Kehamilan membuat Mums mengalami sejumlah perubahan fisik dan emosional, salah satunya berkaitan dengan suhu dan keringat tubuh. Mungkin Mums bingung, kenapa ya kok selama hamil kayaknya merasa lebih kepanasan dari biasanya. Kenapa ibu hamil kepanasan terus? Begini penjelasannya!

 

Baca juga: Annisa Pohan Hamil Jalani Kuret, Begini Tips Penyembuhannya
 

Penyebab Ibu Hamil Kepanasan Terus

Saat sedang hamil, Mums lebih berisiko mengalami overheat atau kepanasan karena memiliki suhu basal tubuh yang lebih tinggi serta detak jantung yang semakin cepat. Hal ini membuat Mums lebih mudah kepanasan.

 

Selain itu, kehamilan juga membuat Mums lebih rentan mengalami dehidrasi, pusing, dan tekanan darah rendah. Jika udara sangat panas, Mums juga akan berkeringat lebih banyak. Lalu, bahayakah kondisi kepanasan untuk ibu hamil? 

 

Cuaca ekstrem bisa berdampak negatif pada kesehatan bayi, Mums. Sebuah penelitian pada Journal of the American Heart Association melaporkan bahwa suhu yang lebih tinggi akibat perubahan iklim bisa meningkatkan risiko cacat jantung kongenital pada bayi. 

 

Baca juga: Air Minum Selama Kehamilan Fungsinya Tidak Hanya Menghilangkan Haus, Lho
 

Cara Mencegah Kepanasan Selama Hamil

Berikut beberapa cara untuk mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan kepanasan selama hamil:

  • Banyak minum air: Pastikan Mums selalu terhidrasi. Bawa air putih ke mana pun Mums pergi, khususnya ketika beraktivitas di luar ruangan. 
  • Pakai baju tipis dan ringan: Gunakan pakaian dengan bahan linen atau katun untuk menjaga agar tubuh Mums selalu dingin dan sejuk.
  • Gunakan sunscreen: Aplikasikan sunscreen khusus yang aman untuk ibu hamil dengan SPF mencapai 30 atau lebih, sekitar 15 menit sebelum pergi ke luar. Aplikasikan kembali sunscreen setiap 2 jam sekali. 
  • Istirahat: Batasi waktu Mums beraktivitas di luar ruangan maksimal menjadi satu jam saja. Begitu Mums merasa panas, segera masuk ke dalam ruangan. 
  • Pakai handuk dengan kompres dingin: Menempelkan handuk dingin dan basah ke pergelangan tangan, leher, kepala, atau ketiak dapat membantu mendinginkan tubuh Mums.
  • Hindari terik matahari siang: Pastikan Mums berada di dalam ruangan pada waktu-waktu dengan suhu terpanas, misalnya pada pukul 10 pagi sampai 2 siang.
  • Cek urine: Urine dengan warna gelap merupakan indikasi Mums kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Segera minum air, ya!
  • Hindari olahraga ketika cuaca sangat panas: Saat hamil, Mums bisa menghindari olahraga ketika cuaca sangat panas dan lembap. Mums juga bisa pindah berolahraga ke dalam ruangan yang suhunya lebih sejuk.
  • Hindari mandi air panas dan sauna saat hamil: Suhu dan kelembapan tinggi bukan satu-satunya penyebab ibu hamil kepanasan terus. Berendam air panas atau melakukan sauna tidak direkomendasikan selama hamil karena bisa menyebabkan dehidrasi dan masalah lain akibat kepanasan saat hamil. 

 

Berhati-hatilah saat suhu udara sedang tinggi supaya Muma dan si Kecil terhindar dari masalah kesehatan. Kehamilan dan suhu panas bukan kombinasi yang bagus. Jadi, usahakan berada di dalam ruangan dengan suhu yang sejuk. Selain itu, banyaklah minum air dan hindari aktivitas berat. (AS)

 

Baca juga: Apa Tanda Kehamilan Muda yang Terkadang Suka Dianggap Hal Biasa?

 

 

Referensi

What To Expect. Overheating During Pregnancy. Juni 2022.
American Heart Association, Summer Heat Brings Special Health Risks for Pregnant Women, July 2019.
Journal of the American Heart Association, Projected Changes in Maternal Heat Exposure During Early Pregnancy and the Associated Congenital Heart Defect Burden in the United States, January 2019.