Geng Sehat mungkin kerap mengeluhkan perut kembung, terutama setelah makan. Meskipun sudah menghindari makanan tertentu, kok tetap kembung? Mungkin itulah beberapa pertanyaan yang sering timbul di benak Kamu. Jika Kamu kerap merasakan perut kembung setelah makan, Kamu perlu tahu kemungkinan penyebabnya berikut ini!

 

Sebelumnya Kamu harus tahun, kembung adalah sensasi perut terasa penuh dan kencang yang umumnya terjadi karena penimbunan gas dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu, saat kembung Kamu pun akan melihat perut terlihat lebih besar,  dan dapat disertai rasa tidak nyaman hingga sakit perut

 

Baca juga: Mengatasi Mual dan Kembung saat Traveling dengan Obat Herbal

 

Penyebab Perut Kembung Setelah Makan 

Makanan dan minuman yang Kamu konsumsi merupakan salah satu aspek penting dalam timbulnya gas dalam saluran pencernaan, namun efeknya pada masing-masing individu memang berbeda-beda.

 

Ada orang yang lebih sensitif terhadap suatu jenis makanan dibanding orang lain. Maka dari itu Kamu tidak perlu bingung kenapa makanan tertentu dapat menyebabkan perutmu kembung, namun tidak menyebabkan masalah yan sama saat dimakan teman Kamu. 

 

Jadi asupan seperti apa yang dapat kita waspadai atau kita kontrol untuk menghindari perut kembung setelah makan?

 

1. Jangan makan terlalu banyak serat

Serat memang baik untuk tubuh terutama untuk membantu melancarkan pencernaan. Namun perlu diingat, kebaikan serat datang dari fakta bahwa serat adalah bentuk karbohidrat dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna tubuh.

 

Karbohidrat yang tidak dapat dicerna tubuh tersebut akan memproduksi gas selama dicerna. Semakin banyak serat yang Kamu konsumsi, semakin banyak gas yang dihasilkan sehingga menyebabkan gejala kembung. Contoh makanan tinggi serat antara lain kacang-kacangan, oat, brokoli, dan beberapa buah seperti apel dan jeruk.

 

 

Baca juga: Serat Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya!

 

2. Hati-hati terhadap intoleransi makanan dan alergi

Kembung juga merupakan gejala umum intoleransi makanan dan alergi. Makanan pemciu alergi dan intoleransi misalnya makanan yang mengandung gandum dan gluten. Intoleransi dan alergi dapat menyebabkan produksi gas berlebihan yang terperangkap pada saluran pencernaan.

 

Sampai saat ini tidak ada tes yang dapat benar-benar spesifik untuk mengidentifikasi alergi, jadi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah mengabungkan hasil tes alergi dengan trial and error.

 

3. Hindari makanan tinggi lemak

Lemak adalah salah satu zat gizi makro sebagai sumber energi. Tubuh mencerna lemak lebih lama dibanding karbohidrat dan protein, bahkan dapat menghambat pengosongan sistem pencernaan. Pada beberapa orang, proses ini dapat menyebabkan terjadinya kembung.

 

 

Jika kamu termasuk salah satu dari golongan ini, maka sebaiknya hindari makanan tinggi lemak seperti kulit ayam, tetelan, dan jeroan, sehinga dapat membantu mengurangi perut kembung setelah makan.

 

4. Makan dan minum tidak terlalu cepat

Jika Kamu punya kebiasaan makan terburu-buru, lebih baik segera hentikan. Makan dan minum terlalu cepat meningkatkan jumlah udara yang ikut masuk ke dalam saluran pencernaan saat mengunyah dan menelan yang pada akhirnya membuat gas semakin banyak di lambung.

 

5. Hindari minuman berkarbonasi (soda)

Minuman berkarbonasi berisi gas karbon dioksida, sehingga saat masuk ke sistem pencernaan dapat menyebabkan kembung. Bahkan minuman soda berlabel "diet" pun tidak menjamin lebih sehat.

 

6. Batasi mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet memang nikmat rasanya, namun seperti halnya makan dan minum terlalu cepat, mengunyah permen karet mengakibatkan Kamu menelan udara lebih banyak.

 

Baca juga: Cara Hindari Kembung dan Mual di Saat Puasa

 

7. Kurangi berbicara saat makan

Jika Kamu punya kebiasaan  berbicara saat makan, bisa jadi itulah penyebab perut kembung setelah makan yang kamu rasakan. Berbicara saat makan juga meningkatkan kemungkinan tertelannya udara ke lambung yang pada akhirnya terakumulasi dalam sistem pencernaan.

 

8. Batasi konsumsi garam

Kelebihan garam dapat menyebabkan tubuh menahan air yang seharusnya dikeluarkan. Ini akan menyebabkan rasa penuh pada perut dan kembung.

 

9. Periksakan kemungkinan kondisi medis lain

Pada beberapa kasus, kembung bukan saja disebabkan asupan makanan dan minuman, tapi dapat juga merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius, contohnya endometriosis dan kista ovarium dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan rasa kembung pada perut. Untuk memastikannya, ada baiknya Kamu memeriksakan diri ke dokter.

 

Baca juga: Inilah 5 Pola Diet bagi Penderita Gangguan Pencernaan!

 

 

Medicalnewstoday.com. How to prevent bloating after a meal. 2019. 

Medicalnewstoday.com. Eighteen ways to reduce bloating. 2018