Geng Sehat setuju enggak sih kalau salah satu permasalahan pada gigi yang paling menyebalkan adalah gigi sensitif? Yup, bagaimana tidak, kondisi gigi yang sensitif ini membuat Kamu jadi sulit menikmati makanan atau minuman tertentu.

Nah, kira-kira apa sih yang menyebabkan gigi menjadi sangat sensitif? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Kebiasaan Ini Bikin Gigi Sensitif Semakin Parah!

 

Mengapa Gigi Bisa Menjadi Sensitif?

Pada dasarnya, gigi memiliki lapisan pelindung yang disebut dengan enamel. Enamel ini akan membantu melindungi gigi dari hal-hal yang mungkin dapat merusak kondisi gigi.

Sayangnya, karena beberapa faktor seperti konsumsi makanan tertentu atau perawatan yang kurang tepat, enamel gigi ini lama-kelamaan menjadi aus atau terkikis.

Lapisan enamel yang semakin menipis inilah yang akhirnya membuat gigi menjadi lebih sensitif karena tidak memiliki pelindung lagi.

 

Baca juga: Hindari 8 Jenis Makanan Ini karena Bisa Merusak Gigi!

 

Gigi Sensitif -GueSehat.com

 

Apa Saja Penyebab Gigi Sensitif?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif, mulai dari kebiasaan merawat gigi yang kurang tepat hingga konsumsi makanan atau minuman tertentu. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini uraian selengkapnya mengenai penyebab gigi sensitif.

 

1. Terlalu banyak menggunakan obat kumur

Menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi memang bisa membersihkan mulut secara menyeluruh, namun perhatikan juga batas penggunaannya ya, Gengs. Pasalnya, jika Kamu menggunakan obat kumur terlalu sering lebih dari 2 kali dalam sehari, maka bersiaplah untuk mengalami berbagai masalah pada kondisi mulut.

Hal ini karena beberapa jenis obat kumur memiliki kandungan asam yang bisa membuat gigi sensitif menjadi semakin parah.

Sebagai solusinya, batasi penggunaan obat kumur hanya 1 atau 2 kali dalam sehari. Jika sudah melakukan cara ini namun gigi masih terasa sensitif, cobalah konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan penggunaan obat kumur dengan kandungan yang netral atau sensitivitasnya lebih rendah.

 

2. Mengonsumsi makanan asam

Mengonsumsi beberapa jenis buah atau minuman asam seperti jus jeruk memang menyegarkan, ya. Namun, berhati-hatilah karena kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang asam ini bisa mengikis lapisan enamel gigi.

Ketika enamel menipis, lapisan lunak di bawahnya yang disebut dentin lama kelamaan akan terlihat sehingga gigimu pun menjadi lebih sensitif.

 

3. Penggunaan pemutih gigi dan pasta gigi

Hampir semua orang menginginkan senyum yang lebih cerah dan gigi yang putih bersih, tetapi pemutih dan pasta gigi dengan kandungan bahan dasar peroksida dapat membuat gigi menjadi sensitif. Biasanya, rasa nyeri dari gigi sensitif ini akan menghilang ketika Kamu tidak menggunakan produk tersebut, namun tetap dapat muncul sewaktu-waktu.

 

4. Menyusutnya gusi

Akar gigi manusia memiliki ribuan tabung kecil yang dapat merespons rasa panas, dingin, manis, asam ke pusat saraf yang dikenal dengan pulpa. Biasanya, akar gigi ini akan ditutupi oleh jaringan gusi.

Namun, jika Kamu memiliki permasalahan periodontal, lapisan gusi ini akan semakin terbuka dari bagian gigi hingga memperlihatkan akar gigi yang sangat sensitif. Gusi yang menyusut membutuhkan bantuan dokter gigi untuk mengatasinya. Jadi, konsultasikan segera.

 

5. Menyikat gigi terlalu keras

Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras atau penggunaan sikat gigi yang bulunya terlalu kaku bisa membuat gusi lama-kelamaan terlepas dari akar gigi. Ini juga bisa menghilangkan enamel gigi dan membuat dentin terbuka sehingga menjadi lebih sensitif ketika merasakaan makanan panas, dingin, atau asam.

 

6. Perawatan gigi

Melakukan perawatan ke dokter gigi untuk memastikan kondisi gigi memang disarankan. Namun, jangan kaget kalau setelah melakukan perawatan ini, gigimu menjadi lebih sensitif. Perawatan-perawatan seperti pembersihan karang gigi, perubahan posisi dan restorasi bisa menyebabkan sensitivitas gigi jangka pendek.

Biasanya rasa sensitif pada gigi setelah perawatan bisa membaik seiring waktu. Jika memang tak kunjung membaik, jangan ragu untuk mengonsultasikannya dengan dokter.

 

Baca juga: Habis Bleaching, Gigi Kok Jadi Lebih Sensitif?

 

7. Gigi retak

Mengunyah es, menggigit permen keras, atau daging yang tebal bisa menyebabkan gigi lama kelamaan terkikis. Setelah gigi terkikis dan retak, pulpa yang terdiri dari banyak saraf menjadi mudah teriritasi saat digunakan mengunyah.

Selain itu, gigi yang retak juga berpotensi menjadi sarang bakteri. Bakteri ini dapat memicu terjadinya peradangan dan menyebabkan rasa sakit.

 

8. Menggertakkan gigi

Enamel gigi merupakan bahan terkuat dari tubuh manusia. Namun, tetap saja itu tidak akan bertahan jika Kamu terus menerus melakukan kebiasaan menggertakkan gigi.

Seiring waktu, kebiasaan ini juga dapat menghilangkan enamel gigi dan membuat saraf menjadi terganggu.

 

Kondisi gigi yang sensitif memang sangat tidak nyaman ya, Gengs. Kamu jadi sulit untuk menikmati sejumlah makanan yang enak. Maka itu, yuk perhatikan beberapa faktor penyebab terjadinya gigi sensitif.

Pastikan juga untuk selalu merawat kondisi gigi dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan mulut serta gigi ke dokter. Nah, jika Kamu ingin mencari dokter gigi terdekat dari lokasimu, Kamu bisa lho memanfaatkan Fitur Direktori Dokter GueSehat! (BAG)

Baca juga: 10 Tips Menjaga Kebersihan Gigi

 

 

Sumber:

"Slideshow: What Causes Sensitive Teeth?" -WebMD

"What Can You Do About Sensitive Teeth?" -WebMD