Vaksin MMR menjadi cara paling aman dan efektif untuk melindungi individu dari campak, gondok, dan rubella. Sebelum vaksin MMR diperkenalkan pada tahun 1988, ada vaksin tunggal untuk campak dan rubella, tetapi ketiga penyakit tersebut masih menjadi penyakit yang unun. Sekarang, sangat jarang anak-anak yang mengembangkan penyakit ini.

 

Virus campak, gondok, dan rubella semuanya disebarkan melalui batuk dan bersin. Tidak ada obat untuk virus ini. Obat-obatan hanya dapat mengobati gejala. Kendati kebanyakan orang sembuh dari penyakit ini tanpa efek jangka panjang, tiap individu dapat memiliki beberapa konsekuensi serius dan bahkan bisa berakibat fatal.

 

Kapan Vaksin Campak Perlu Diberikan?

Anak perlu mendapatkan dua dosis vaksin MMR. Dengan dosis pertama diberikan saat anak berusia 12 hingga 15 bulan, dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun. Anak-anak bisa menerima dosis kedua lebih awal selama setidaknya 28 hari setelah dosis pertama.

 

Anak-anak juga bisa mendapatkan vaksin MMRV, yang melindungi dari campak, gondok, rubella, dan varicella (cacar air). Vaksin ini hanya diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 bulan hingga 12 tahun.

 

Pelajar yang belum mendapatkan vaksin MMR atau tidak yakin apakah pernah mendapatkan vaksin MMR memerlukan dua dosis vaksin MMR, yang dipisahkan setidaknya 28 hari.

 

Wanita usia subur yang akan menjalani program hamil juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan mereka telah mendapatkan vaksinasi MMR. Bukan hanya itu, wanita usia subur yang tidak hamil dan tidak terbukti memiliki kekebalan harus mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin MMR.

 

Untuk Mums menyusui yang belum mendapatkan vaksinasi MMR, Mums bisa mendapatkannya meskipun sedang menyusui. Menyusui tidak mengganggu respons terhadap vaksin MMR, dan ini tidak akan memengaruhi bayi yang masih minum ASI.

 

Apa yang Terjadi Jika Terlambat Imunisasi Campak?

Sepertiga dari anak-anak berusia 19-35 bulan tidak mendapatkan vaksin tepat waktu. Ini membuat mereka rentan terhadap penyakit menular yang dapat dicegah dan komplikasinya.

 

CDC merekomendasikan anak-anak agar mendapatkan vaksinasi yang melindungi mereka dari 14 penyakit dalam tiga tahun pertama kehidupan, salah satunya MMR untuk melindungi dari campak, gondok, dan rubella. Penundaan vaksin lebih sering terjadi pada anak-anak yang pindah rumah.

 

Dengan menunda vaksinasi, artinya menunda kemampuan tubuh untuk mengembangkan respons kekebalan. Dengan demikian, anak berisiko lebih besar terkena campak, gondong, dan rubella.  

 

Tak hanya itu, menunda vaksinasi juga dapat mengembangkan ketakutan dan ketidakpercayaan yang nyata terhadap dokter. Sebab, seiring bertambahnya usia, anak memiliki lebih banyak ingatan tentang suntikan.

 

Dengan mendapatkan vaksinasi MMR, anak bukan hanya mendapatkan perlindungan dari campak, gondok, dan rubella. Tetapi juga membantu melindungi mereka yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi dengan cara membangun kekebalan kelompok.

 

Menunda Vaksinasi Tidak Memberikan Manfaat Apa pun

Hingga kini, tidak ada bukti yang mengungkapkan manfaat menunda pemberian vaksin. Sebuah penelitian pada tahun 2010 yang dimuat dalam jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak yang menunda mendapatkan vaksinasi menunjukkan hasil yang tidak lebih baik pada usia tujuh hingga 10 tahun dalam penilaian perilaku dan kognitif dibandingkan anak-anak yang menerima vaksin tepat waktu. 

 

Tidak ada satu pun hasil yang membuat kelompok yang tertunda menjadi lebih baik. Sebaliknya, menunda pemberian vaksin membuat anak-anak berisiko terkena penyakit lebih lama, dan banyak orang tua memiliki sedikit pengalaman langsung dengan penyakit tersebut. 

 

Sudah jelas, menunda pemberian vaksin campak memiliki banyak dampak negatif. Oleh sebab itu, pastikan buah hati Mums mendapatkan vaksinasi tepat waktu. Jika Mums tanpa sengaja melewatkan jadwal vaksinasi si kecil, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran terbaik.

 

Sumber:

 Abcnews.go.com. Parents-delaying-giving-vaccines-children-study

Bupa.co.uk. Childrens-health mmr-vaccine

 Scentificamerican.com. Delaying-vaccines-increases-risks-with-no-added-benefits

Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.