Indikator kesehatan bayi dapat dilihat berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan juga lingkar kepala. Dalam banyak kasus, ukuran lingkar kepala bayi yang lebih besar seringkali dikaitkan dengan tingkat kecerdasan anak yang lebih tinggi. Kira-kira apakah benar jika kepala bayi besar artinya lebih pintar? Yuk, cari tahu kebenarannya berikut ini!

 

Baca juga: Bentuk Kepala Bayi, Mana yang Normal?
 

Kepala Bayi Besar Tandanya Pintar?

Sebuah studi yang dilakukan Inggris Biobank, pusat sumber spesialis bagi para peneliti, menemukan bahwa bayi yang memiliki lingkar kepala besar (tetapi masih dalam batas normal), ternyata berpeluang lebih besar masuk ke universitas saat dewasa nanti. Mereka juga lebih mungkin memperoleh gelar sarjana serta memperoleh nilai yang lebih tinggi. 

 

Para ilmuwan tersebut mencari hubungan antara gen, IQ, dan kesehatan secara keseluruhan ketika meneliti hal-hal yang terkait ukuran kepala bayi. Tujuannya, melalui penelitian ini, mereka dapat mengetahui adakah tanda-tanda khusus dari bentuk dan ukuran kepala bayi yang cerdas.

 

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengumpulkan sampel darah, urine, dan liur. Mereka juga menggali informasi seputar latar belakang dan gaya hidup keluarga yang diteliti. Hasilnya, orang yang lahir dengan ukuran kepala lebih besar secara signifikan bepeluang lebih besar mendapat gelar sarjana dan memiliki nilai lebih tinggi pada tes penalaran verbal-numerik.

 

Ilmuwan mengatakan bahwa bayi berkepala besar, yang memiliki diameter sekitar 34-35 cm memiliki kemungkinan lebih besar memiliki kecerdasan yang lebih baik di masa mendatang.

 

Baca juga: Kepala Bayi Berukuran Jauh Lebih Kecil, Apa Penyebabnya?
 

Kalau Ukuran Kepala Bayi Kecil, Artinya Tidak Cerdas?

Tenang saja, Mums. Walaupun berdasar penelitian, bayi dengan ukuran kepala besar berpeluang lebih tinggi mendapat gelar sarjana, tetapi bukan berarti semua bayi yang ukuran kepalanya lebih kecil sudah pasti tidak cerdas. 

 

Kecerdasan seorang anak tidak hanya bergantung pada ukuran lingkar kepala, melainkan ada faktor lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu asuh, asih, dan asah. Secara lebih rinci, berikut penjelasannya.

 

1. Asuh

Kebutuhan asuh anak meliputi fisik dan psikologis yang didukung dari sandang, pangan, papan. Kebutuhan asuh terdiri dari: 

  • Nutrisi: harus dipenuhi sejak anak masih di dalam rahim. Maka, Mums perlu mengonsumsi makanan bernutrisi sejak hamil. Lalu, setelah anak lahir, Mums dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui ASI eksklusif.
  • Imunisasi: anak harus diberikan imunisasi sesuai jadwal untuk mencegahnya terserang penyakit.
  • Kebersihan: meliputi kebersihan makanan, minuman,udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain dan transportasi.
  • Bermain, aktivitas fisik, dan tidur: anak perlu mendapat waktu main, beraktivitas, dan tidur yang cukup. Ini semua dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil.
  • Pemantauan tumbuh kembang anak.

 

2. Asih

Asih dapat dipenuhi dengan memberikan rasa nyaman, rasa sayang, dan bimbingan kepada si Kecil. Tak hanya saat anak sudah lahir, tapi kebutuhan asih ini dapat diberikan sejak anak masih dalam kandungan. Ketika anak merasakan adanya ikatan yang erat dengan orang tua, tumbuh kembangnya pun cenderung akan berjalan dengan baik sesuai usianya.

 

3. Asah

Anak perlu diasah dengan cara diberikan stimulasi sesuai usianya. Stimulasi ini dapat berupa sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak.

 

Wah, ternyata ukuran kepala bayi yang besar bisa menunjukkan bahwa ia cerdas, ya. Namun, bukan berarti jika ukuran kepala bayi normal atau kecil, menandakan bahwa ia kurang pandai. Kecerdasan anak tidak semata-mata diukur hanya dari ukuran kepalanya, tapi juga perlu didukung dari stimulasi yang tepat sesuai usianya. (BAG)

 

Baca juga: 5 Penyebab Kepala Peang pada Bayi, Apakah Bahaya?

 

 

Referensi

Fatherly. Are Big-Headed Babies Smarter?.

Huffpost. Babies Born With Big Heads Are Likely More Intelligent: Study.

WebMD. Bigger Head, Smarter Baby?.

Kemenkes. Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang Yang Optimal.