Meskipun sudah banyak yang paham bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan, jumlah perokok di seluruh dunia semakin bertambah. Kanker paru, penyakit jantung, dan penyakit paru obtruktif kronis adalah beberapa penyakit yang banyak ditemukan pada perokok. Tidak hanya tiga penyakit tersebut, ada lagi satu penyakit yang dikaitkan dengan tembakau yaitu Penyakit Buerger. Apa itu?

 

Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans adalah penyakit pada pembuluh darah baik pembuluh darah arteri  atau vena, di anggota gerak. Kelainan ini ditandai dengan peradangan dan penyumbatan pada pembuluh darah kecil di kaki dan tangan, sehingga menyebabkan bagian ujung tangan dan kaki menjadi kekurangan oksigen, yang akhirnya mati dan membusuk.

 

Penyakit Buerger ini bisa menyerang perokok aktif maupun pasif.  Perokok pasif tidak luput dari kandungan racun berbahaya dari rokok, terutama nikotin, karbon monoksida dan tar. Berikut penjelasan lengkap mengenai faktor risiko hingga pencegahan penyakit Buerger.

Baca juga: Benarkah Merokok 2 Kali Lebih Berbahaya bagi Wanita?

 

Faktor risiko

Dikutip dari mayoclinic.org, berikut beberapa faktor risiko dari penyakit Buerger:

  • Penggunaan tembakau

Seseorang yang menggunakan segala bentuk tembakau bisa berisiko terkena penyakit Buerger ini. Hampir semua penderita Buerger ini adalah perokok. Bahan kimia yang ada dalam tembakau bisa mengiritasi lapisan pembuluh darah sehingga sehingga rusak dan menimbulkan gejala.

  • Penyakit gusi kronis

Penyakit Buerger juga dapat disebabkan infeksi pada gusi yang dibiarkan tidak diobati dalam jangka panjang.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Beberapa Penyebab Gusi Berdarah!

 

Gejala

Gejala yang mungkin muncul dari penyakit Buerger ini adalah rasa sakit pada bagian tangan dan kaki. Biasanya rasa nyeri tersebut muncul ketika penderita sedang melakukan aktivitas dan akan reda ketika beristirahat. Selain itu, dikutip dari beberapa sumber, berikut gejala lainnya yang dilaporkan penderita penyakit Buerger:

  • Adanya perubahan warna pada jari tangan dan kaki, yang disebut dengan Raynaud’s Phenomenon.
  • Muncul pembengkakan pada pembuluh darah di bawah permukaan kulit.
  • Apabila muncul luka pada bagian yang terkena penyakit ini, maka akan menimbulkan rasa sakit yang parah.
  • Merasakan kedinginan, mati rasa dan rasa panas pada ujung jari kaki atau tangan.
  • Otot menjadi mengecil.
  • Mengalami osteoporosis yang bisa berkembang menjadi radang tulang.

Segera konsultasikan kepada dokter jika Kamu mengalami beberapa gejala di atas.

 

Diagnosis

Ketika melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan hingga gaya hidup penderita (termasuk kebiasaan merokok). Setelah itu, dokter akan memeriksa seluruh bagian kaki dan tangan. Jika ada tanda-tanda penurunan denyut nadi pada bagian tersebut, maka ini bisa menjadi ciri-ciri mengalami penyakit Buerger. Untuk memastikan lebih lanjut, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes lanjutan, seperti:

 

  • Tes darah yang berfungsi untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan lain yang terkait dengan beberapa gejala di atas.
  • Tes Allen untuk memeriksa sirkulasi pada pembuluh darah tangan. Jika aliran darah mengalami perlambatan, maka dokter bisa menduga Kamu positif terkena penyakit Buerger.
  • Tes Angiogram ini berfungsi untuk melihat kondisi pembuluh darah, yang dikombinasikan dengan CT Scan atau MRI.
  • Doppler ultrasound scan akan dilakukan saat terjadi kondisi tertentu, seperti pemeriksaan pembuluh darah lengan dan kaki secara mendalam.

 

Pengobatan

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan penyakit Buerger adalah:

  • Berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk meredakan penyakit ini. Pasalnya, pemicu dari penyakit ini terletak pada nikotin dan tembakau yang ada pada rokok. Biasanya dokter akan merekomendasikan penderita untuk melakukan rehabilitasi dan konseling karena berhenti merokok tidak mudah.
  • Dokter akan memberikan resep untuk mengobati gejala pada kulit tangan dan kaki penderita.
  • Jika penyakit Buerger sudah semakin parah, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi dengan memotong saraf yang sudah terinfeksi. Ini bisa terjadi pda penderita yang tidak bisa berhenti merokok.
 Baca juga: Beli Obat Tanpa Resep Dokter? Boleh Tidak, sih?
 

Penyakit Buerher yang tidak diobati akan menimbulkan komplikasi, yaitu gangguan sirkulasi pada tangan dan kaki yang terdampak. Bila jaringan yang mati pada area di kaki dan tangan sudah terlalu luas, tindakan yang dilakukan adalah amputasi. Untuk menghindari hal ini, satu-satunnya cara adalah tidak merokok, berhenti merokok bagi yang sudah terlanjur, dan menghindari paparan asap rokok untuk perokok pasif. (AP/AY)