Jika ini adalah pengalaman pertama Mums hamil, Mums mungkin bertanya-tanya seperti apa tanda-tanda akan melahirkan. Salah satu tanda menjelang melahirkan yang paling umum dan paling ditakuti adalah kontraksi perut atau mules.
Durasinya antara 30 hingga 60 detik dan tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap wanita. Namun, kontraksi ini sering digambarkan sangat tidak nyaman. Perut seperti melilit dan rasa sakit ini terus berulang tiap 5-8 menit. Kontraksi akan semakin parah semakin mendekati waktu persalinan.
Meskipun kontraksi perut atau rasa mules ini sangat umum dialami wanita menjelang melahirkan, tapi banyak wanita khawatir jika mereka tidak bisa menahan rasa sakit tersebut. Juga, banyak yang bertanya-tanya mungkinkah melahirkan tanpa mules?
Penyebab Sakit Perut Menjelang Persalinan
Nyeri perut menjelang persalinan disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim dan tekanan pada leher rahim. Nyeri ini bisa dirasakan pada perut, selangkangan, dan punggung, serta rasa pegal. Beberapa wanita juga mengalami nyeri di bagian samping atau paha.
Penyebab lainnya adalah tekanan pada kandung kemih dan usus oleh kepala bayi serta peregangan jalan lahir dan vagina. Intensitas nyeri saat melahirkan berbeda-beda pada setiap wanita. Banyak yang merasakan sakit luar biasa, tapi ada juga yang merasa sakit perut menjelang persalinan tergolong wajar, bahkan sangat dapat ditoleransi.
Mungkinkah Melahirkan Tanpa Mules?
Ya, ada wanita yang secara alami tidak merasakan mules atau sakit perut ketika akan bersalin. Namun, jumlahnya sangatlah sedikit. Menurut sebuah penelitian yang dimuat tahun 1998 di American Journal of Nursing, ada sekitar 1 persen wanita yang tidak mengalami nyeri saat melahirkan. Susunan gen tertentu diyakini bertanggung jawab atas hilangnya rasa sakit tersebut.
Varian gen tersebut mengurangi kemampuan sel saraf untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, demikian temuan para peneliti di University of Cambridge.
Gen tersebut kemudian bertindak sebagai epidural alami, dan mungkin menjelaskan mengapa melahirkan merupakan pengalaman yang tidak terlalu menyakitkan bagi sejumlah kecil wanita.
Ini melibatkan gen KCNG4, yang membantu memproduksi protein yang menciptakan ‘gerbang’, yang mengendalikan sinyal listrik yang mengalir di sepanjang sel saraf dan masuk ke otak. Pada wanita yang melaporkan tidak atau sedikit merasakan sakit saat melahirkan, diketahui memiliki varian yang menyebabkan ‘cacat’ dalam pembentukan saklar pada sel-sel saraf. Dan, kecacatan ini bertindak seperti epidural alami.
Cara Melahirkan Tanpa Sakit
Untungnya, ada yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sakit perut selama persalinan, yaitu menggunakan anastesi epidural. Anestesi epidural diberikan melalui suntikan di punggung bawah Mums yang berguna untuk meredakan nyeri selama persalinan alami.
Obat ini perlu waktu sekitar 10-15 menit untuk mulai bekerja. Ini adalah pilihan yang baik untuk Mums yang memiliki toleransi rendah dalam menahan rasa sakit, yang mungkin akan memilih operasi caesar.
Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan epidural saat bersalin:
- Persalinan tanpa rasa sakit memberi wanita kesempatan untuk menjalani persalinan pervaginam dengan rasa sakit yang minimal.
- Wanita diberi pilihan untuk menggunakan epidural selama persalinan jika mereka tidak mampu menahan rasa sakit, kelelahan mengejan, atau memerlukan persalinan caesar segera.
- Memungkinkan Mums fokus pada persalinan karena rasa sakit telah berkurang.
- Memudahkan bayi untuk turun dengan mengendurkan otot panggul dan vagina.
- Membantu menurunkan tekanan darah Mums.
Sakit perut menjelang persalinan adalah hal yang sangat normal, ya, Mums. Namun, jika membayangkan kontraksi persalinan membuat Mums cemas, konsultasikan hal ini dengan dokter ya. Nantinya, dokter akan memberikan kiat-kiat yang terbaik untuk membantu mengatasi kekhawatiran Mums.
Sumber:
Kidshealth.org. Childbirth-pain
Edition.cnn.com. Childbirth-pain-threshold-study
Evidencebasedbirth.com. Painless-birth-pain-perception-childbirth
Apollocradle.com. Painless-delivery
