Normalnya, ASI yang dikeluarkan dari payudara Mums memang memiliki suhu yang hangat. Oleh karenanya, bagi Mums yang menyimpan stok ASI perah di lemari pendingin, biasanya akan menghangatkannya terlebih dulu sebelum diberikan kepada bayi. 

Namun, sebenarnya bolehkah bayi minum ASI dingin? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut!

 

Baca juga: Mums, Ini Cara yang Benar Simpan dan Sajikan ASI Perah!
 

Bolehkah Bayi Minum ASI Dingin?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, bayi boleh mengonsumsi ASI dengan suhu dingin, hangat, atau suhu ruangan. Namun, hindari memberikan ASI dengan suhu yang terlalu panas karena dapat membuat area mulutnya melepuh.

Kebanyakan bayi yang sedang mengalami tumbuh gigi biasanya juga lebih suka mengonsumsi ASI dingin. Ini karena ASI dingin dapat memberikan kenyamanan yang lebih dan meredakan rasa nyeri yang timbul.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti penelitian terkait manfaat kesehatan yang didapat oleh bayi dari pemberian ASI dingin. Semua ini hanya sebatas preferensi bayi dan orang tua saja.

 

Baca juga: Ajaib, ASI Bisa Berubah-ubah Sesuai Kebutuhan Bayi!
 

Apa yang Terjadi Jika Bayi Minum ASI Dingin?

Meski tidak ada pengaruh apa pun bagi kesehatannya, tetapi beberapa hal ini mungkin akan terjadi ketika bayi diberikan ASI dingin.

 

1. Bayi akan sedikit terkejut

Seperti disebutkan sebelumnya, ASI yang dikeluarkan dari payudara Mums cenderung memiliki suhu yang hangat. Oleh karenanya, sensasi dingin yang baru dirasakannya ketika diberikan ASI dingin mungkin akan membuat bayi sedikit terkejut. Beberapa bayi mungkin jadi tidak menyukainya karena sensasi yang tak biasa ini. Namun, ada pula beberapa bayi yang menyukainya.

“Bayi mungkin akan kaget pada awalnya saat diberikan ASI dingin. Jadi, jangan langsung memberinya ASI dingin yang baru dikeluarkan dari lemari es saat pertama kali mencoba. Buat bayi terbiasa dulu dengan memberikan ASI yang suhunya tidak terlalu dingin. Jika sudah terbiasa, Mums bisa perlahan mengenalkan bayi dengan ASI yang dingin,” ujar Lisa Hays, BSN, IBCLC, konsultan laktasi di Baptist Medical Center South.

 

2. Lapisan hindmilk dan foremilk tidak tercampur dengan baik

Jody Segrave-Daly, IBCLC dan salah satu pendiri The Fed Is Best Foundation menjelaskan bahwa dalam susu dingin, lapisan hindmilk yang mengandung banyak lemak dapat terpisah dari foremilk. 

Kedua kandungan ASI, baik foremilk maupun hindmilk sebenarnya sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, jika Mums ingin memberikan ASI dingin pada bayi, pastikan untuk memperhatikan seluruh bagian ASI perah tercampur rata.

“Saat ASI didiamkan di dalam lemari es dan menjadi dingin, lapisan lemaknya cenderung menempel di sisi wadah. Padahal lemak ini sangat dibutuhkan bayi, terutama yang menerima ASI eksklusif, untuk meningkatkan berat badannya. Jadi, kocok ASI perah secara perlahan terlebih dulu untuk mencampur semua bagiannya,” jelas Jody.

 

3. Bayi mungkin menolak atau minum dengan jumlah yang sedikit

Jika bayi benar-benar tidak nyaman atau tidak terbiasa dengan ASI dingin, ia mungkin akan menolak atau minum dengan jumlah yang sedikit dan tidak seperti biasanya. Kebanyakan bayi memang lebih menyukai ASI bersuhu hangat yang mendekati suhu tubuh. 

 

Wah, ternyata memberikan ASI dingin pada bayi sebenarnya tidak memberikan dampak yang negatif bagi kesehatannya. ASI yang dingin juga tidak terbukti dapat menyebabkan bayi mengalami sembelit, sakit perut, atau bahkan penurunan berat badan. Meski begitu, pemberian ASI dingin mungkin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Mums karena preferensi bayi yang cenderung lebih nyaman dan terbiasa dengan ASI bersuhu hangat. Jadi, apakah Mums ingin mencoba memberikan ASI dingin pada si Kecil? (BAG)

 

Baca juga: ASI Depan vs ASI Belakang, Apa Bedanya?
 

 

Referensi

Healthline. Can Babies Drink Cold Milk?.

Mom Junction. Can Babies Drink Cold Breast Milk?.

Romper. What You Need To Know About Giving Your Baby Cold Breast Milk.