Tak hanya diabadikan dalam bentuk foto, memori indah menjadi ibu menyusui kini juga dapat diawetkan menjadi perhiasan! Simak cerita uniknya di sini.

 

ASI Menjadi Perhiasan

Menyusui tak ubahnya seperti sebuah perjalanan. Dalam melewatinya, Mums akan menghadapi macam-macam rintangan seperti puting sakit, refleks Let-down yang berlebihan, bayi rewel karena masalah perlekatan, atau masalah menyusui umum lainnya. Tetapi, Mums juga akan mengalami beberapa momen indah di dalamnya, seperti melihat bayi sehat, bayi kekenyangan setelah menyusu, serta tidur lelap.

 

Bisa dibilang, menyusui adalah perjalanan yang memunculkan emosi kuat dan bisa tampak seperti kemenangan karena dijalani dengan susah payah . Terlepas dari apakah Mums melakukannya selama seminggu atau setahun, perjalanan ini merupakan memori yang patut dikenang. Itulah kenapa, kini banyak ibu yang mengabadikan sedikit “emas cair” mereka menjadi kenang-kenangan permanen dalam bentuk perhiasan ASI.

 

Perhiasan ASI telah menjadi tren setidaknya sejak tahun 2013. Jika dirunut ke belakang, ide membuat perhiasan ASI ini berasal dari Amerika Serikat. seiring dengan berkembangnya gerakan merayakan menyusui. Sejak saat itu, bermunculan pembuat perhiasan khusus, menawarkan para ibu kesempatan untuk mengawetkan ASI mereka sebagai sesuatu yang dipakai untuk mengenang perjalanan keibuan mereka.

 

Di Indonesia, tren ini juga mulai terlihat selama 5 tahun terakhir. Banyak pembuat perhiasan yang menawarkan jasa untuk membantu para busui mengabadikan perjalanan menyusui mereka ke dalam bentuk perhiasan.

 

Detta, 30 tahun, adalah salah seorang busui yang memilih perhiasan ASI sebagai kenang-kenangan menyusui putra pertamanya. 

 

“Saya membuat liontin dari ASI supaya selalu inget momen menyusui Arka, putra saya. Karena, ngerasain banget suka dukanya, dari yang awalnya dia bingung puting, ASI saya nge-drop, sampe akhirnya sekarang terbiasa. Selain itu, ini jadi momen perjalanan menyusui pertama kali, bahkan mungkin kalo nanti enggak ada kepikiran buat nambah anak, bisa jadi momen satu-satunya. Jadi, saya pastinya pengen diabadikan,” ujar ibu satu anak tersebut.

 

 

Baca juga: Viral Bayi Minum Kopi di TikTok, Apa Bahayanya?

 

 

Jenis Perhiasan ASI

Seperti bentuk perhiasan lainnya, ada berbagai macam perhiasan ASI yang bisa dibuat. Antara lain:

 

  • Cincin

 

Bukan sembarang cincin, batu yang tersemat terbuat dari ASI yang diawetkan. Cincin ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan Mums dapat memilih untuk menambahkan elemen lain seperti kristal atau berlian untuk tampilan yang unik dan mewah.

 

 

  • Liontin kalung

 

Batu ASI akan tergantung manis di leher Mums dan selalu mengingatkan indahnya perjalanan menyusui yang Mums dan si Kecil lewati.

 

 

  • Anting

 

Umumnya, model anting yang ditawarkan adalah yang berjenis stud (tusuk) atau anting gantung dengan batu ASI sebagai permatanya.

 

 

  • Gelang

 

Seperti halnya kalung, ASI dimasukkan ke dalam liontin dan kemudian dirangkai dengan rantai yang indah untuk dikenakan di pergelangan tangan.

 

Tak hanya ASI, Mums juga bisa menambahkan serbuk plasenta atau tali pusat yang dihancurkan untuk dijadikan perhiasan ASI.

 

 

Baca juga: Kenapa Ya Napas Bayi Berbunyi ‘Grok-Grok’?

 

 

 

 

Bagaimana Perhiasan ASI Dibuat?

Tertarik untuk mengabadikan juga momen menyusui Mums menjadi sebuah perhiasan? Berikut beberapa tips yang bisa Mums ikuti:

  • Pilih aksesori yang paling nyaman atau paling Mums sukai untuk dikenakan. Umumnya, perhiasan ASI menjadi aksesori yang akan digunakan setiap hari, sehingga utamakan kenyamanannya.
  • Cari pembuat perhiasan ASI yang tepercaya. Mums bisa menemukannya dari hasil review kerabat ataupun influencer di media sosial. Pemilihan vendor ini juga ikut menentukan apakah bisa mengakomodasi desain perhiasan yang Mums inginkan.
  • Setelah memilih desain dan warna dinginkan untuk perhiasan ASI, vendor akan memberi tahu berapa banyak ASI yang dibutuhkan untuk membuat perhiasan tersebut. Jumlahnya bisa bervariasi, namun umumnya Mums hanya membutuhkan 1 sendok teh hingga 1/2 ons ASI perah.
  • Selanjutnya, perancang perhiasan akan mengawetkan ASIP dengan cara direbus dan ditambahkan pengawet khusus yang ditambahkan ke uap air, untuk mengubah susu menjadi bahan keras yang tidak akan membusuk atau ditumbuhi bakteri. Setelah itu, ASIP yang sudah membatu akan dihancurkan menjadi bubuk halus, ditambahkan resin, dan diberikan warna atau efek kilau.
  • Lamanya proses berbeda-beda pada masing-masing vendor dan jenis barang yang dipesan.

 

Menarik ya, perhiasan ASI ini. Jika Mums pun tertarik mencoba, yuk mulai cari jenis perhiasan dan model yang Mums minati. (IS)

 

 

Baca juga: Kenapa Bayi Suka Mengisap Bibir Bawahnya?

 

 

 

Referensi. 

What to Expect. Breast Milk Jewelry

The Bump. Breast Milk Jewelry