Akhir-akhir ini karena pandemi Covid-19, seisi rumah harus waspada dengan gejala penyakit yang menyerupai gejala Covid-19. Demam, batuk, bahkan diare harus dicurigai sebagai gejala Covid-19.

 

Sebagai orang tua, terutama yang gampang panik, tentunya tidak sabar membawa anak ke dokter. Padahal, tidak perlu secepat itu membawa anak ke dokter. Ada tanda-tanda yang perlu diperhatikan sebelum membawa anak ke dokter. Apa saja tandanya?

 

Baca juga: Mencegah COVID-19, Tunda Dulu Membawa Si Kecil ke Dokter Anak

 

Tanda Anak Perlu Dibawa Dokter

Nah, berikut ini anak perlu dibawa ke dokter, sesuai jenis penyakitnya:

 

1. Demam

Menurut IDAI, tidak semua demam harus dikhawatirkan. Karena sebenarnya demam adalah mekanisme perlawanan tubuh ketika ada bakteri atau virus menyerang. Akan tetapi menurut website IDAI yang saya baca, anak harus segera dibawa ke dokter jika mengalami hal-hal seperti dibawah ini:

  • Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
  • Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
  • Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi(≥39°c)
  • Anak semua usia yang suhunya>40°c
  • Anak semua usia dengan kejang demam
  • Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
  • Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal
  • Anak yang demam disertai ruam

 

2. Pilek

Pilek adalah suatu penyakit yang sangat sering diderita bayi dan anak-anak. Biasanya bisa karena tertular, infeksi ataupun virus. Jika karena virus, biasanya pilek akan sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari.

 

Nah, jika pilek tidak sembuh dalam jangka waktu tersebut, biasanya pilek tersebut disebabkan oleh virus yang harus diberantas dengan pemberian antibiotik. Nah, pemberian antibiotik ini haruslah sesuai dengan resep dokter. Jadi bisa dikatakan bahwa jika anak anda terserang pilek, bawalan ia ke dokter jika pileknya sudah melebihi 7-10 hari.

 

Sebaiknya tidak membawa anak yang menderita pilek setelah lebih dari 10 hari dan tidak kunjung sembuh. Pilek yang terlalu lama bisa menyebabkan anak malah terkena sinusitis ataupun infeksi telinga. Berbahaya sekali ya! Oleh karena itu, masa menunggu sebaiknya paling lama 5 hari setelah gejala pilek muncul.

 

Baca juga: Apa Perbedaan Influenza dan Batuk Pilek Biasa?

 

3. Batuk

Sama seperti pilek, batuk adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus sehingga sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi jika batuk ini sudah mengganggu sehingga anak tidak mau makan dan minum sehingga menyebabkan dehidrasi, lebih baik segera bawa anak ke dokter.

 

Batuk yang membutuhkan perhatian adalah batuk berdahak yang sangat mengganggu karena bayi dan anak masih kecil tidak bisa mengeluarkan dahaknya sendiri. Namun, betuk kering juga tidak bisa diabaikan, karena salah satu gejala Covid-19 adalah batuk kering. 

 

4. Diare

Diare sebenarnya bukanlah penyakit yang harus dikhawatirkan asalkan orang tua tetap waspada dan tidak membiarkan anak dehidrasi karenanya. Akan tetapi, ada saat di mana orang tua harus segera membawa anak ke dokter jika anak mengalami tanda-tanda seperti ini:

  • Diare lebih dari 3 hari
  • Usia di bawah 6 bulan
  • Muntah darah, atau berwarna hijau/kuning
  • Muntah lebih dari dua kali dalam sehari dan tidak ada cairan yang dapat masuk
  • Demam lebih dari 40° C atau demam lebih dari 38 °C untuk anak berusia di bawah 6 bulan
  • BAB bercampur darah

 

Nah, sekarang sudah tahu kan kapan harus membawa anak ke dokter? Jika nanti anak sakit lagi, Mums tidak perlu langsung panik dan membawa si kecil ke rumah sakit!

 

Baca juga: Bagaimana Penanganan Diare pada Anak?