikonfirmasi pada anak yang lebih tua.

 

Baca juga: Sama-sama Diare, Si Kecil Alergi Atau Alami Gangguan Saluran Cerna Fungsional?

 

Alasan Vaksin Rotavirus Harus Diberikan Sesuai Jadwal

 Alasan vaksin rotavirus hanya boleh diberikan untuk bayi hingga usia 24 minggu adalah terkait manfaat dan efek sampingnya. Anak-anak yang berusia di atas 24 minggu 6 hari sudah sangat sering terkena infeksi rotavirus, jadi tidak ada gunanya memvaksinasi mereka.

 

Selain itu, seiring bertambahnya usia, beberapa bayi yang mendapatkan rotavirus di usia melebihi ketentuannya memiliki risiko mengalami penyumbatan di ususnya, yang disebut intususepsi, meskipun hal ini jarang terjadi. Intususpensi ini sangat jarang terjadi sebelum usia 12 minggu, dan sebagian besar kasus terjadi antara usia 5 dan 12 bulan.

 

 Itulah mengaoa untuk mengurangi risiko terjadinya hal ini, dosis pertama vaksin tidak boleh diberikan kepada bayi yang berusia lebih dari 15 minggu.

 

Baca juga: Tanda Anak Perlu Dibawa Dokter Saat Demam, Diare, dan Batuk Pilek!

 

Apa itu Intususepsi?

Intususepsi adalah ketika satu bagian usus masuk ke bagian usus berikutnya, seperti potongan-potongan teleskop. Ketika ini terjadi, itu menciptakan penyumbatan di usus. Penyumbatan menyebabkan rasa sakit dan ditandai dengan bayi yang kolik parah.

 

Selain vaksin rotavirus yang diberikan terlalu dini atau terlambat, pada kebanyakan kasus penyebabnya tidak diketahui dan tidak ada kaitan dengan vaksin rotavirus. Bayi yang sudah mengalami intususepsi sebaiknya tidak diberikan vaksin rotavirus. Intususpensi ini terjadi paling sering pada bayi antara usia lima dan 10 bulan dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki.

 

Jadi pastikan bayi mendapatkan imunisasi rotavirus tepat jadwal ya Mums. Jika dilakukan sesuai jadwal tidak perlu khawatir akan manfaat dan risikonya. Manfaat vaksin rotavirus jauh lebih besar yakni mencegah diare berat yang dapat menyebabkan dehidrasi berat dan kematian bayi.

 

Vaksin rotavirus oral dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya. Tidak diperlukan diet khusus atau pantangan makanan sebelum atau sesudah vaksinasi. Sebagian besar bayi yang mendapatkan vaksin rotavirus tidak mengalami masalah seperti demam.

 

Baca juga: Ketahui Jadwal Vaksinasi dan Imunisasi Anak

 

 

Referensi:

CDC.goc. Rotavirus dan about intussusception.

Betterhealth.vic.gov.au. Rotavirus

Nhs.uk. Rotavirus-vaccine-questions-answers