Suka bingung melihat anak-anak lain yang menderita alergi kacang-kacangan? Hmm, pastinya Mums tidak ingin hal serupa terjadi pada si Kecil. Kacang-kacangan adalah menu yang relatif sehat dan mudah didapat. Apalagi, selai kacang di atas roti tawar juga terasa enak. Maunya, anak tetap sehat dan aman makan apa saja. Sebenarnya, kacang-kacangan ada berapa jenis, sih? Kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan menu ini kepada si Kecil?

 

Jenis Kacang-kacangan

Meskipun banyak variasinya di pasar, inilah empat (4) jenis kacang-kacangan yang paling utama:

1. Runner adalah jenis kacang paling dominan sejak pertama kali diperkenalkan pada era 1970-an. Kacang tanah ini menarik minat karena bentuk dan ukuran tiap butirnya yang tampak rapi dan seragam. Sekitar 54 persen produksi kacang Runner dibuat menjadi selai kacang.

 

2. Kacang jenis ini banyak tumbuh di Georgia, Alabama, Florida, Texas, dan Oklahoma (lima negara bagian di Amerika Serikat.)

 

3. Kacang jenis Virginia terbesar di antara empat jenis ini. Kacang tanah ini bisa langsung dipanggang dan diproses, meskipun masih di dalam kulitnya. Begitu dikupas, kacang Virginia banyak dijual sebagai camilan kacang panggang dalam kemasan lain (plastik, aluminium foil, hingga toples kaca).

 

4. Kacang tanah ini banyak tumbuh di Virginia dan Carolina (Utara dan Selatan), Amerika Serikat.

 

5. Kacang Spanyol berbutir kecil dengan kulit cokelat kemerahan. Kacang jenis ini juga banyak diolah menjadi camilan kacang, permen kacang, hingga selai kacang. Kandungan minyaknya lebih tinggi daripada kacang-kacangan lainnya. Makanya, kacang ini cocok dan enak bila ditumbuk dengan minyak.

 

6. Kacang Spanyol banyak tumbuh di Oklahoma dan Texas, Amerika Serikat.

 

7. Kacang jenis Valencia biasanya punya tiga atau lebih biji di dalam polongnya, dengan kulit merah cerah sebagai penutup. Kacang ini terasa manis dan banyak dijual sebagai camilan kacang dalam kulitnya. Kacang Valencia juga dijual sebagai kacang rebus.

 

Alasan Si Kecil Harus Diperkenalkan pada Kacang-kacangan:

Untuk mencegah kemungkinan menderita alergi di kemudian hari, sebaiknya kenalkan anak dengan menu kacang-kacangan sedini mungkin. Tapi, sebelumnya konsultasikan dulu dengan dokter, Mums, biar aman. Apalagi bila ternyata si kecil juga punya alergi terhadap makanan lain, seperti makanan laut.

 

Beberapa gejala alergi yang mungkin dialami anak balita adalah eksim (kulit bersisik). Bila hal ini sampai terjadi, sebaiknya minta dokter untuk melakukan tes alergi. Dari situ, Mums bisa tahu kemungkinan kondisi si kecil bila diperkenalkan pada menu kacang-kacangan.

 

Cara Memperkenalkan Produk Kacang-kacangan Pada si Kecil:

Pertimbangkan ketiga hal ini saat memperkenalkan kacang-kacangan (termasuk selai kacang) pada anak:

  1. Tips aman.
  • Sebaiknya berikan kacang atau selai kacang saat si kecil sedang sehat. Bila sedang demam, pilek, batuk, atau terkena penyakit lainnya, anak tidak akan merespon dengan baik pada makanan yang ditawarkan.
  • Sebaiknya lakukan hal ini di rumah, dengan produk buatan sendiri. Jangan memberikan kacang pada si kecil di tempat umum, seperti restoran atau tempat penitipan anak.

 

  1. Tips memberi anak waktu untuk terbiasa.
  • Setelah pertama kali memberikan menu selai kacang pada si kecil, tunggulah dua jam untuk mengecek apakah anak mengalami reaksi alergi atau baik-baik saja.
  • Setelah suapan pertama, tunggulah sepuluh menit untuk melihat reaksi si kecil. Bila baik-baik saja (dan bahkan menyukainya), berikan sisa menu kacang dengan kecepatan makan normal.
  • Tidak perlu terlalu banyak memberikan menu kacang pada balita. Cukup enam gram atau sekitar dua sendok teh saja, paling banyak tiga kali seminggu. Hal ini untuk mencegah kemungkinan anak menderita alergi di kemudian hari.

 

  1. Tips saat anak makan.
  • Suapi sesendok kecil selai kacang untuk pertama kali.
  • Untuk balita, campur selai kacang dengan makanan lain yang lebih aman. Jangan berikan selai kacang yang polos saja. Misalnya: selai kacang dengan potongan kecil roti.
  • Jangan paksa si kecil bila tidak ingin tambah.

 

Banyak menu berbahan kacang-kacangan yang cocok untuk si kecil. Namun, apa pun yang Mums pilih, pastikan anak tidak mengalami alergi dulu, ya.

 

Sumber:

https://www.verywellfamily.com/what-you-need-to-know-about-babies-and-peanut-butter-290127

https://www.massgeneral.org/children/food-allergies/introducing-peanut-products-to-your-baby.aspx

http://aboutpeanuts.com/peanut-facts/fun-peanut-facts/types-of-peanuts/