Tumor padat adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap ditemui pada anak. Tumor padat adalah massa jaringan yang biasanya tidak mengandung cairan atau kista. Tumor padat sering dikaitkan dengan keganasan, padahal tidak semua tumor padat itu ganas.

 

Dr Hardian Gunardi , dokter Spesial Bedah Anak dari RSCM dalam Webinar Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Sabtu, 22 Desember 2002. menjelaskan, sekitar 70% tumor pada anak bersifat jinak. Sisanya adalah tumor ganas.  Tumor yang ganas umumnya tumbuh dengan cepat, invasif dan mudah menyebar ke organ lain.

 

“Dari jenis yang ganas tersebut hanya 2% yang merupakan kanker. Jadi insidennya relatif kecil sebenarnya, namun angka kematiannya cukup tinggi. Kanker menjadi penyabab kematian anak nomer 2 setelah trauma,” jelas dr. Hardian.

 

Jenis kanker padat pada anak yang paling sering ditemui dan harus diwaspadai adalah neuroblastoma (kanker saraf perifer), retinoblastoma (kanker mata), tumor Wilm (ginjal), tumor hati (hepatoblastoma), dan sarcoma (kanker tulang).

 

Dokter akan menentukan diagnosis tumor padat dengan mengenali gejala, dan dipastikan denngan pemeriksaan lain misalnya imaging.

 

Baca juga: Ada Benjolan di Leher si Kecil, Sebagian Besar Tidak Bahaya Mums!

 

Gejala Tumor Padat yang Harus Diwaspadai

Gejala utama tumor padat pada anak adalah benjolan (hampir 90%). Dr. Susanto Nugroho, Spesialis anak konsultan hematologi Onkologi Anak dari RS Saiful Anwar, Malang menjelaskan, mengingat kanker anak tidak bisa dicegah, maka deteksi dini sangat penting.

 

Cara paling utama dalam mendeteksi dini adalah dengan mewaspadai gejala awalnya. Orang tua harus dapat mengenali gejala tumor padat pada anak.

 

Gejala tumor padat yang harus diwaspadai, secara umum adalah sebagai berikut:

 

Benjolan

Ada benjolan dengan diameter > 2,5 cm, menetap > 4-6 minggu di beberapa tempat. Konsistensinya keras, batas tidak tegas, permukaan tidak rata, dan biasanya tidak nyeri. Jika benjolan disertai demam berkepenajngan dan tidak respon atau kempes dengan antibiotik, maka patut dicurigai mengarah pada keganasan yaitu limfoma.

 

Perut membesar

  • Perut yang membesar dan jika diraba terasa tumor di perut, kemungkinan ada tumor Wilms (ginjal), tumor hati, atau eurobaltoma

 

Kelainan di mata

  • Jika menemukan ada bintik putih yang bersinar, ini kemungkinan gejala tumor mata retinoblastoma. Gejala bengkak di mata juga bisa menjadi gejala tumor lain pada anak.

 

Nyeri kepala

Waspada nyeri berat disertai mual dan muntah,  terutama di pagi atau malam hari.

 

Nyeri tulang atau sendi

Jika berlangsung lebih dari 2 minggu dan tidak ada trauma atau infeksi, ada pembengkakan tetapi tidak sembuh dengan obat antiradang, atau kelainan bentuk tulang belakang, maka orang tua harus waspada.

 

Dr. Susanto menambahkan, selain mengenali adanya benjolan, semua tumor ganas biasanya diikuti dengan gejala lain seperti pucat, berat badan turun, kelemahan, demam berkepanjangan, atau perdarahan.

 

Baca juga: Benjolan di Tubuh Tapi Tidak Sakit, Harus Tetap Waspada!

 

Terapi Tumor Padat pada Anak

Terapi utama kanker atau tumor padat adalah pembedahan, atau pengangkatan tumor.

 

“Semakin dini ditemukan, maka operasi lebih mudah dilakukan karena masih terlokalisir. Tidak semua tumor padat bisa dipoerasi, terutama yang sudah besar dan melibatkan pembuluh darah utama,” jelas dr. Hardian.

 

Pilihan terapi lainnya adalah kemoterapi dan radiasi. Ada pertimbangan khusus saat memutuskan pembedahan tumor pada anak, yaitu pertimbangan usia, sifat tumornya, dampaknya pada tumbuh kembang anak, dan kondisi mental anak.

 

Tumor yang tidak segera diterapi bisa mengganggu tumbuh kembang anak dan memengaruhi kesintasan anak dengan kanker.

 

Baca juga: Penyintas Kanker Anak Bisa Hidup dengan Masa Depan Cerah!