Ketika bayi baru lahir, biasanya dokter akan meminta Mums untuk lebih sering menyusu si Kecil atau setidaknya setiap 2 jam sekali. Hal ini tentu saja untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan mendukung tumbuh kembangnya. 

Namun, tak sedikit bayi baru lahir yang memiliki siklus tidur cukup panjang, sehingga saat tiba waktunya menyusu, ia belum juga bangun. Jika begini, perlukah membangunkan bayi saat tidur untuk menyusu?

 

Perlukah Membangunkan Bayi Baru Lahir Saat Tidur untuk Menyusu?

Jawabannya tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi kesehatan bayi secara keseluruhan.

Sebagian besar bayi baru lahir akan kehilangan berat badan dalam beberapa hari setelah ia lahir. Biasanya, penurunan berat badan ini berlangsung dalam 1 hingga 2 minggu pertama. Meski begitu, Mums tidak perlu khawatir, karena hal ini sangat normal.

Nah, untuk mengembalikan berat badan yang sempat turun inilah, dokter menyarankan agar Mums lebih sering memberikan susu kepada bayi, setidaknya setiap 2 hingga 3 jam sekali atau sekitar 8-12 kali dalam sehari. Dan jika ia tertidur lebih dari 4 jam, maka Mums perlu membangunkannya untuk menyusu.

 

Baca juga: Mums, Sudah Tahu Persiapan dan Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir?

 

Kenapa Bayi Perlu Dibangunkan untuk Menyusu?

Meski membangunkan bayi saat ia tertidur terdengar seperti ide yang buruk, tetapi menyusui bayi sesering mungkin sangatlah penting karena beberapa alasan berikut:

  • Mengembalikan berat badannya yang sempat hilang dalam beberapa hari pertama kelahiran

Bayi biasanya akan kehilangan sekitar 7-10% dari berat lahir mereka pada hari-hari pertama kehidupannya. Ini adalah kondisi normal, karena cairan ekstra yang dibawa bayi saat lahir akan dikeluarkan melalui urine atau mekonium. Untuk mengembalikan berat badan dan memenuhi kebutuhan kalorinya, Mums perlu membangunkan bayi dan menyusuinya sesering mungkin.

  • Bayi lebih cepat lapar karena ASI mudah dicerna

Bayi mencerna ASI dengan mudah dan cepat. Selain itu, ukuran lambungnya pun masih sangat kecil. Kedua hal ini membuat bayi lebih cepat lapar. Menyusui sesering mungkin akan membantu mencukupi kebutuhan fisiologis bayi dan menghindarinya dari kelaparan. Rasa lapar yang dibiarkan tentu saja akan membuat bayi rewel dan menangis. Jika sudah menangis hebat, bayi tentu akan lebih sulit untuk ditenangkan. Oleh karena itu, semakin sering Mums menyusui si Kecil, maka semakin sedikit pula risiko bayi mengalami kelaparan dan menangis. 

Mums juga dapat mengenali beberapa tanda bayi lapar untuk segera memberikannya susu, seperti memasukkan tangan ke mulut, memainkan bibir, memperlihatkan refleks rooting, atau menggeliat saat tidur.

  • Meningkatkan produksi ASI

Semakin sering Mums menyusui, maka akan meningkatkan suplai ASI Mums. Karena, seperti kita ketahui, ASI diproduksi berdasarkan jumlah permintaan. Jadi, pastikan untuk membangunkan bayi untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali di minggu-minggu awal kelahirannya guna menjaga suplai ASI.

 

Baca juga: Inilah Kunci Agar Mums Gembira Menyusui!
 

Bagaimana Membangunkan Bayi untuk Menyusu?

American Academy of Pediatrics menyarankan untuk memulai dengan metode yang lembut, seperti menyanyikan lagi atau membelai pipi bayi. Jika si Kecil masih sulit terbangun, Mums bisa juga membangunkannya sembari menggantikan popok.

Di samping itu, berikut ada beberapa cara lain yang juga bisa dilakukan untuk membangunkan si Kecil agar ia menyusu:

  • Buka bedong atau pakaian bayi

Bayi baru lahir sangat nyaman ketika tidur dengan posisi dibedong. Jika Mums ingin membangunkannya, cobalah untuk membuka bedongnya. Ketika bedong dibuka, si Kecil akan merasakan ada angin atau udara yang menyentuh kulitnya, sehingga ia mungkin akan terbangun. Jika membuka bedong tak juga membuat si Kecil terbangun, cobalah untuk membuka pakaian atau popoknya.

  • Skin to skin contact

Buka pakaian bayi, termasuk popoknya dan baringkan ia di dada Mums. Saat membaringkannya, Mums juga sebaiknya tidak mengenakan pakaian.

Biasanya, ketika diposisikan seperti ini, bayi akan mulai bergerak karena mencium aroma tubuh Mums. Jika belum berhasil, cobalah untuk sedikit menggelitik kaki bayi dan usap lembut punggungnya.

  • Susui bayi saat ia berada dalam fase tidur REM

Jika bayi tidur sangat lelap, maka upaya Mums untuk membangunkannya akan lebih sulit. Jadi, berikan susu saat bayi berada dalam fase tidur REM atau fase tidur aktif.

Fase tidur REM biasanya ditandai dengan bayi yang menggerakkan lengan dan kaki, mengerjapkan mata, atau mengubah ekspresi wajahnya.

  • Pijat lembut tangan, kaki, lengan, punggung, dan bahu bayi

Sentuhan Mums dapat membantu membangunkan si Kecil yang masih mengantuk.

 

Dalam beberapa hari dan minggu pertama kelahiran, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Pasalnya, di masa-masa ini, beratnya akan turun dari berat lahirnya. Untuk itu, pastikan untuk menyusui bayi lebih sering. Dan jika ia tertidur, bangunkan ia setiap 2-3 jam sekali untuk menyusu ya, Mums! (BAG)

 

Baca juga: Mums, Hindari 5 Kesalahan Berikut saat Menyusui!
 

Referensi

Australian Breastfeeding Association. Do I need to wake my baby?.

Mayo Clinic. Should I wake my newborn for feedings?.

Medicine Net. Should You Wake a Sleeping Baby to Feed?.

The Bokee. When You Need To Wake Your Newborn To Feed.

What to Expect. Do I Have to Wake My Baby Up to Feed?.